DAELPOS.com – Selepas memberikan orasi ilmiah di Institut Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bersama Chairman of the Board & Chief Executive Officer (CEO) Freeport-McMoRan Richard C. Adkerson melanjutkan rangkaian kegiatan orasi ilmiah di Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada (UGM), D.I. Yogyakarta sore kemarin(4/10).
Dalam orasi ilmiah dengan tajuk Transformasi Ekonomi Melalui Hilirisasi dengan Kearifan Lokal yang dihadari oleh lebih dari 1.500 mahasiswa tersebut, Bahlil menyampaikan bagaimana kondisi global yang sangat “gelap” sekarang ini, dimulai dari perang dagang antara Amerika Serikat dengan RRT di tahun 2018, Pandemi COVID-19 di tahun 2020, perang Rusia dengan Ukraina di tahun 2022, sampai dengan Krisis Energi dan pangan dan potensi ketegangan antara RRT dengan Taiwan di depan mata.
“Ini penting untuk saya sampaikan bahwa dunia tidak sedang dalam kondisi baik, dinamika global yang terjadi menyebabkan pertumbuhan ekonomi global melambat dan inflasi meningkat di berbagai negara,” jelas Bahlil.
Namun begitu Bahlil menjelaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih menjadi yang paling baik dibandingkan negara-negara anggota G20 lainnya.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan II tahun 2022 meningkat sebesar 5,44% dibandingkan tahun sebelumnya, inflasi kita terjaga di bawah 5%,” tegas Bahlil.
Sementara itu, Chairman of the Board & CEO Freeport Mc-MoRan Richard C. Adkerson mengungkapkan kebanggaannya atas kontribusi Freeport-McMoRan melalui PT Freeport Indonesia (PT FI) dalam pengembangan teknologi di industri pertambangan batubara di Indonesia. Richard menyampaikan bahwa dalam satu dekade terakhir PT FI telah mengaplikasikan teknologi pengoperasian alat jarak jauh untuk menambang mineral bawah tanah.
“Berbagai inovasi dilakukan oleh PT FI dalam melakukan penambangan menggunakan teknologi canggih untuk meningkatkan keamanan bagi para pekerja. Beberapa diantaranya sistem kereta listrik otonom yang memindahkan bijih melalui terowongan tambang bawah tanah di operasi PT FI. Peralatan pertambanagan yang dioperasikan dari jarak jauh menghindari resiko kecelakaan kerja yang disebabkan tumpahan tanah ataupun lumpur basah,” jelas Richard.
Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. dalam sambutannya menyatakan apresiasinya atas kunjungan Menteri Investasi dan CEO Freeport-McMoRan ke UGM. Ova menyampaikan mengenai pentingnya kolaborasi antara dunia kampus, pendidikan, dan dunia kerja yang sangat dibutuhkan untuk memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang.
“Dalam masa-masa yang akan datang, kolaborasi adalah sebuah keniscayaan karena sinergi dan konektivitas antara dunia pendidikan dan dunia industri, akan memberikan peluang besar untuk peningkatan ide, gagasan, dan produktivitas yang sangat dibutuhkan bagi semua pihak,” ungkap Ova.
Pada kesempatan ini, dilakukan juga penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT FI dengan UGM yang disaksikan langsung oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM.
Orasi Ilmiah di UGM ini merupakan lokasi kedua dari rangkaian kunjungan ke tujuh perguruan tinggi besar di Indonesia. Rangkaian kegiatan orasi ilmiah ini akan dilanjutkan ke titik selanjutnya yaitu, Institut Teknologi Bandung di Bandung, Universitas Indonesia di Depok, Universitas Cendrawasih dan STIE Port Numbay di Jayapura, dan Universitas Hasanuddin di Makassar. (*)