DAELPOS.com – STIN Pasundan Bandung gagal sapu bersih babak final four putaran pertama Livoli Divisi Utama, usai ditundukkan Indomaret Sidoarjo 2-3 (25-22, 22-25, 25-22, 23-25, 12-15) di GOR Ki Mageti Magetan, Minggu (6/11/20022).
Ini kekalahan pertama Pasundan sejak Livoli Divisi Utama digelar Oktober 2022 lalu. Pada babak reguler putaran pertama di Banyuwangi, Farhan Halim dkk. tidak terkalahkan dari empat laga. Kemudian di final four putaran pertama ini, unggul atas Berlian Bank Jateng 2-3 dan BIN Samator 1-3.
“Kita kalah lebih banyak disebabkan karena faktor kelelahan,” ujar pelatih STIN Pasundan, Anwar Sadat usai laga.
Menurutnya, sebelum tampil di final four putaran pertama ini, anak-anak Pasundan sebagian besar pemainnya terjun di Pekan Olahraga Provinsi Jabar di Subang. Kemudian berlanjut di Magetan, dari hari pertama Jumat (4/11/2022) bermain lima set dengan Berlian Bank Jateng dan empat set dengan BIN Samator.
“Saya akui anak-anak kelelahan. Sehingga kondisinya sudah kurang mendukung main lima set,” kata Sadat.
Sementara itu, dengan kemenangan atas STIN Pasundan tersebut Indomaret membuka peluang untuk ke gran final, meski dua laga sebelumnya mengalami kekalahan. Pertama kalah dari BIN Samator 2-3 dan dari juara bertahan Berlian Bank Jateng 0-3.
Menurut pelatih Indomaret, Iwan Dedi Setiawan, kemenangan sangat mengharapkan bisa membuka peluang lebih ke depan. “Hari ini anak-anak bermain lebih baik,” tutur Iwan.
Dikatakannya, pada dua laga sebelumnya, bintang Indomaret, Dimas Saputra bermain tidak seperti biasanya. “Kalau Dimas bermain jelek, adiknya, Bintang Saputra juga ikut jelek. Tapi hari ini Dimas bermain baik, Bintang ikut bagus juga,” jelas Iwan.
Pada laga lainnya, BIN Samator mengungguli juara bertahan Berlian Bank Jateng dengan skor 3-0 (28-26, 25-23, 25-20). Kemenangan ini membuat persaingan di sektor putra semakin ketat. Karena empat tim peserta final four pernah kalah dan pernah menang.
“Hari ini anak-anak bermain lebih baih. Receave mereka juga bagus. Dan bermain kompak,” ujar pelatih BIN Samator, Ryan Masajedi usai laga.
Sementara itu, asisten pelatih Berlian Bank Jateng, Wahyu Prabowo mengaku tim asuhannya tidak bagus di dalam receave. “Jadinya sulit melakukan serangan,” tukas Bowo.(*)