Rencana Harga BBM Naik, Perhatikan Daya Beli Masyarakat

Monday, 22 August 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto istimewa

foto istimewa

DAELPOS.com – Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto menyarankan jika pemerintah menaikkan harga BBM, maksimal tidak melebihi 25% dari harga saat ini. Pemerintah harus memperhatikan kemampuan daya beli masyarakat saat mengambil keputusan menaikkan harga BBM.

“Memang rencana kenaikan BBM sekarang ini masih digodok. Kalau toh harus naik, kemampuan daya beli masyarakat tidak boleh diabaikan. Kalau permintaan DPR, pastinya jangan naik,” kata Sugeng di Karawang, Jawa Barat, Minggu (21/8).

Legislator NasDem itu mengatakan, sebenarnya pemerintah masih mempunyai cukup uang untuk kompensasi atas kenaikan BBM.

“Namun harga minyak dunia memang naik luar biasa, harus kita akui itu. Itu kenapa berdampak? Karena kita impor. BBM itu kita impor,” tandasnya.

Sugeng menyebut, produksi BBM dalam negeri hanya mencapai 660.000 barel, sedangkan konsumsi BBM dalam negeri setiap harinya mencapai 1.434.000 barel.

“Jadi kita impor kurang lebih 750.000 barel per hari. Itulah kenapa lantas mahal BBM,” kata Sugeng.

Jika nantinya harga BBM harus naik, Sugeng menyarankan agar dibatasi kenaikannya maksimal 25%. Jika melebihi itu, dikhawatirkan akan memberatkan masyarakat.

“Jika harga BBM naik, pasti akan berpengaruh terhadap kemampuan daya beli masyarakat,” tandasnya.

Legislator NasDem dari Dapil Jawa Tengah VIII (Kabupaten Cilacap dan Banyumas) itu juga menyampaikan, jika nanti harga BBM benar-benar naik, pemerintah juga harus mengeluarkan bantalan sosial seperti bantuan langsung tunai atau jenis bantuan lainnya, dikhususkan untuk masyarakat yang tidak mampu.

“Secara pribadi saya berpendapat jika harga BBM naik, kurangi saja volume penggunaan BBM, khususnya Pertalite. Jadi yang dapat subsidi hanya motor, angkot, dan kendaraan logistik roda empat untuk solar subsidi. Itu jauh lebih mudah mengontrolnya. Jadi lebih ke perbaikan skema penerima barang subsidi yang harus diperhatikan,” pungkasnya.

See also  Asa Pelaku Pariwisata Bali di KTT G20

Berita Terkait

Dukungan BRI Antar Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional
Wujudkan Swasembada Energi, PLN Akselerasi Pengembangan Hidrogen di Tanah Air
Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Ribuan UMKM Rumah BUMN, Langkah Strategis Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat Berkelanjutan
Segera Berlaku, Rincian Tarif Tol Tanjung Pura –Pangkalan Brandan
Dukung Pemerintah, HK Tingkatkan Konektivitas dan Serap Ribuan Pekerja di Proyek Tol Betung-Tempino-Jambi
Pertamina Berikan Beasiswa untuk Dorong Akses Pendidikan Local Hero
Akselerasi Pembiayaan Rantai Pasok, Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing
Dukung Program Pemerintah di Bidang Kesehatan, Hutama Karya Resmi Bangun RSUD Tafaeri Nias Utara

Berita Terkait

Friday, 18 April 2025 - 14:12 WIB

Dukungan BRI Antar Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional

Wednesday, 16 April 2025 - 19:42 WIB

Wujudkan Swasembada Energi, PLN Akselerasi Pengembangan Hidrogen di Tanah Air

Wednesday, 16 April 2025 - 19:09 WIB

Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Ribuan UMKM Rumah BUMN, Langkah Strategis Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat Berkelanjutan

Tuesday, 15 April 2025 - 17:11 WIB

Segera Berlaku, Rincian Tarif Tol Tanjung Pura –Pangkalan Brandan

Monday, 14 April 2025 - 18:39 WIB

Dukung Pemerintah, HK Tingkatkan Konektivitas dan Serap Ribuan Pekerja di Proyek Tol Betung-Tempino-Jambi

Berita Terbaru