Buka BUMN Startup Day, Jokowi: Tangkap Peluang dengan Teknologi

Monday, 26 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi saat membuka BUMN Startup Day Tahun 2022, di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Senin (26/09/2022). (Sumber: Tangkapan layar)

Presiden Jokowi saat membuka BUMN Startup Day Tahun 2022, di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Senin (26/09/2022). (Sumber: Tangkapan layar)

DAELPOS.com – Pandemi COVID-19 dan perang antara Rusia dan Ukraina telah mengakibatkan terjadinya krisis global, mulai dari pangan, energi, hingga finansial. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong para pendiri perusahaan rintisan atau startup untuk menangkap peluang di tengah krisis global tersebut melalui pemanfaatan teknologi.

“Urusan masalah krisis pangan, urusan pangan ke depan ini akan menjadi persoalan besar yang harus dipecahkan oleh teknologi. Itu adalah kesempatan, itu adalah peluang, itu adalah opportunity,” ujar Presiden Jokowi saat membuka BUMN Startup Day, di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (26/09/2022).

Presiden menambahkan, saat ini porsi ekonomi digital di sektor agrikultura baru sebesar 4 persen, masih di bawah sektor fintech yang sebesar 23 persen dan retail sebesar 14 persen.

“Hati-hati, ini ada kesempatan besar di situ. Karena di dalam urusan pangan itu ada yang namanya urusan produksi, urusan distribusi, urusan pasar. Di sini ada peluangnya semuanya, urusan distribusi ada, urusan produksinya ada, urusan pasarnya ada, peluang semuanya,” ujarnya.

Kepala Negara menyampaikan, terdapat beragam komoditas yang dapat dikembangkan di sektor pangan. Selain itu, target konsumennya yang dapat disasar juga beragam, mulai dari petani hingga ibu rumah tangga.

“Pangan tidak hanya beras, hati-hati, ada sorgum, ada porang, ada cassava, ada sagu, dan lain-lainnya. Sehingga ini menjadi sebuah peluang besar dan target konsumen dari petani di ladang, dari nelayan di lautan, sampai masuk melompat ke dapurnya ibu-ibu rumah tangga. Peluangnya sangat besar sekali,” ucapnya.

Tak hanya di sektor pangan, Presiden juga meminta perusahaan rintisan untuk memaksimalkan peluang di sektor kesehatan, misalnya dengan pengembangan telemedisin.

“Kita ini negara dengan 17 ribu pulau, 514 kabupaten/kota, 34 provinsi, apa yang bisa kita lakukan agar kesehatan kita ini bisa melompat? Telemedisin bisa disambungkan, operasi jarak jauh bisa disambungkan dengan platform dengan aplikasi,” kata Presiden Jokowi.

See also  Perluas Titik Pertumbuhan Digital, Menkominfo Dorong Kolaborasi Gerakan Menuju Smart City 2022

Peluang lainnya adalah untuk pengembangan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Presiden menyampaikan, dari 65,4 juta UMKM yang ada baru sekitar 19 juta pelaku usaha yang masuk atau onboarding ke dalam platform digital.

“Memang masih banyak persoalan, urusan kemasan, urusan kualitas produksi, urusan kapasitas produksi, tetapi di situ baru 19 juta yang masuk ke platform digital sehingga masih ada ruang yang sangat besar untuk bisa kita kerjakan di sana,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Kepala Negara juga menggarisbawahi pesatnya pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, tertinggi di Asia Tenggara. Potensi ekonomi digital di Indonesia melompat delapan kali lipat dari sekitar Rp632 triliun di tahun 2020 menjadi Rp4.531 triliun nanti di 2030. Sementara itu, startup Indonesia termasuk tertinggi keenam di dunia, setelah Amerika Serikat, India, Inggris, Kanada, dan Australia.

“Artinya, peluangnya besar sekali. Ini adalah kesempatan Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sekalian terutama yang muda-muda karena juga pengguna internet di Indonesia itu sudah mencapai 77 persen, 77 persen, dan penggunaannya 8 jam 36 menit setiap harinya,” ujarnya.

Mengakhiri sambutannya, Kepala Negara menekankan akan para pendiri startup memperhatikan kebutuhan pasar. Presiden mengungkapkan, mayoritas perusahaan rintisan tidak berhasil karena tidak sesuai dengan kebutuhan pasar.

“[Sebanyak] 80 persen sampai 90 persen startup gagal saat merintis, karena sekali lagi tidak melihat kebutuhan pasar yang ada. Berangkatnya mestinya dari kebutuhan pasar yang ada itu apa. Yang kedua juga karena kehabisan dana, ini nanti fungsinya venture capital, fungsinya BUMN [Badan Usaha Milik Negara] agar ekosistem besar yang ingin kita bangun ini bisa saling sambung sehingga semuanya terdampingi dengan baik dan bisa tidak gagal untuk masuk ke pasar-pasar, ke peluang-peluang yang ada di negara kita,” pungkas Presiden.

See also  Tol Cisumdawu Mulai Beroperasi, Pertamina Siagakan Layanan BBM untuk Pemudik

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan penyelenggaraan acara BUMN Startup Day ini merupakan ajang mengenalkan dan mendekatkan pimpinan BUMN kepada para pendiri startup.

“Kita minta BUMN tidak langsung berinvestasi tetapi harus ada pendampingan dengan para venture capitals yang ada di BUMN, karena kita tidak mau para direksi BUMN yang tidak punya pengalaman di industri digital ini langsung berinvestasi tanpa ada pendampingan, karena kita coba jaga supaya ini benar-benar ada keberlanjutan,” jelas Erick.

Dalam acara yang dihadiri oleh 150 exhibitor, 250 startup, serta 22 BUMN membuka banyak peluang mulai dari business matching hingga ekshibisi. Erick menyampaikan, ini merupakan dukungan untuk kemajuan teknologi di tanah air.

“Bisnis dari BUMN Startup Day ini ada lima intinya; ada business matching, investor pitching, rapid mentoring startup, dan tentu conference, dan tentu yang bisa kita lihat ada exhibition,” ujar Menteri BUMN.

Turut mendampingi Presiden dalam acara ini antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Pj Gubernur Banten Al Muktabar

Berita Terkait

Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat Jelang Nataru 2025-2026.
Hutama Karya Perkuat Portofolio Internasional: Progres Proyek Jalan Maliana di Timor Leste Capai 72,59%
Mendes Yandri Ajak GP Ansor Kolaborasi Sukseskan Pembangunan Desa
Wujudkan Asta Cita, Pertamina Gandeng Direktorat Jenderal Pajak Bangun Ekosistem UMKM Mandiri dan Taat Pajak
Penutupan Jalur Rafah Langgar Genjatan Sejata, BKSAP: Bantuan Mesti Tetap Masuk
PLN Icon Plus Tanam Pohon Kopi di Hutan Kota Sangga Buana, Perkuat Ekosistem Hijau Berkelanjutan
Komite IV DPD RI Soroti Penyaluran Dana 200 T ke Himbara di NTB
Prabowo Ajak Generasi Muda Pilih Jalan Kebenaran dan Kejujuran

Berita Terkait

Tuesday, 21 October 2025 - 17:37 WIB

Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat Jelang Nataru 2025-2026.

Tuesday, 21 October 2025 - 08:17 WIB

Hutama Karya Perkuat Portofolio Internasional: Progres Proyek Jalan Maliana di Timor Leste Capai 72,59%

Monday, 20 October 2025 - 23:32 WIB

Mendes Yandri Ajak GP Ansor Kolaborasi Sukseskan Pembangunan Desa

Monday, 20 October 2025 - 20:24 WIB

Wujudkan Asta Cita, Pertamina Gandeng Direktorat Jenderal Pajak Bangun Ekosistem UMKM Mandiri dan Taat Pajak

Monday, 20 October 2025 - 20:05 WIB

Penutupan Jalur Rafah Langgar Genjatan Sejata, BKSAP: Bantuan Mesti Tetap Masuk

Berita Terbaru

Berita Utama

Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat Jelang Nataru 2025-2026.

Tuesday, 21 Oct 2025 - 17:37 WIB

Nasional

Kemendes dan Kemkomdigi Taken MoU, Bangun Koneksi Majukan Desa

Tuesday, 21 Oct 2025 - 17:29 WIB