Bahlil Ajak Mahasiswa di Inggris Jadi Bagian dari Transformasi Ekonomi Indonesia

Saturday, 29 October 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberikan kuliah umum di depan 200 mahasiswa Indonesia ( 29/10/2022 ) foto ist

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberikan kuliah umum di depan 200 mahasiswa Indonesia ( 29/10/2022 ) foto ist

DAELPOS.com – Di sela kunjungan kerjanya ke London, Inggris, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberikan kuliah umum di depan 200 mahasiswa Indonesia dari jenjang sarjana hingga doktoral yang sedang menempuh pendidikan di Inggris pada Kamis malam (27/10) waktu setempat. Kuliah umum bertajuk “Transformasi Ekonomi Indonesia Melalui Investasi dan Hilirisasi Industri” ini disampaikan di Imperial College London (ICL).

Mengawali kuliah umum ini, Bahlil melepas pin menterinya sebagai tanda keterbukaannya untuk menerima kritik langsung dari para mahasiswa yang hadir. Bahlil mengungkapkan bahwa Indonesia selama ini tidak bisa menjadi negara maju karena selalu mengandalkan ekspor bahan baku mentah. Oleh karena itu, Bahlil menekankan perubahan postur investasi menjadi berfokus pada hilirisasi untuk penciptaan nilai tambah bahan baku seperti misalnya nikel atau tembaga.

“Jangan pernah bermimpi bangsa kita akan maju jika hanya ekspor bahan mentah. Kita buat ekosistem untuk membangun industri hilirisasi.  Negara lain sudah menikmati Indonesia yang selalu mengirim bahan mentah. Sekarang, kita mau Indonesia menjadi salah satu negara penghasil baterai mobil yang terbesar di dunia,” tegas Bahlil.

Selain itu, Bahlil juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pengusaha besar dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini juga banyak ditentang oleh negara lain yang memilih untuk menyerahkan ke mekanisme pasar bebas. Saat ini, Pemerintah Indonesia juga telah mewajibkan seluruh investor yang masuk ke daerah untuk berkolaborasi dengan pengusaha daerah.

“Untuk apa investasi masuk ke negara kalau hanya merugikan negara sendiri. Tidak boleh itu orang daerah hanya mendapat bencana dari investasi. Kita mau supaya UMKM tumbuh. Kalau kita tidak lakukan itu, semua anak yang selesai kuliah inginnya kerja di Jakarta. Kita harus ciptakan Jakarta-Jakarta baru,” pungkas Bahlil.

See also  Pertamina Dampingi Ribuan UMKM Binaan Raih Sertifikasi Halal

Pungky, mahasiswi yang tengah menempuh pendidikan Master of Public Administration, London School of Economics (LSE), merasa terinspirasi atas apa yang diceritakan oleh Menteri Investasi tentang bagaimana dirinya berproses dari mulai dari anak daerah yang berasal dari keluarga sangat sederhana hingga berhasil menjadi seorang menteri. Melalui kuliah umum ini, Pungky juga lebih menyadari bahwa negara memainkan peran yang efektif dan efisien dalam memajukan Indonesia di dalam rantai pasok dunia khususnya terkait dengan ekonomi dan investasi.

“Indonesia ternyata tidak selemah itu dalam perekonomian dan investasi dunia. Dan yang terpenting adalah bagaimana negara dapat memajukan rantai pasok investasi,” ujar Pungky.

Penyelenggaraan kuliah umum ini diinisiasi oleh Doctrine UK, Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPI UK), PPI London, dan Imperial College London Indonesian Society (PPI ICL) bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Kerajaan Inggris merangkap Irlandia dan International Maritime Organization serta Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) London. (*)

Berita Terkait

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan
Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global
BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek
Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi
BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten
Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas
Adopsi Pola Kemitraan PTPN IV, Petani Sawit dari Tiga Provinsi Belajar ke Riau

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 21:08 WIB

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan

Thursday, 3 July 2025 - 15:23 WIB

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional

Wednesday, 2 July 2025 - 18:51 WIB

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Tuesday, 1 July 2025 - 18:43 WIB

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Thursday, 26 June 2025 - 09:29 WIB

Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB