Bilateral Dirjen FAO-Menteri LHK: Untuk Implementasi FoLU Arah Fokus Kapasitas dan Metodologi

Wednesday, 5 October 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya melakukan pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal Food and Agriculture Organization (FAO) Qu Dong Yu di sela-sela acara The Committee on Forestry (COFO)-26, di Roma, Italia, Senin (3/10/2022) waktu setempat.

Dirjen FAO yang baru kembali dari AMM-G20 Meeting, minggu lalu, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan AMM-G20 dan berbagai inisiatif Indonesia, sehingga mampu bertahan dalam hal kesediaan pangan. Dirjen FAO menilai hal tersebut sangat penting.

Dirjen FAO juga menyampaikan bahwa sedang mempersiapkan kerjasama FAO-RI mencakup bidang-bidang Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Terkait hal ini, Dirjen FAO meminta kepada Menteri LHK untuk kerjasama strategis bidang kehutanan dalam kerangka kerjasama FAO-RI tersebut.

Di hadapan Direktur Jenderal FAO dan tim, Menteri Siti menjelaskan dalam kurun waktu lebih dari tujuh tahun hingga saat ini, Indonesia telah melakukan langkah-langkah perbaikan untuk pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Hal ini kemudian dirumuskan dengan menggunakan bukti-bukti ilmiah, dan dilaksanakan dalam perspektif politik negara.

Menteri LHK menegaskan bahwa pada konteks corrective actions dimaksud pendekatan teknis, metodologi sangat penting sebagaimana yang dipahaminya bahwa FAO sangat kuat dan unggul dalam hal metodologi land resources assessement. Dirjen FAO menyambut catatan Menteri LHK dan dibahas bersama tentang pendekatan pertanian digital serta land resources analysis yang kuat dengan metodologi yang tepat bagi negara yang bersangkutan.

“Sejak akhir tahun 2014 hingga saat ini, telah terjadi perubahan yang signifikan dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sektor kehutanan. Berbagai corrective actions telah dilakukan dan ultimate goals dalam bentuk pengendalian emisi GRK sudah diformulasikan dalam bentuk FoLU Net sink 2030. Yang penting implementasinya “ kata Menteri Siti.

See also  Amien Rais Titip Pesan ke Jokowi: Jangan Wariskan Masalah

Seperti diketahui, FAO merupakan salah satu lembaga pelaksana Global Environment Facility (GEF) di Indonesia. Ada empat proyek yang sedang berjalan, yaitu Program Dampak Sistem Pangan, Penggunaan Lahan dan Restorasi (FOLUR); Konservasi Keanekaragaman Tanaman untuk Pemanfaatan Berkelanjutan; Penguatan Kapasitas untuk Pencegahan, Pengendalian dan Pengelolaan Spesies Asing Invasif (SMIAS); dan Pengelolaan Terpadu Lanskap Lahan Gambut di Indonesia (IMPLI).

Sehubungan dengan itu, juga memperhatikan program FOLU Net Sink 2030 Indonesia dan sejalan dengan gagasan GCF tentang lahan gambut, ada beberapa program yang dapat dipertimbangkan FAO untuk mendukung implementasinya, antara lain mengurangi laju deforestasi, juga hutan dan degradasi lahan gambut; restorasi lahan gambut; dan perbaikan sistem air gambut.

Pada pertemuan tersebut, atas nama Pemerintah Indonesia, Menteri Siti menyampaikan apresiasi kepada FAO yang telah menerbitkan State of the World’s Forests (SOFO) 2022.

“Mengembangkan dan menerbitkan SOFO 2022 adalah pekerjaan yang luar biasa. Kami menyadarinya bahkan ketika kami mengembangkan SOFO versi nasional, yang kami sebut The State of Indonesia’s Forests atau SOIFO,” ujarnya.

Mengakhiri pertemuan, Menteri Siti berharap pertemuan ini dapat memberikan pemahaman bersama dalam memajukan tindak lanjut kerja sama kedua belah pihak.

Berita Terkait

Yulian Gunhar Tekankan Persatuan dalam Kegiatan Optimalisasi 4 Pilar MPR di Palembang
Kementerian PU Mulai Pengeboran Air Tanah di Aceh Tamiang, 24 Titik Sumur Siap Penuhi Kebutuhan Air Bersih
Wamen Viva Yoga Ingatkan Pemuda Muhammadiyah Tantangan Kemajuan Teknologi
Update Trafik JTTS, Hutama Karya: Arus Kendaraan Nataru 24 Desember 2025
Kondisi Terkini Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Periode Libur Nataru 2025/2026
Teknologi Chemical EOR Minas Pertamina Hulu Rokan, Inovasi Perkuat Kedaulatan Energi
Sinergi Kementrans-Kemenkop, Viva Yoga: Hadirnya Koperasi di Kawasan Transmigrasi Meningkatkan Aktivitas Ekonomi
Libur Nataru: Trafik Tol Trans Sumatera Terus Meningkat 43,09%

Berita Terkait

Sunday, 28 December 2025 - 21:57 WIB

Yulian Gunhar Tekankan Persatuan dalam Kegiatan Optimalisasi 4 Pilar MPR di Palembang

Sunday, 28 December 2025 - 15:55 WIB

Kementerian PU Mulai Pengeboran Air Tanah di Aceh Tamiang, 24 Titik Sumur Siap Penuhi Kebutuhan Air Bersih

Friday, 26 December 2025 - 18:51 WIB

Wamen Viva Yoga Ingatkan Pemuda Muhammadiyah Tantangan Kemajuan Teknologi

Thursday, 25 December 2025 - 13:53 WIB

Update Trafik JTTS, Hutama Karya: Arus Kendaraan Nataru 24 Desember 2025

Wednesday, 24 December 2025 - 16:48 WIB

Kondisi Terkini Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Periode Libur Nataru 2025/2026

Berita Terbaru

ilustrasi / foto ist

News

APBD DKI 2026 Sah: Fokus Tuntaskan 5 Isu Utama

Sunday, 28 Dec 2025 - 11:09 WIB