DAELPOS.com – Setelah ditetapkan sebagai tuan rumah Mayors and Governors Meeting of the ASEAN Capital (MGMAC) 2023 dalam kegiatan MGMAC 2022 di Phnom Penh, Kamboja, pada Jumat (2/12) lalu, Jakarta kini bersiap menyelenggarakan MGMAC 2023. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menyampaikan respons positif atas penyerahan keketuaan tuan rumah penyelenggaraan tersebut dalam Rapat Pimpinan yang berlangsung Senin (5/12) kemarin.
Kepala Biro Kerja Sama Daerah DKI Jakarta, Marulina Dewi, menjelaskan, Pj Gubernur Heru telah menginstruksikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan persiapan terbaik dalam mendukung penuh keketuaan Indonesia dalam acara ASEAN 2023 dan peran Jakarta sebagai tuan rumah MGMAC 2023.
“Jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membentuk tim untuk mempersiapkan Jakarta sebagai tuan rumah ASEAN 2023 dan MGMAC 2023. Kami juga akan intens berkoordinasi dengan Kemenlu, Sekretariat ASEAN dan lembaga lainnya dalam memastikan persiapan berjalan selaras dengan Pemerintah Pusat dan berjalan baik,” jelas Marulina Dewi di Balai Kota Jakarta, pada Selasa (6/12).
Sebelumnya, keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023 telah diserahkan oleh PM Kerajaan Kamboja Hun Sen kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam acara ASEAN Summit pada tanggal 13 November 2022. Kemudian, keketuaan tuan rumah Mayors and Governors Meeting (MGMAC) 2023 dari Phnom Penh ke Jakarta telah diserahkan oleh Gubernur Phnom Penh, Khuong Sreng kepada Kepala Biro Kerja Sama Daerah, Marulina Dewi sebagai perwakilan dari Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, dan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, sebagai perwakilan Republik Indonesia, turut menerima penyerahan tuan rumah ASEAN Mayors Forum (AMF) 2023 dari Kamboja.
Untuk diketahui, MGMAC sendiri merupakan suatu forum yang diprakarsai oleh Joko Widodo selaku Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2013. Forum ini merupakan wadah bagi gubernur dan wali kota dari ibu kota negara-negara ASEAN untuk membahas tantangan dan solusi permasalahan urban, sekaligus menjadi sarana memperkuat kolaborasi di antara kota-kota tersebut.