DAELPOS.com – Dalam rangka meningkatkan budaya gemar membaca, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) kembali menggelar Tantangan Baca Jakarta. Tantangan Baca Jakarta Triwulan 4 ini dimulai pada 24 Oktober-22 November 2022, memiliki target peserta yang sama seperti triwulan sebelumnya, yakni anak usia 4-18 tahun.
Kepala Dispusip Provinsi DKI Jakarta Wahyu Haryadi mengatakan, sejalan dengan amanat Pembukaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, dalam rangka meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa, perlu ditumbuhkan budaya gemar membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi. Dalam Pasal 48 Ayat 1, ditekankan bahwa pembudayaan kegemaran membaca dilakukan melalui keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.
“Untuk itu, di Provinsi DKI Jakarta ini, melalui program Tantangan Baca Jakarta, diharapkan akan menumbuhkan dan mengembangkan minat baca pada anak. Dimana anak diajak untuk senang membaca sehingga membaca menjadi sebuah kegemaran,” kata Wahyu, Senin (24/10).
Selanjutnya, kegemaran membaca yang tumbuh dan berkembang akan membentuk kebiasaan yang jika dilakukan berulang dalam kurun waktu yang lama akan menjadi budaya baca. Sehingga nantinya membaca menjadi suatu kebutuhan dan gaya hidup yang menyenangkan, sukarela dan tanpa paksaan.
“Pada triwulan 4 ini, Baca Jakarta akan mengusung “Ilmu Pengetahuan” sebagai tema bacaan. Peserta dapat membaca buku yang berhubungan dengan tema tersebut, antara lain flora dan fauna, alam semesta, tubuh, kehidupan prasejarah, percobaan sederhana, dan lain-lain,” terang Wahyu.
Wahyu menjelaskan, peserta dapat memperoleh bahan bacaan tersebut melalui perpustakaan umum maupun koleksi pribadi milik peserta. Selain itu, peserta juga dapat mengakses perpustakaan digital seperti iPusnas, iJakarta, Let’s Read, dan aplikasi perpustakaan digital lainnya.
Selama mengikuti tantangan, peserta anak didampingi orang dewasa yang berperan sebagai peserta pendamping, yaitu peserta yang mendampingi peserta anak dalam mengikuti setiap tantangan. Kolaborasi antara peserta anak dan peserta pendamping ini diharapkan dapat menumbuhkan komunikasi dan interaksi yang berdampak positif untuk membentuk karakter anak.
Untuk dapat mengikuti tantangan Baca Jakarta, peserta harus melakukan pendaftaran melalui laman resmi https://bacajakarta.jakarta.go.id/v2/registration-form. Setelah berhasil melakukan pendaftaran, peserta dapat mulai mengakses booklet, yaitu lembar kerja yang berisi tantangan-tantangan selama 30 hari.
Apresiasi Peserta Terpilih
Wahyu menjelaskan, setiap triwulan Dispusip menyiapkan apresiasi bagi peserta terpilih yang berhasil menyelesaikan tantangan selama 30 hari penuh. Apresiasi diberikan berupa goodiebag yang berisi merchandise menarik.
“Untuk peserta lainnya tidak perlu khawatir, karena seluruh peserta akan mendapatkan sertifikat elektronik sesuai dengan capaian penyelesaian tantangan masing-masing peserta,” jelas Wahyu.
Sertifikat elektronik yang diberikan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu sertifikat keberhasilan, sertifikat kepesertaan, dan sertifikat pendamping. Sertifikat keberhasilan diberikan kepada peserta anak yang berhasil menyelesaikan tantangan membaca selama 30 hari.
Untuk mengapresiasi upaya peserta dalam mengikuti tantangan membaca, Dispusip menyiapkan sertifikat kepesertaan untuk seluruh peserta anak yang belum dapat menyelesaikan tantangan secara penuh. Para pendamping yang mendampingi peserta anak pun akan diberikan sertifikat pendamping karena telah berpartisipasi dalam menumbuhkan kegemaran membaca.
“Pada puncak tantangan, Dispusip mengajak para peserta untuk bergembira bersama dalam acara “Perayaan Baca Jakarta” yang diberi nama “Konser Baca Jakarta”. Acara ini diselenggarakan untuk memberikan apresiasi kepada para peserta yang telah berupaya menjadikan membaca sebagai kebiasaan baik. Dalam acara ini akan diundang penulis buku dan pegiat literasi yang akan membacakan cerita untuk para peserta anak,” ungkap Wahyu.
Pada tahun ini, Baca Jakarta diselenggarakan dengan berkolaborasi bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), organisasi/komunitas literasi dan instansi swasta. Adapun, kolaborator Baca Jakarta antara lain, Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAP), Bank DKI, PD Pembangunan Sarana Jaya, Transjakarta, Jakarta Propertindo, PD Pasar Jaya, PDAM Jaya, Jamkrida, Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Penerbit Deepublish dan kolaborator lainnya.
Dalam hal penyediaan akses bacaan, Dispusip berkolaborasi dengan Aksaramaya (iPusnas, iJakarta) dan Asia Foundation (Let’s Read). Sedangkan, untuk memperluas jangkauan informasi, Dispusip melakukan publikasi dan sosialisasi dengan berkolaborasi bersama Diskominfotik Provinsi Jakarta, MRT Jakarta, Transjakarta, Kiss Radio, dan JakFM.
Guna mengingkatkan kualitas kegiatan Baca Jakarta, Dispusip sebagai penyelenggara Baca Jakarta membuka interaksi yang responsif melalui media sosial instagram @bacajakarta.
“Apabila peserta mengalami kendala teknis dalam pelaksanaan tantangan, dapat menghubungi penyelenggara Baca Jakarta melalui akun media sosial tersebut. Seluruh informasi terbaru mengenai tantangan Baca Jakarta juga akan selalu diinformasikan melalui media sosial tersebut,” imbuh Wahyu.