Kabupaten Magetan Inisiasi Layanan Transportasi dan Pendampingan Khusus Ibu Hamil

Wednesday, 20 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Pemerintah Kabupaten Magetan terus berupaya menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di wilayahnya. Salah satu upayanya adalah menginisiasi layanan transportasi dan pendampingan khusus ibu hamil yang diberi nama ojek ibu hamil atau Jekmil.

Jekmil melayani ibu hamil yang tidak mampu datang ke Puskesmas karena suami atau keluarganya tidak bisa mengantar. Driver Jekmil akan menjemput ibu hamil ke rumahnya, mendampingi ibu hamil selama proses pemeriksaan, dan mengantar kembali ke rumahnya.

Pada 2017 sebelum terciptanya Jekmil, Ante Natal Care Terpadu (ANCT) atau pemeriksaan lengkap pada ibu hamil di Puskesmas Bendo hanya 59,7 persen. Padahal pemeriksaan itu untuk mendeketsi dini adanya risiko pada ibu atau janinnya. “Setelah dilakukan analisa, diketahui bahwa penyebab utama ibu hamil tidak melakukan ANCT adalah tidak adanya transportasi ke Puskesmas, oleh karena itu, UPTD Puskesmas Bendo, pada tahun 2018 membuat inovasi JEKMIL,” jelas Bupati Magetan Suprawoto saat presentasi dan wawancara pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2021, beberapa waktu lalu.

Keberhasilan Jekmil mendorong capaian ANCT yang mencapai 107 persen pada 2020. Jumlah kematian bayi menurun menjadi 5 bayi pada 2020, dari sebelumnya 8 bayi pada 2017. Keberhasilan inovasi JEKMIL juga ditandai dengan meningkatnya peran masyarakat dalam upaya menekan AKI dan AKB. “Peran serta masyarakat meningkat ditandai bertambahnya jumlah driver Jekmil dari 7 driver yang melayani 2 desa pada 2018 menjadi 43 driver yang melayani 13 desa pada 2020,” imbuh Suprawoto

Peran driver Jekmil tidak hanya sekadar menjemput dan mengantar ibu hamil saja. Lebih dari itu, terobosan ini mengedepankan prinsip akomodasi aman sehingga ada syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi driver Jekmil. Salah satunya adalah mengikuti sekolah kader kesehatan dalam Health Caders Center (HCC) di UPTD Puskesmas Bendo.

See also  HBT ke-72, Kemendes PDTT Berhasil Bangun 139 SP Jadi Desa Mandiri

Para driver Jekmil juga harus mahir mengendarai sepeda motor, memiliki kendaraan, dan surat izin mengemudi (SIM), serta telah mendapat izin dari bidan besa setempat. Driver Jekmil bersifat sukarela karena pada pelaksanaannya, Jekmil tidak dipungut biaya atau gratis.

Suprawoto berharap inovasi ini dapat direplikasi di seluruh kecamatan di Kabupaten Magetan serta wilayah lain di Indonesia. Menurutnya, inovasi Jekmil sangat mudah untuk direplikasi karena setiap wilayah memiliki potensi kader kesehatan untuk dijadikan driver dan prosedur operasional Jekmil juga amat sederhana.

Jekmil akan terus dikembangkan melalui peningkatan kapasitas SDM dengan pembinaan driver Jekmil oleh Polsek tentang cara berkendara yang baik serta pembinaan driver Jekmil oleh tenaga kesehatan melalui sekolah kader HCC. Pemerintah desa juga dapat menganggarkan honor atau bahan bakar minyak (BBM) dalam usulan anggaran pendapatan dan belanja desa.

Berita Terkait

Wujud Cinta Tanah Air, Siswa TK, SD-SMP Meriahkan HUT RI di Dusun III dan IV Sungai Geringging
Imbas Kekeringan di NTB, Senator Mirah Minta Pemerintah Daerah Bergerak Cepat Tangani!
Proses Bisnis Berkelanjutan Pertamina Jadi Bekal Jurnalis Kalimantan Berkompetisi di AJP 2025
Komite III DPD RI: Perlindungan Hak Cipta Musisi Harus Berjalan, Tapi Jangan Memberatkan Pelaku Usaha
Haji Uma: Subtansi RUU BUMD Kurang Selaras dengan Prinsip Otonomi Daerah dan Perlu Klausul Pengecualian bagi Aceh
Serahkan Ratusan Beasiswa PIP di Ransiki, Senator Filep Harap Masa Depan Generasi Papua Lebih Baik
Gus Hilmy Soroti Kejanggalan Kasus Pemain Judol di Bantul: Membantu Kejahatan adalah Kejahatan
Senator Mirah Minta Investigasi Tegas dan Reformasi Distribusi Setelah Temuan Beras Oplosan di NTB

Berita Terkait

Wednesday, 20 August 2025 - 13:00 WIB

Wujud Cinta Tanah Air, Siswa TK, SD-SMP Meriahkan HUT RI di Dusun III dan IV Sungai Geringging

Tuesday, 19 August 2025 - 17:26 WIB

Imbas Kekeringan di NTB, Senator Mirah Minta Pemerintah Daerah Bergerak Cepat Tangani!

Wednesday, 13 August 2025 - 11:11 WIB

Proses Bisnis Berkelanjutan Pertamina Jadi Bekal Jurnalis Kalimantan Berkompetisi di AJP 2025

Tuesday, 12 August 2025 - 13:08 WIB

Komite III DPD RI: Perlindungan Hak Cipta Musisi Harus Berjalan, Tapi Jangan Memberatkan Pelaku Usaha

Sunday, 10 August 2025 - 16:50 WIB

Haji Uma: Subtansi RUU BUMD Kurang Selaras dengan Prinsip Otonomi Daerah dan Perlu Klausul Pengecualian bagi Aceh

Berita Terbaru

foto ist

Megapolitan

Pramono-Ahok Bertemu Di Balai Kota Bahas PBB hingga Digitalisasi

Wednesday, 20 Aug 2025 - 21:09 WIB