Investor Domestik Perkuat Fundamental Pasar Modal

Friday, 31 December 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Sepanjang 2021, perekonomian global dihadapkan pada berbagai tantangan seperti kenaikan harga energi, disrupsi supply chain, krisis Evergrande Tiongkok, serta risiko yang mempengaruhi arus modal Indonesia seperti tapering off The FED dan potensi kenaikan suku bunga acuan AS, serta lonjakan kasus aktif varian Delta di awal Triwulan III-2021.

“Pemerintahan di masing-masing negara merespon cepat untuk memitigasi risiko varian Delta dan berhasil menjaga optimisme hingga akhir tahun. Arus modal asing kembali masuk ke negara berkembang sehingga mendorong perbaikan indeks saham dunia di tahun ini. Pada saat bersamaan, aktivitas manufaktur global juga meningkat bahkan konsisten berada di level ekspansif untuk negara maju dan negara berkembang,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2021, di Jakarta, Kamis (30/12/2021).

Optimisme juga terlihat di Indonesia, dengan respon cepat Pemerintah dan seluruh stakeholders berhasil memitigasi dampak lonjakan varian Delta. Upaya ini juga telah menjaga tren penurunan kasus harian COVID-19 Indonesia di tengah kembali meningkatnya kasus harian global.

Pulihnya kepercayaan masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi telah mendorong ekonomi untuk tetap tumbuh positif di Triwulan III-2021, yakni sebesar 3,51 persen (yoy). Hal tersebut meningkatkan demand yang juga mendorong peningkatan aktivitas manufaktur hingga berada di zona ekspansif pada level 53,9 pada November 2021.

Sementara itu, harga barang dan jasa secara umum rendah dan stabil, baik secara nasional dan spasial. Secara tahunan, inflasi November 2021 terjadi di 1,75 persen (yoy) dan 0,37 persen (mtm). Perkembangan tersebut didorong oleh peningkatan inflasi pada seluruh komponen yang menandakan mulai pulihnya aktivitas dan konsumsi masyarakat. Kinerja perbankan juga menunjukan perkembangan baik. Penyaluran kredit perbankan pada November 2021 tumbuh sebesar 4,82 persen (yoy) atau 4,17 persen (ytd).

See also  Ruas Tol Jakarta-Tangerang Ada Pekerjaan Rekonstruksi Perkerasan, Diimbau Agar Berhati-Hati

Perbaikan di sektor riil ini juga didukung dengan perbaikan di sektor keuangan di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat hingga mencapai level 6.500 menjelang akhir tahun ini. Sebelumnya pada 22 November 2021, pertumbuhan IHSG sempat menembus rekor baru yakni di level 6.723,39. Untuk return di pasar modal Indonesia juga bisa mencapai 10 persen (ytd). Seiring naiknya IHSG, nilai tukar rupiah juga terapresiasi kembali mendekati level pra pandemi.

“Perbaikan kinerja sektor keuangan juga didukung oleh strategi pendalaman pasar modal yang berjalan baik. Jumlah investor pasar modal telah meningkat signifikan menjadi 7,38 juta atau naik 90,32 persen dibandingkan 2020. Kinerja positif juga terlihat dari sisi peningkatan jumlah Initial Public Offering (IPO) yakni sebanyak 54 perusahaan baru melakukan IPO di 2021,” ujar Menko Airlangga.

Saat ini, porsi kepemilikan aset pasar modal Indonesia lebih di dominasi oleh investor domestik. “Kondisi ini telah memperkuat fundamental pasar modal kita terhadap risiko eksternal yang muncul sepanjang 2021. Porsi yang besar di sisi domestik ini turut berkontribusi dalam meredam taper tantrum yang telah terjadi di Semester II-2021,” lanjut Menko Airlangga.

Mayoritas investor pasar modal juga didominasi oleh penduduk dengan kategori usia di bawah 30 tahun. Kategori ini memiliki literasi keuangan dan digital yang relatif tinggi sehingga lebih cepat menyerap informasi baru di pasar modal.

Untuk menjaga daya beli masyarakat dan keberlangsungan dunia usaha, Pemerintah juga telah memberikan dukungan melalui berbagai stimulus fiskal. Pokok-pokok instrumen utama yang digunakan telah tercantum pada Program Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN). Program ini tetap akan berlanjut di 2022 dengan alokasi anggaran sebesar Rp414 triliun yang terbagi untuk Klaster Kesehatan, Perlindungan Sosial, dan Dukungan Korporasi/Usaha.

See also  Perkuat Ketahanan Energi, Pertamina Grup Tanda Tangani Perjanjian Jual Beli Minyak

Dalam rangka mendukung pengembangan pasar modal, tarif PPh Badan telah diturunkan menjadi sebesar 22 persen sepanjang 2021. Selain itu, Pemerintah juga telah memberikan insentif tarif PPh Badan yang lebih rendah, yakni sebesar 19 persen bagi Wajib Pajak Badan dalam negeri yang berbentuk Perseroan Terbuka. Hal ini dilakukan untuk mendorong peningkatan jumlah IPO di pasar modal Indonesia.

Pemerintah juga terus berkomitmen untuk memperbaiki iklim investasi Indonesia, salah satunya melalui implementasi UU Cipta Kerja. “Selain itu, dalam sejarah Indonesia, kita akhirnya punya engine untuk long term investment yaitu Indonesia Investment Authority (INA), yang akan bisa mulai kerja di 2022,” ucap Menko Airlangga.

Menko Airlangga menegaskan, pengendalian pandemi tetap menjadi kunci utama dalam mendorong pemulihan ekonomi tahun depan untuk berbagai sektor, termasuk di pasar modal. Ekspektasi investor akan pemulihan ekonomi telah tercermin di perkembangan pasar modal sepanjang 2021.

“Koordinasi dan sinergi antara Pemerintah dengan seluruh stakeholders perlu diperkuat dalam menjaga optimisme pelaku pasar di 2022. Semoga seluruh strategi yang telah kita lakukan bersama selama tahun ini dapat menjadi bekal untuk menghadapi tahun depan,” tutup Menko Airlangga.

Berita Terkait

KTT G20, Indonesia Perkuat Komitmen Energi Hijau dan Pajak Internasional
Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI
Di Electricity Connect 2024, Komut PLN Jabarkan Strategi Jitu Tarik Investasi Hijau untuk Transisi Energi
PLN Gelar Bazar UMKM di Sarinah, Suguhkan Pesona Timur Indonesia
Pastikan Pelayanan Prima kepada Konsumen, Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Inspeksi ke SPBU
Gandeng Investor, Pertamina Tetapkan Pemenang Pertamuda Seed and Scale 2024
Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia
Dukung Kemenangan Bersejarah, PLN Sukses Hadirkan Listrik Tanpa Kedip di Match Indonesia – Arab Saudi

Berita Terkait

Monday, 25 November 2024 - 16:34 WIB

KTT G20, Indonesia Perkuat Komitmen Energi Hijau dan Pajak Internasional

Sunday, 24 November 2024 - 22:37 WIB

Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI

Sunday, 24 November 2024 - 17:20 WIB

Di Electricity Connect 2024, Komut PLN Jabarkan Strategi Jitu Tarik Investasi Hijau untuk Transisi Energi

Sunday, 24 November 2024 - 09:57 WIB

PLN Gelar Bazar UMKM di Sarinah, Suguhkan Pesona Timur Indonesia

Saturday, 23 November 2024 - 13:22 WIB

Pastikan Pelayanan Prima kepada Konsumen, Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Inspeksi ke SPBU

Berita Terbaru