Perkuat Posisi Indonesia di Kancah Internasional, KLHK Gelar Briefing Diplomasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Thursday, 17 March 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Seiring waktu, kesadaran masyarakat dunia terhadap isu lingkungan hidup dan kehutanan terus meningkat. Kondisi ini menjadikan isu LHK penting untuk dibicarakan di tingkat internasional.

Diplomasi lingkungan pun menjadi pilihan Indonesia untuk menunjukkan komitmen dan langkah-langkah pemerintah dan masyarakat Indonesia memperjuangkan kepentingan nasional dan global. Diplomasi lingkungan juga telah menjadi instrumen politik luar negeri yang semakin sentral dalam diplomasi Indonesia.

Sebagai upaya meningkatkan pemahaman tentang bagaimana melakukan diplomasi dengan baik, KLHK menggelar “Briefing Diplomasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” di Jakarta, Rabu (16/3). Kegiatan ini sangat penting untuk memperjuangkan posisi Indonesia dalam bidang lingkungan hidup dan kehutanan di forum internasional.

“Berbagai permasalahan lingkungan hidup dan kehutanan di Indonesia, telah menjadi isu global yang challenging dan memerlukan penanganan baik di level nasional, maupun secara bersama-sama di kancah global melalui jalur diplomasi,” kata Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono, saat mewakili Menteri LHK membuka acara.

Dalam kurun waktu 2015 sampai Maret 2022, tercatat 93 perjanjian kerja sama luar negeri di bidang lingkungan hidup dan kehutanan yang ditandatangani dengan berbagai mitra internasional, baik negara, organisasi internasional dan organisasi internasional non pemerintah. Saat ini, terdapat tiga pola kerja sama lingkup Kementerian LHK yang berkembang yaitu kerja sama pembangunan, kerja sama ekonomi, dan bantuan teknis.

Pada sesi diskusi, acara dimoderatori oleh Penasihat Senior Menteri LHK Dr. Efransjah, dengan menghadirkan empat narasumber dengan latar belakang Duta Besar Indonesia yang terlibat dalam penanganan isu LHK di kancah global. Keempat Duta Besar tersebut yaitu Soehardjono Sastromihardjo, Yuri Octavian Thamrin, Makarim Wibisono, dan R.A. Esti Andayani.

Dalam paparannya, Dubes Esti Andayani menyampaikan proses berjalannya negosiasi di Food and Agriculture Organization (FAO) yang terkait dengan masalah kehutanan. Dia juga menjelaskan berbagai tantangan yang dihadapi dalam memajukan kepentingan Indonesia di forum internasional.

See also  Tangani Pengangguran, MPR Minta Pemerintah Setop TKA Masuk

“Penguatan diplomasi kehutanan pada forum internasional sangat penting. Selain itu, yang paling penting perlunya data valid yang menjadi acuan bersama untuk disampaikan kepada forum internasional,” katanya.

Selanjutnya, Dubes Soehardjono Sastromihardjo menceritakan pengalamannya sebagai Dubes dan bagaimana proses diplomasi berlangsung, termasuk tips dan trik dalam persidangan atau negosiasi. Dirinya juga menyebutkan bahwa ‘senyum’ yang menjadi ciri khas Indonesia dapat memberikan sejumlah peran penting dalam diplomasi.

“Senyum dapat digunakan sebagai ungkapan terimakasih, menyampaikan permintaan, bahkan memberikan tekanan. Yang paling penting, jangan sampai kita lepas kontrol apalagi terbawa emosi,” ujarnya.

Sementara itu, Dubes Yuri Octavian Thamrin menyampaikan diplomasi Indonesia dalam percaturan politik bidang LHK, khususnya pengendalian perubahan iklim. Dia menyampaikan apresiasi kepada KLHK atas berbagai upaya dan capaian dalam pengendalian perubahan iklim yang telah ditunjukkan juga kepada internasional.

“Kita pantas untuk mendapatkan apresiasi dari dunia internasional atas hal ini. We deserves to be appreciated as glass of full, not half empty,” ungkapnya.

