Pertamina EP Tarakan Field Kembangkan Potensi Pengolahan Sampah Plastik Ramah Lingkungan di Nunukan

Wednesday, 12 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – PT Pertamina EP (PEP) Tarakan Field yang tergabung dalam Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, mengembangkan pengelolaan sampah plastik melalui program Akar Basah (Aliansi Kerja Bebas Sampah). Dalam program ini, sampah plastik diolah menjadi pelampung rumput laut yang ramah lingkungan.

Dalam program ini PEP Tarakan Field bersinergi dengan pemangku kepentingan antara lain pemerintah Kabupaten Nunukan, Aliansi Kerja Bebas Sampah atau Akar Basah, serta masyarakat setempat. Sampah plastik menjadi target utama program ini mengingat masalah sampah plastik yang kerap menjadi pencemaran lingkungan karena sifatnya yang tidak mudah terurai.

PEP Tarakan Field Manager Isrianto Kurniawan menjelaskan bahwa program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini telah diinisiasi oleh Perusahaan sejak tahun 2020, dan tahun 2021 kelompok ini terbentuk secara resmi.

“Perusahaan terus memberikan dukungan terhadap program Akar Basah ini antara lain dengan penyediaan infrastruktur pendukung, pelatihan manajemen produksi pelampung, dan memperkenalkan pelampung rumput laut yang ramah lingkungan tersebut kepada masyarakat pengguna,” jelas Isrianto.

Menurut Isrianto, Nunukan merupakan salah satu kabupaten di wilayah pesisir Kalimantan Utara dengan komoditas ekonomi berupa rumput laut, terutama di Pantai Mamolo. Pada proses penanamannya, para petani rumput laut menggunakan plastik botol bekas sebagai pelampung rumput laut. Seiring berjalannya waktu, permintaan rumput laut terus meningkat yang berdampak pada peningkatan sampah plastik bekas untuk pelampung bentangan rumput laut. Namun pelampung botol bekas tersebut berumur pendek sehingga menumpuk menjadi sampah yang mencemari lingkungan dan ekosistem bawah air di pantai Mamolo.

“Program Akar Basah merupakan salah satu wujud komitmen Pertamina sebagai perusahaan BUMN untuk memberikan kontribusi aktif dalam pengembangan masyarakat dan pelestarian lingkungan. Kami sangat mengapresiasi kelompok masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Nunukan yang telah proaktif dan berkomitmen hingga sinergi ini dapat berjalan dengan baik,” tambah Isrianto.

See also  Andria Lottie Tawarkan Promo Ramadan Paket Skin Care Lewat Penjualan Online

Head Communication Relations & CID Zona 10, Dharma Saputra menyatakan bahwa program ini memiliki potensi yang besar untuk dapat diintegrasikan dengan program TJSL lainnya, seperti berkolaborasi dengan Kubedistik dalam pemanfaatan cacahan biji sampah plastik untuk menjadi isi kursi bean bag dengan motif batik Tarakan.

“Sejumlah manfaat telah dirasakan oleh masyarakat sejak adanya program ini, karena berhasil menjawab tantangan pembangunan pada aspek lingkungan dan sosial di Kabupaten Nunukan, yaitu dengan pengurangan sampah plastik di pesisir Nunukan sekaligus memperbaiki ekosistem bawah laut. Sementara pada aspek sosial, Akar Basah telah mengubah pola praktek budidaya menjadi lebih ramah lingkungan,” ujar Dharma.

Ketua Bank Sampah Karya Bersama, Habir, serta petani rumput laut di Kabupaten Nunukan, khususnya wilayah Mamolo, memberikan apresiasinya kepada Pertamina yang telah memberikan respon aktif mengenai kondisi sampah yang dihadapi, serta dukungan yang diberikan juga oleh Pemerintah Kabupaten Nunukan.

“Harapan kami dengan adanya inovasi pelampung bola rumput laut yang ramah lingkungan ini, dapat membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang ada, karena kami menyadari apabila tidak ada upaya pencegahan dalam melestarikan lingkungan, maka sampah pelampung botol plastik tersebut dapat merusak budidaya rumput laut Mamolo tempat kami mencari nafkah,” ungkap Habir.

Sejumlah penghargaan pun berhasil diusung oleh program ini, antara lain peringkat 1 kompetisi inovasi daerah tingkat Kalimantan Utara atas inovasi pemanfaatan sampah plastik sebagai produk daur ulang berupa pelampung rumput laut. Semetara di awal 2023, PEP Tarakan Field meraih silver winner dalam ajang penilaian Public Relation Indonesia Awards (PRIA) 2023 untuk program Akar Basah.

PT Pertamina EP (PEP) Tarakan Field merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina Regional 3 yang dinakhodai oleh PHI. Dalam menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environmental, Social, Governance), PEP Tarakan Field bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian SustainableDevelopment Goals (SDGs).

Berita Terkait

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan
Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global
BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek
Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi
BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten
Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas
Adopsi Pola Kemitraan PTPN IV, Petani Sawit dari Tiga Provinsi Belajar ke Riau

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 21:08 WIB

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan

Thursday, 3 July 2025 - 15:23 WIB

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional

Wednesday, 2 July 2025 - 18:51 WIB

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Tuesday, 1 July 2025 - 18:43 WIB

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Thursday, 26 June 2025 - 09:29 WIB

Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB