Jakarta Jadi Tuan Rumah Kongres Penerbit International ke -33

Thursday, 10 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan International Publishers Association (IPA), Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), Komite Jakarta Kota Buku dan Jakarta Experience Board (JXB) menyelenggarakan Kongres Penerbit Internasional ke-33 (The 33rd International Publishers Congress) pada 10-12 November 2022 di Fairmont Hotel, Jakarta, Indonesia.

Kongres ini diadakan setiap dua tahun. Setelah melewati serangkaian seleksi, Indonesia yang diwakili Kota Jakarta terpilih menjadi tuan rumah. Jakarta yang merupakan rumah bagi lebih dari sepuluh juta penduduk, telah menjadi melting pot bangsa, pusat literasi, budaya, dan seni. Selain itu, Ibu kota Indonesia ini baru saja ditetapkan sebagai City of Literature UNESCO pada tahun 2021.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menuturkan bahwa penunjukan Jakarta sebagai tuan rumah Kongres Penerbit Internasional ke-33 merupakan hal yang patut dirayakan sebagai hasil kerja sama masyarakat, pelaku, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengembangkan industri buku dan literasi. Oleh karena itu, kongres ini menjadi upaya berkelanjutan Jakarta untuk menyelenggarakan lebih banyak kegiatan terkait buku dan penerbitan di dalam kota, antarkota, dan antarnegara. Hal ini berkaitan langsung dengan tema yang diangkat pada kongres tahun ini yaitu “Reading matters, embracing the future” dan komitmen Jakarta setelah terpilih sebagai UNESCO City of Literature.

“Kongres ini memberikan kesempatan yang berharga untuk memperkuat kolaborasi di antara para pelaku dalam industri penerbitan. Ini adalah momentum untuk menjawab beragam tantangan, mengembangkan kemitraan kita untuk menerjemahkan wacana global kedalam berbagai program yang akan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Pj Gubernur Heru di Jakarta, pada Kamis (10/11).

See also  Dekranasda DKI Raih Penghargaan di Pameran Kriya Nusa 2022

Di samping itu, Ketua Komite Jakarta Kota Buku, Laura Prinsloo, menambahkan, dalam tiga hari kongres, akan diisi dengan sesi-sesi seminar yang mengangkat isu-isu dan informasi terbaru seputar industri penerbitan dan perbukuan. Setiap sesi menghadirkan pakar penerbitan terkemuka, pelaku industri, pejabat pemerintah, dan akademisi yang bersinggungan langsung dengan industri buku dan penerbitan dari seluruh dunia.

Sesi-sesi yang akan disajikan selama kongres, antara lain Books for Children: Future-proofing tomorrow’s readers; Transformation: Future of Creative Industry & Content Development; dan masih banyak lagi. Masing-masing sesi akan menghadirkan tiga narasumber dan satu moderator yang semuanya ada ahli di bidangnya masing-masing. Kongres ini juga akan menghadirkan pembicara tamu, penulis dari Jepang, Natsuo Kirino dan Daren Tang, Presiden WIPO (World Intellectual Property Organization).

“Jakarta sebagai pusat dan titik awal industri penerbitan Indonesia berkomitmen untuk memastikan bahwa buku memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Jakarta,” tambah Laura Prinsloo, Ketua Komite Jakarta Kota Buku.

Kapabilitas Jakarta dengan luas wilayah 661.5 km² sebagai kota besar modern yang mampu menyelenggarakan acara berkelas internasional memang tidak lagi perlu diragukan. Sistem transportasi kota Jakarta dapat melayani 30.000.000 orang dan juga dinobatkan sebagai pemenang Sustainable Transport Award 2021. Tidak hanya didukung dari infrastruktur dan transportasi yang memadai, Jakarta adalah tuan rumah salah satu pameran buku terbesar di ASEAN yaitu Indonesia International Book Fair (IIBF). IIBF merupakan acara internasional tahunan yang diselenggarakan oleh Ikapi, yang telah diselenggarakan sebanyak 41 kali—yang tahun ini akan diselenggarakan pada 9-13 November 2022, bersamaan dengan Kongres Penerbit Internasional ke-33.

Semua pihak terlibat siap menyambut tamu lokal maupun internasional dalam perhelatan Kongres IPA ke-33. Menurut Arys Hilman Nugraha, Presiden Ikapi, dalam menghadapi disrupsi teknologi yang dipercepat oleh pandemi, industri buku tidak akan pernah sama lagi. Perkembangan teknologi hingga kondisi kehidupan global pasca pandemi telah menghadirkan tantangan baru bagi industri ini. 

See also  SulSel Banyak Tambah Sembuh Harian

Selama kongres, akan dibahas isu pengembangan platform, hak cipta, peluang baru, hingga pendistribusian buku sehingga setiap pelaku yang bergelut langsung di lapangan serta para pembuat kebijakan lebih mengerti perkembangan industri buku dan penerbitan yang sedang dan akan berlangsung. Keberhasilan kongres ini akan menjadi dedikasi Jakarta bagi Indonesia dan dunia untuk membangun kesejahteraan masyarakat baik lokal maupun global lewat buku.

