LPEI Bangun Desa Devisa Kluster Udang untuk Tingkatkan Pertumbuhan Ekspor

Tuesday, 19 July 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Berdasarkan data dari International Trade Center (dalam tademap.org), nilai ekspor Perikanan Dunia di pasar global pada tahun 2021 mencapai USD164,24 miliar, nilai ini naik 15,34% yoy dan selama lima tahun terakhir dalam rentang waktu 2017 – 2021, ekspor Perikanan Dunia secara rata-rata meningkat 3,23% per tahun. Secara spesifik untuk produk udang dan olahannya  pada tahun 2021 meningkat 26,27% yoy pada 2021 senilai USD48,36 miliar dan selama lima tahun terakhir tersebut ekspor udang dan olahannya dunia secara rata-rata meningkat 4,91 % per tahun.

Dalam pasar global, Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor komoditas perikanan dan menempati peringkat 11 dunia, selain itu juga menguasai pangsa pasar ekspor sebesar 3,2% pada 2021 (atau mencapai USD5,26 miliar). Indonesia berpotensi besar memenuhi kebutuhan pasar global untuk ekspor perikanan salah satunya dari udang dan olahannya, dan Jawa Timur memiliki potensi dalam komoditas ini.

Kepala Divisi IEB Institute, Rini Satriani menjelaskan, “Khusus untuk produk udang dan olahannya, Indonesia mampu menempati peringkat keenam setelah India, Ekuador, Tiongkok, Kanada dan Vietnam. Nilai ekspor udang dan olahannya Indonesia pada 2021 mencapai USD2,92 miliar atau berkontribusi 6,03% terhadap total ekspor udang dan olahannya dunia pada 2021. Jika dibandingkan terhadap total ekspor perikanan Indonesia, maka ekspor udang dan olahannya Indonesia berkontribusi sebesar 55,41%.”

Perlu diketahui, Nilai ekspor perikanan Indonesia untuk periode Januari-Mei 2022 mencapai USD2,26 miliar atau naik 15,04% YoY dari USD1,96 miliar dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Untuk produk udang dan olahannya selama Januari-Mei 2022 pun mengalami peningkatan sebesar 17,56% (YoY) atau mencapai USD1,27 miliar (naik dari USD1,08 miliar pada Januari-Mei 2021). Berdasarkan jenis komoditas, ekspor udang Indonesia didominasi oleh lobster, udang kecil (shrimp), udang besar (prawn).

See also  Telkom Luncurkan Layanan WMS x IoT untuk Konektivitas Perangkat IoT di Seluruh Indonesia

Melihat potensi tersebut, Indonesia Eximbank / Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) meresmikan Desa Devisa Kluster Udang di Situbondo yang disaksikan Wakil Bupati Situbondo Hj. Khoirani S.Pd., M.H pada hari Jumat (15/7). Sebagai lembaga khusus Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan, LPEI selalu mendukung pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang berorientasi ekspor melalui berbagai program dan diantaranya adalah Program Desa Devisa. 

”LPEI bersinergi dengan pemerintah baik pusat dan juga daerah, pemangku kepentingan lainnya dalam mengembangkan potensi suatu wilayah. Melalui Program Desa Devisa, LPEI hadir membantu para pelaku usaha untuk ditingkatkan kapasitasnya, baik dari sisi knowledge maupun aspek produksinya. Diberikan pelatihan, pendampingan agar mampu membangun produk yang berstandar internasional. Program Desa Devisa ini juga selain memajukan produk atau komoditas, juga memiliki tujuan yaitu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya. Kalau produknya memiliki daya saing tinggi, artinya harga jualnya juga bagus, maka secara tidak langsung, masyarakatnya akan makmur.” tutur Direktur Eksekutif LPEI, Riyani Tirtoso.

“Desa Devisa Kluster Udang ini merupakan binaan bersama antara LPEI dengan salah satu debitur kami, Panca Mitra Multiperdana (PMMP). Hasil panen udang dari Desa Devisa ini akan dijual kepada PMMP, jadi kualitasnya terjamin. Kami berharap kedepannya akan banyak lagi Desa Devisa dengan mengangkat skema bisnis seperti ini,” pungkas Riyani

Berita Terkait

Unggul Dalam Tata Kelola, BRI Dinobatkan Sebagai The Most Trusted Company 2024
Optimisme Investasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi dalam 12th US-Indonesia Investment Summit
H-1 Pilkada, Jasa Marga Catat 136 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
Jelang Nataru, KAI Masih Sediakan Tiket 2.685.760 Kursi
AgenBRILink di Wilayah Transmigrasi Merauke Dorong Kemajuan Ekonomi Lokal
Kuliner UMKM Binaan PLN Laris Manis di Gelaran Electricity Connect 2024, Omzet Melonjak Ratusan Persen
Lima Printer dan Auto Color Chart Reading Portable Table Epson Panen Penghargaan di Good Design Awards 2024
KTT G20, Indonesia Perkuat Komitmen Energi Hijau dan Pajak Internasional

Berita Terkait

Thursday, 28 November 2024 - 09:24 WIB

Optimisme Investasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi dalam 12th US-Indonesia Investment Summit

Wednesday, 27 November 2024 - 21:34 WIB

H-1 Pilkada, Jasa Marga Catat 136 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Wednesday, 27 November 2024 - 17:31 WIB

Jelang Nataru, KAI Masih Sediakan Tiket 2.685.760 Kursi

Wednesday, 27 November 2024 - 17:21 WIB

AgenBRILink di Wilayah Transmigrasi Merauke Dorong Kemajuan Ekonomi Lokal

Tuesday, 26 November 2024 - 16:33 WIB

Kuliner UMKM Binaan PLN Laris Manis di Gelaran Electricity Connect 2024, Omzet Melonjak Ratusan Persen

Berita Terbaru

ilustrasi / foto ist

Berita Terbaru

KPU RI Umumkan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 Berjalan Lancar

Thursday, 28 Nov 2024 - 18:41 WIB

Nasional

Mendes Yandri Optimis Indonesia Capai Swasembada Pangan Tahun 2027

Thursday, 28 Nov 2024 - 16:19 WIB