Kemudian, Dubes Makarim Wibisono, menjelaskan teori dan praktik diplomasi LHK. Dia memulai penyampaiannya mengenai definisi negosiasi, karakteristik proses negosiasi, dan bentuk-bentuk diplomasi. Dia juga mencontohkan beberapa kasus yang penyelesaiannya dilakukan melalui jalur negosiasi baik bilateral, regional, maupun multilateral.

Terkait penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia, Dubes Makarim mengatakan sebelumnya G20 itu dulunya berkembang di kalangan keuangan saja dan dihadiri oleh para Menteri Keuangan. Kini G20 dihadiri oleh Kepala Negara dan yang dibahas pun banyak sektor, termasuk lingkungan hidup dan kehutanan.

Dari paparan dan diskusi hari ini, diperoleh catatan tentang pentingnya pemahaman politik luar negeri bebas aktif dan peranan Indonesia dalam berbagai forum internasional. Kemudian, perlu memahami posisi mitra internasional, baik yang memiliki common interest, maupun kepentingan berseberangan dengan Indonesia. Selanjutnya, pentingnya memahami diplomatic languages, baik dalam pertemuan bilateral, regional maupun multilateral, dan perlunya memahami diplomasi Indonesia dalam percaturan politik internasional, khususnya terkait isu LHK.

See also  Hattrick! 3 Tahun Berturut-Turut Dukcapil Raih Top Inovasi Terpuji KIPP Kemenpan RB

Pada sesi penutup, Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) Agus Justianto menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada moderator dan narasumber yang telah berbagi ilmu dan pengalamannya dalam berdiplomasi dan bernegosiasi dengan mitra internasional.

“Semoga kegiatan Breifing Diplomasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini, mampu memberikan pengayaan, dan pemahaman kepada kita semua, bagaimana berdiplomasi dan bernegosiasi dengan baik, untuk memperjuangkan posisi Indonesia terkait isu LHK di forum internasional,” tutupnya.

Kegiatan yang berlangsung daring dan luring ini merupakan rangkaian acara Hari Bakti Rimbawan Tahun 2022, dan diikuti oleh jajaran pejabat dan staf KLHK baik di pusat maupun daerah.

Berita Terkait

Waspada Upaya Delegitimasi Pemerintahan Pasca Kerusuhan Demo DPR 28 Agustus 2025
Jasa Marga dan Pemkot Bandung Jajaki Kolaborasi Wujudkan Ikon Kota Bandung di Ruas Tol Cipularang
Menteri UMKM: Program 3 Juta Rumah Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Rakyat
Haidar Alwi Apresiasi Polri Presisi, Tertibkan Demo Tanpa Korban Jiwa.
Haidar Alwi: Kapolri Listyo Sigit Bawa Polri Jadi Mitra Rakyat di Tengah Krisis Lapangan Kerja.
Merdeka Run 8.0K: Semangat Merdeka dalam Setiap Langkah
Optimisme Guru Sekolah Rakyat Sambut Indonesia Emas
Menaker Ingatkan PJK3 Pentingnya Integritas dalam Layanan K3

Berita Terkait

Friday, 29 August 2025 - 20:33 WIB

Waspada Upaya Delegitimasi Pemerintahan Pasca Kerusuhan Demo DPR 28 Agustus 2025

Wednesday, 27 August 2025 - 23:14 WIB

Jasa Marga dan Pemkot Bandung Jajaki Kolaborasi Wujudkan Ikon Kota Bandung di Ruas Tol Cipularang

Wednesday, 27 August 2025 - 23:05 WIB

Menteri UMKM: Program 3 Juta Rumah Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Rakyat

Tuesday, 26 August 2025 - 12:56 WIB

Haidar Alwi Apresiasi Polri Presisi, Tertibkan Demo Tanpa Korban Jiwa.

Monday, 25 August 2025 - 20:24 WIB

Haidar Alwi: Kapolri Listyo Sigit Bawa Polri Jadi Mitra Rakyat di Tengah Krisis Lapangan Kerja.

Berita Terbaru

News

Jalan Trans-Papua: Mamberamo-Elelim Terus Dibangun

Monday, 1 Sep 2025 - 17:16 WIB