DAELPOS.com – Pemerintah, melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus melakukan upaya pengendalian harga selama masa liburan Idul Fitri 1443 Hijriah.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, salah satu upaya ini adalah dengan menyediakan 1.008 liter minyak goreng dengan harga Rp14.000 per liter dan 1.008 kilogram (kg) gula pasir dengan harga Rp12.500 per kg dalam operasi pasar di kawasan Taman Kota Pasuruan, Provinsi Jawa Timur.
“1.008 liter mintak goreng dan 1.008 dijual dengan harga yang jauh lebih murah dari pasaran. InsyaAllah bisa bermanfaat dan memudahkan masyarakat Pasuruan. Aamiin,” ujar Menteri BUMN di laman media sosial Instagram pribadinya terkait Operasi pasar di Pasuruan pada Kamis (5/5/2022).
Menurut Menteri Erick, operasi pasar ini dilakukan oleh grup PT Perkebunan Nusantara III (PTPN) yang bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat.
Dia berharap operasi pasar murah dapat
meringankan beban masyarakat akibat kenaikan berbagai harga bahan pokok
menjelang Ramadan hingga lebaran tahun ini dan menjadi bukti kehadiran
BUMN sebagai bagian dari pemerintah.
“Kegiatan ini sudah
berjalan tanpa henti sejak Ramadhan dan berlanjut setelahnya. Kami ingin
berbagi, terutama ke masyarakat yang sudah mendukung pemerintah dan
BUMN selama ini. Semoga pasar murah yang diadakan ini dapat meringankan
beban masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, katanya, keberadaan BUMN harus memberikan dampak luas bagi terwujudnya pemerataan dan keseimbangan pasar.
Dalam
kesempatan tersebut, Menteri Erick Thohir berkesempatan menyaksikan
operasi pasar murah sekaligus halal bihalal dengan warga Pasuruan di
Gedung Harmoni, Pasuruan.
Menteri Erick juga menyampaikan
program-program BUMN yang pro rakyat, seperti Program Makmur untuk
masyarakat yang bekerja di sektor pertanian atau perkebunan.
Program
pendampingan dan akses pembiayaan bagi petani itu di Pasuruan sudah
mencakup 118 hektare dan melibatkan 155 petani. Sedangkan di Jawa Timur
sendiri sudah terdapat 21.760 hektar dan sebanyak 18.666 petani yang
mengikuti Program Makmur.
“Selain itu, karena Pasuruan dikenal
sebagai salah satu sentra industri gula, melalui PTPN kami ingin
mengembalikan kejayaan Pasuruan dengan meningkatkan produktivitas
industri gula,” pungkasnya.