Anies Tetapkan Kenaikan 5,1 % UMP Jakarta, SOKSI: Wujudkan Aspirasi Kaum Pekerja

Thursday, 23 December 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) berterima kasih sekaligus  mendukung kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memutuskan  untuk menaikkan UMP DKI pada tahun 2022 sebesar 5,1 persen. ”SOKSI  sangat berterima kasih kepada Gubernur DKI Anies Baswedan dalam  mewujudkan aspirasi Kaum Pekerja dengan cara menetapkan Upah Minimum  Regional menjadi 5,1%.,” Tukas Ketua Bidan Komunikasi dan Informasi  SOKSI, Arvi Jatmiko Vivaldi dalam siaran persnya yang kami terima, Rabu (22/12/2021) malam.

Dengan demikian, Arvi Jatmiko Vivaldi  mengaku yakin kenaikan UMP DKI 2022 sebesar 5,1 persen itu akan  berdampak baik kepada para kaum pekerja juga para pelaku usaha, dan  semoga kebijakan ini turut menjadi perhatian pula di daerah lainnya.

”Hal  ini merupakan cermin bagi Pemimpin Daerah lain agar berani mengambil  keputusan yang bijaksana dalam membela kepentingan warganya. Semoga  keputusan ini dapat diikuti oleh Pemimpin Daerah lain sesuai dengan  kemampuan masing masing daerah,” Pungkas Arvi Jatmiko Vivaldi.

Sebelumnya,  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sendiri menyatakan bahwa alasan  Pemprov DKI Jakarta untuk menaikkan UMP DKI pada tahun 2022 lantaran  rasa keadilan. 

“Situasinya membuat kita di daerah harus memiliih, mana yang lebih penting: administratif atau keadilan,” kata Anies. 

 Anies  Baswedam mencontohkan, pada tahun 2020 saja, ketika ekonomi Indonesia  termasuk Jakarta terpuruk, formula UMP yang dibuat oleh Kemenaker untuk  wilayah DKI Jakarta bisa naik 3,3 persen untuk upah di tahun 2021. 

 Dia  pun heran, tatkala ekonomi domestik mulai membaik, kenapa formula  kenaikan upah yang dibuat Kemenaker untuk tahun 2022 justru cuma  menghasilkan kenaikan upah minium hanya 0,8 persen.

 “Ini bukan cuma mengganggu rasa keadilan, tetapi seakan ada  ketidakwajaran. Di mana saat kondisi ekonomi meningkat, tetapi kenaikan  UMP malah menurun,” tutur Anies. 

See also  Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Pembangunan Kampus Baru UNU untuk Dukung Pengembangan SDM Unggul

Apalagi  kenaikan UMP di DKI Jakarta sebelum masa pandemi, secara rerata bisa  tembus 8,6 persen. Dengan demikian, menurutnya, amat wajar jika UMP DKI  Jakarta untuk tahun 2022 naik sebesar 5,1 persen. 

 “Apakah  masuk akal dan wajar untuk memaksakan UMP hanya naik 0,8 persen seperti  aturan baru di Kemenaker,” pungkas Anies Baswedan.

Berita Terkait

Wamen Viva Yoga Dorong Kawasan Transmigrasi Berkontribusi Dalam Program Swasembada Pangan Nasional
Dari Limbah Jadi Harapan: Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
Tinjau TPA Benowo Bersama Menko AHY, Wamen Diana Apresiasi Model Pengelolaan Sampah Berbasis Energi
BULD DPD RI Memberikan Perhatian Kepada Permasalahan Pengelolaan Sampah
18 April 2025, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Saat Isa Almasih
Menteri PANRB Dorong Instansi Pemerintah Percepat Susun SK Pengangkatan CASN TA 2024
PLN Nusantara Power Pamerkan Inovasi Hidrogen di GHES 2025, Dukung Transisi Energi Bersih
Bank DKI Berperan Membangun Ekonomi Jakarta, Kadin: Pengosongan Rekening Hanya akan Merugikan Masyarakat

Berita Terkait

Thursday, 17 April 2025 - 17:09 WIB

Dari Limbah Jadi Harapan: Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan

Thursday, 17 April 2025 - 13:29 WIB

Tinjau TPA Benowo Bersama Menko AHY, Wamen Diana Apresiasi Model Pengelolaan Sampah Berbasis Energi

Thursday, 17 April 2025 - 13:24 WIB

BULD DPD RI Memberikan Perhatian Kepada Permasalahan Pengelolaan Sampah

Wednesday, 16 April 2025 - 15:03 WIB

18 April 2025, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Saat Isa Almasih

Wednesday, 16 April 2025 - 14:56 WIB

Menteri PANRB Dorong Instansi Pemerintah Percepat Susun SK Pengangkatan CASN TA 2024

Berita Terbaru