Kolaborasi PLN-BPSILHK Kuok Riau Kembangkan Inovasi Budi Daya Tanaman Kayu Putih di Lahan Gambut

Monday, 27 March 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – PT PLN (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bersama Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Kuok mendukung program Santripreneur pengembangan budi daya tanaman kayu putih di lahan gambut Kabupaten Kampar, Riau.

Dukungan ini berupa pelatihan teknis budidaya tanaman kayu putih di lahan gambut Pondok Pesantren Assalam Naga Beralih, pembuatan produk, pembangunan rumah suling kayu putih, serta pemasaran produk kepada para santri dan pengelola pondok.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau Mamun Murod mengapresiasi inovasi budi daya kayu putih di lahan gambut yang dilakukan PLN dan BPSILHK. Menurutnya, inovasi budi daya kayu putih di lahan gambut, merupakan langkah yang baik dalam menjaga lingkungan.

Bersamaan dengan itu juga, Pemprov Riau mengapresiasi peluncuran buku Mendamba Manfaat Kayu Putih di Lahan Gambut hasil kolaborasi PLN-BPSILHK.

“Kami mengapresiasi apa yang sudah dilakukan BPSILHK Kuok melalui program PLN Peduli ini. Pemanfaatan lahan gambut ini merupakan program yang tentu akan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Mamun.

Kepala BPSILHK Kuok Priyo Kusumedi mengatakan, inovasi budi daya tanaman kayu putih di lahan gambut ini bisa menjadi alternatif untuk dilakukan di wilayah lainnya di Riau. Priyo mengatakan, melalui inovasi ini dapat memenuhi kebutuhan nasional yang masih kekurangan pasokan kayu putih.

Saat ini, kata Priyo, kebutuhan untuk keperluan nasional sekitar lebih 4.000 ton dan baru terpenuhi 500 ton pertahunnya.

“Ini prospek juga untuk dikembangkan di lahan gambut yang ada di Riau. Kami tidak memanen kayunya namun daunnya bisa diolah menjadi minyak kayu putih,” ujarnya.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah, I Njoman Surjana mengatakan, setiap program TJSL yang dijalankan PLN untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SGDs) 2030.

See also  Pelajar SMK Bawa Bom Molotov, Saat Aksi Tolak Omnibus Law Cipta Kerja di Palembang

Sehingga, program budidaya kayu putih di lahan gambut yang dikembangkan PLN ini juga diharapkan dapat menciptakan Creating Share Value (CSV) yang memberi manfaat atau nilai tambah kepada perusahaan, masyarakat dan juga lingkungan.

“Ini sebuah kolaborasi dan bukti bahwa PLN tidak hanya sebatas melistriki, namun juga memberikan manfaat dan menciptakan Creating Share Value (CSV) bagi pengembangan lingkungan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” kata Njoman.

Menurutnya, dalam upaya membangkitkan ekonomi masyarakat, PLN membutuhkan sinergi dengan berbagai pihak. Karena itu, Njoman berterima kasih kepada BPSILHK Kuok dan pihak pesantren yang telah berkolaborasi dalam sinergi budi daya kayu putih dan Launching Buku Mendamba Manfaat Kayu Putih di Lahan Gambut.

Di samping itu, pada tahun 2022 juga telah dilakukan penanaman 10 ribu tanaman kayu putih di lahan gambut Pondok Pesantren Assalam Naga Beralih, Kampar.

“Semoga kolaborasi kita terus berlanjut, di mana pada akhir tahun 2021 kita juga menelurkan sebuah buku yang berjudul Kupas Tuntas Kelor Pesona Tanaman Ajaib,” pungkasnya.

Berita Terkait

Haji Uma: Otonomi Daerah Kian Tereduksi, Saatnya UU 23 Tahun 2014 di Revisi
BAP DPD RI Fasilitasi Konflik Lahan Kelompok Tani di Kalimantan
Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila
Hutama Karya Masih Berlakukan Potongan Tarif Tol 20% dan Tambah Ruas Baru
GKR Hemas: Membumikan Empat Pilar dalam Kehidupan Sehari-Hari melalui Nilai Budaya Yogyakarta
Desak Pemerintah Pusat Hentikan Rencana Penambahan Batalyon TNI di Aceh, Haji Uma: Langgar MoU Helsinki dan Akan Memicu Resistensi
Nono Sampono Serahkan Bantuan untuk Pembangunan Rumah Rawat Inap Anak Penderita Kanker
Haji Uma Fasilitasi Pemulangan Warga Aceh Utara, Korban TPPO di Kamboja yang Disiksa dan Diperjualbelikan

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 07:27 WIB

Haji Uma: Otonomi Daerah Kian Tereduksi, Saatnya UU 23 Tahun 2014 di Revisi

Tuesday, 1 July 2025 - 13:48 WIB

BAP DPD RI Fasilitasi Konflik Lahan Kelompok Tani di Kalimantan

Monday, 30 June 2025 - 09:23 WIB

Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 08:02 WIB

Hutama Karya Masih Berlakukan Potongan Tarif Tol 20% dan Tambah Ruas Baru

Friday, 27 June 2025 - 14:04 WIB

GKR Hemas: Membumikan Empat Pilar dalam Kehidupan Sehari-Hari melalui Nilai Budaya Yogyakarta

Berita Terbaru

Megapolitan

DKI-Kemenparekraf: Jakarta Kota Global

Friday, 4 Jul 2025 - 21:23 WIB

Olahraga

Pelatnas Coret 4 Pemain Jelang Kejuaraan Voli Asia U-16

Friday, 4 Jul 2025 - 21:01 WIB

Berita Terbaru

Pertamina Bawa Batik Difabel Boyolali ke Pentas Dunia

Friday, 4 Jul 2025 - 20:56 WIB

Berita Utama

Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa

Friday, 4 Jul 2025 - 20:53 WIB