DAELPOS.com – Tim pendatang baru, Kudus Sukun Badak sempat mengejutkan dengan memberikan perlawanan sengit kepada juara bertahan putra, Surabaya Bhayangkara Samator, pada laga terakhir seri pertama PLN Mobile Proliga 2022 yang berlangsung Jumat (9/1/2022) di GOR Kawah Candradimuka, Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor.
Dalam laga penutup itu Samator mengungguli Kudus Sukun Badak 3-1 (25-22, 23-25, 25-20, 25-17).
Aji Maulana dkk. tampil luar biasa pada dua set awal. Bahkan, set kedua anak-anak Sukun Badak unggul 25-23. Dan, sebelumnya pada set pertama sempat memimpin perolehan angka. Akan tetapi, di akhir set pertama Samator memimpin dan menyelesaikan set itu dengan 25-22.
Menurut pelatih Kudus Sukun Badak, Rohadi Mulyo tim asuhannya sebenarnya mampu memenangkan laga melawan Samator. “Tapi kami tidak ada pemain asing yang belum selesai pengurusan Kitas. Sementara Samator dengan dua pemain asing,” kata Rohadi usai pertandingan.
Pemain asing Sukun, De Farias Bueno Douglas sudah bergabung dengan tim, namun masih terkendala dengan Kitas (Kartu Ijin tinggal terbatas).
Di samping itu, tambah Rohadi, faktor pengalaman juga menjadi faktor penentu bagi tim asuhannya dari kekalahan atas Samator.
“Tim kami masih kurang tenang, mereka terburu-buru untuk menyelesaikan menjadi poin,” tambah Rohadi.
Sementara itu, pelatih Surabaya Bhayangkara Samator, Sigit Ari Widodo mengatakan pada set pertama mencoba beberapa pemain dengan harapan ketika bermain bisa bermain.
Sigit mengakui kalau tim Sukun Badak bermain cukup bagus. “Mereka tampil tanpa beban,” ujarnya.
Pada seri kedua, akhir pekan nanti, Samator akan menghadapi Jakarta BNI 46. “BNI adalah tim kuat. Kita harus berhati-hati lawan BNI. Saya yakin BNI sudah tahu kekuatan dan kelemahan kita,” ungkap Sigit.
Sedangkan pemain asing Samator, Marco Sindelic, merasa tidak puas dengan permainannya. Berbeda dengan sebelumnya. “Masih banyak sektor yang kita perbaiki pekan depan,” tutur pemain asal Serbia (*)