Bertemu Menteri Investasi Inggris, Bahlil: Penandatanganan Kerja Sama Indonesia-Inggris Dilakukan Saat KTT G20 Bali 2022

Thursday, 26 May 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Di sela kunjungan kerjanya ke Davos, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bertemu dengan Menteri Investasi Inggris Lord Grimstone kemarin siang (25/5) waktu setempat. Pada pertemuan tersebut, Menteri Invetasi didampingi oleh Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid dan Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia Anindya N. Bakrie.

Pertemuan bilateral dengan Menteri Investasi Inggris tersebut, merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya saat kunjungan kerja Menteri Investasi/Kepala BKPM ke London, Inggris bulan Maret lalu.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa Kementerian Investasi/BKPM mewakili pemerintah Indonesia siap untuk melakukan kerja sama dengan pemerintah Inggris terkait dengan investasi. Menurut Bahlil, kerja sama dua negara ini nantinya akan berdampak postif pada peningkatan investasi dua arah antara Indonesia dan Inggris, dan mendorong nilai tambah yang saling menguntungkan.

“Saya pikir kita perlu membuat tim khusus untuk merealisasikan kerja sama ini. Perjanjian kerja sama akan kita teken saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali 2022 berlangsung November mendatang,” ujar Bahlil.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Investasi Inggris Lord Grimstone menyetujui rencana penandatanganan kerja sama yang akan dilakukan saat KTT G20 2022 di Bali, Indonesia mendatang. Lord Grimstone berharap kerja sama ini nantinya dapat terealisasi dengan baik.

“Saya senang bisa bertemu dengan Pak Menteri hari ini. Kerja sama pemerintah Indonesia dan Inggris ini perlu benar-benar kita kawal dan laksanakan dengan baik,” ujar Lord Grimstone.

Ruang lingkup kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Inggris ini nantinya akan mencakup ruang lingkup 3 (tiga) sektor prioritas, yaitu industri hilirisasi tambang nikel dan mineral lainnya yang menghasilkan nilai tambah, Energi Baru Terbarukan (EBT), dan industri kesehatan. (**)

See also  Kopi Mamasa Go Internasional di Ajang Promosi “Russia Halal Expo 2021”

Berita Terkait

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan
Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global
BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek
Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi
BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten
Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas
Adopsi Pola Kemitraan PTPN IV, Petani Sawit dari Tiga Provinsi Belajar ke Riau

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 21:08 WIB

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan

Thursday, 3 July 2025 - 15:23 WIB

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional

Wednesday, 2 July 2025 - 18:51 WIB

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Tuesday, 1 July 2025 - 18:43 WIB

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Thursday, 26 June 2025 - 09:29 WIB

Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi

Berita Terbaru

Daerah

DPD RI Gelar FGD Susun RUU Pengelolaan Perubahan Iklim

Monday, 7 Jul 2025 - 21:20 WIB