Andhika Permata, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta menambahkan, event ini merupakan wujud nyata Jakarta Kota Kolaborasi di mana Pemprov DKI bermitra dengan masyarakat, penerbit, kelompok masyarakat, dan relawan literasi untuk mewujudkan misi tersebut melalui program-program terkait buku yang dikelompokkan ke dalam empat pilar: Developing Book Communities, Meeting of Book and Content Stakeholders, Strengthening Culture to Meet the Demographic Bonus, dan Reinforcing the Literacy and Content Ecosystem.

“Jakarta sebagai Kota Global siap menjadi tuan rumah kongres penerbit internasional ke-33 dan bersama bahu-membahu mendorong kemajuan industri buku dan penerbitan baik dalam skala lokal dan internasional,” tutupnya.

Tentang IPA
International Publishers Association (IPA) adalah federasi asosiasi penerbit internasional terbesar di dunia. Anggota IPA terdiri dari 89 asosiasi penerbit dari 73 negara di Afrika, Asia, Australasia, Eropa dan Amerika. Melalui anggotanya, IPA mewakili ribuan penerbit di seluruh dunia yang melayani pasar yang berisi lebih dari 5,6 miliar orang.

Berbasis di Jenewa, Swiss, IPA mewakili kepentingan industri penerbitan di forum internasional dan di mana pun kepentingan penerbit diperlukan. IPA didirikan pada tahun 1896 di Paris oleh penerbit terkemuka saat itu. Tujuan awalnya adalah untuk memastikan bahwa negara-negara di seluruh dunia menunjukkan penghormatan terhadap hak cipta, dan dengan tepat menerapkan perjanjian hak cipta internasional yang baru (saat itu), ‘Konvensi Bern untuk perlindungan karya sastra dan seni’. Dan saat ini, promosi dan perlindungan hak cipta masih menjadi salah satu tujuan utama IPA.

See also  Kemendagri Dorong Penguatan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Sejak didirikan, IPA juga mempromosikan dan membela kebebasan untuk mempublikasikan, sebuah aspek fundamental dari hak asasi manusia atas kebebasan berekspresi. Selain itu, IPA juga giat dalam kegiatan promosi literasi dan membaca, dan selalu menjadi tempat pertemuan bagi penerbit untuk berjejaring, bertukar pandangan, dan melakukan bisnis. IPA adalah organisasi non-pemerintah (LSM) terakreditasi yang juga memiliki hubungan konsultatif dengan PBB.

Tentang Kongres
IPA menyelenggarakan Kongres Penerbit Internasional setiap dua tahun, pada tahun genap, bekerja sama dengan anggota IPA di negara tuan rumah. Kongres menawarkan platform yang tak tertandingi untuk jaringan dan diskusi di antara penerbit dunia tentang tantangan dan peluang industri.

Berita Terkait

Senator Mirah Jelaskan Keseimbangan Ekonomi dan Lingkungan Harus Jadi Prioritas Tata Ruang Daerah
Langkah Awal RUU Hilirisasi Sektor Mineral dan Batu Bara, Komite II belanja masalah di Kepulauan Riau
Generasi Muda sebagai Pemilih Pemula: Peran SMA Muhammadiyah Bangkinang dalam Demokrasi
Sempat Terkendala Biaya Mobilisasi, 7 Nelayan Aceh Timur Kini Berada di Yangon dan Menunggu Proses Pemulangan
JTT Lakukan Contraflow KM 55 s.d KM 65 Ruas Jalan Jakarta-Cikampek
Senator Mirah Tekankan Pentingnya Perhatian pada BUMDes untuk Percepatan Pembangunan Desa
BULD DPD RI Harmonisasi Tata Kelola Pemerintahan Desa
Komite I Kunjungi Pemkot Bandung, serap Permasalahan Penerimaan ASN khususnya PPPK

Berita Terkait

Friday, 7 February 2025 - 06:53 WIB

Senator Mirah Jelaskan Keseimbangan Ekonomi dan Lingkungan Harus Jadi Prioritas Tata Ruang Daerah

Tuesday, 4 February 2025 - 07:47 WIB

Langkah Awal RUU Hilirisasi Sektor Mineral dan Batu Bara, Komite II belanja masalah di Kepulauan Riau

Friday, 31 January 2025 - 09:23 WIB

Generasi Muda sebagai Pemilih Pemula: Peran SMA Muhammadiyah Bangkinang dalam Demokrasi

Sunday, 26 January 2025 - 12:15 WIB

Sempat Terkendala Biaya Mobilisasi, 7 Nelayan Aceh Timur Kini Berada di Yangon dan Menunggu Proses Pemulangan

Sunday, 26 January 2025 - 12:09 WIB

JTT Lakukan Contraflow KM 55 s.d KM 65 Ruas Jalan Jakarta-Cikampek

Berita Terbaru

foto istimewa

Olahraga

Popsivo Polwan Pastikan Tim Putri Pertama di Final Four

Sunday, 9 Feb 2025 - 09:20 WIB