Gus Halim: Dana Desa Bikin Ekonomi Desa Bergairah

Thursday, 22 June 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta - Abdul Halim Iskandar Menteri Desa, PDTT melaksanakan kegiataan Konferensi Pers dgn beberapa awak media terkait Pengunaan dan Capaian Dana Desa tahun 2023. Kamis, 22 Juni 2023  Foto: Nugrah S. Humas Kemendesa

Jakarta - Abdul Halim Iskandar Menteri Desa, PDTT melaksanakan kegiataan Konferensi Pers dgn beberapa awak media terkait Pengunaan dan Capaian Dana Desa tahun 2023. Kamis, 22 Juni 2023 Foto: Nugrah S. Humas Kemendesa

DAELPOS.com – Dana Desa benar-benar telah memberi manfaat signifikan bagi percepatan pembangunan desa. Selain peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), dana desa juga berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa baik dalam bidang pembangunan SDM maupun ekonomi.

“Sejak ada Dana Desa tahun 2015 langsung terjadi kenaikan signifikan APBDes, ditambah Alokasi Dana Desa, dimana pada 2023 ini menempati posisi tertinggi dari perjalanan sejarah APBDes mencapai total Rp124 triliun, yang terdiri atas Rp68 triliun dari Dana Desa, Rp37 triliun dari alokasi Dana Desa, dan selebihnya dari berbagai sumber,” kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dalam acara Ngopi Bareng, Kamis (22/6/2023).

Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini mengatakan, sebelum ada Dana Desa, APBDes hanya Rp329 juta per desa. Sejak tahun 2015, APBDes capai Rp701 juta per Desa.

“Tahun 2023 ini, jika dirata-ratakan APBDes mencapai angka Rp1,6 Miliar,” kata Gus Halim.

Dana desa memang dapat digunakan untuk memberikan pelatihan, modal usaha, atau pengembangan produk dan pasar. Hal ini berpotensi meningkatkan pendapatan penduduk desa, mengurangi tingkat kemiskinan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Fakta ini, membuktikan bahwa dana desa membuat desa semakin eksis dan berdaya. Namun, lanjut Gus Halim, Desa tetap membutuhkan pendampingan, Pengawasan dan hal terkait pemanfaatan Dana Desa agat bisa dirasakan oleh warga Desa.

Ini, kata Gus Halim, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, agar Dana Desa dirasakan kehadirannya oleh seluruh warga desa dan semaksimal mungkin untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan Sumber Daya Manusia.

Gus Halim memaparkan, tahun 2008 hanya 30 persen dari total 74.961desa di Indonesia yang mendapatkan dana afirmasi dari pemerintah pusat.

See also  OJK Perluas Akses Keuangan di Daerah Melalui TPKAD

Tahun 2011 naik menjadi 54 persen. Kemudian 2014, naik lagi menjad8 87 persen karena ada program PNPM mandiri pedesaan,

“Kemudian sejak 2015 sejak digulirkannya Dana Desa maka 100 persen desa mendapatkan saluran dana desa,” kata Gus Halim.

Untuk komposisi APBDes, sejak dari 2022 sampai 2023. Pertama dari sisi pendapatan, komposisi pendapatan asli Desa (PAD), 2022 sebesar total 2,61 persen dari konstruksi APBDes.

Tahun 2023, PAD naik sedikit dikontribusi dari berbagai hal termasuk dari BUMDes hingga pembebasan aset Desa

Kemudian Dana desa 2022 sebesar Rp68 triliun atau 57,85 persen, sedangkan 2023 ini 67,96 persen.

“Ini menempati posisi 54 karena ada kenaikan di Pendapatan Asli Desa maka persentase dana desa akan mengalami sedikit penurunan,” kata Gus Halim.

Kemudian, penerimaan bagi hasil pajak, naik dari Rp3,679 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp5,50 triliun pada tahun 2023.

Alokasi Dana Desa juga mengalami kenaikan, dimana 2022 sebesar Rp3,4 Triliun dan tahun 2023 naik mencapai Rp3,6 triliun

Penerimaan bantuan keuangan provinsi tidak banyak bergeser, bantuan keuangan kabupaten naik, penerimaan lainnya termasuk Silpa naik

Silpa tinggi karena bantuan keuangan dari Kabupaten maupun Provinsi turun pada akhir tahun, daripada mengubah APBDes di tengah jalan akhirnya dimasukkan Silpa

“Satu hal menjadi catatan proporsi terbesar APBDes 2023 terbesar dari Dana Desa, 54,70 persen, diikuti alokasi Dana Desa 29 persen, ini dari sisi pendapatan,” kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.

Berita Terkait

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global
Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP
Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang
Wamen Diana Bertemu Wamendikdasmen, Bahas Program Revitalisasi Sekolah/Madrasah Tahun 2025
DPD RI, APDESI, dan KPPOD Bahas Tata Kelola Pemerintahan Desa
Tidak Ingin Bernasib Seperti Jepang dan Korea, Mendes Yandri Ajak Alumni Unpam Kembali ke Desa BR/Humas/KDPDTT/XI/2024/49
Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Kementerian PANRB Dorong Budaya Berinovasi
Jelang Nataru, Senator Mirah Minta Kementan dan Bulog Kawal Stok Pangan

Berita Terkait

Saturday, 23 November 2024 - 14:15 WIB

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global

Friday, 22 November 2024 - 16:44 WIB

Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang

Friday, 22 November 2024 - 16:39 WIB

Wamen Diana Bertemu Wamendikdasmen, Bahas Program Revitalisasi Sekolah/Madrasah Tahun 2025

Friday, 22 November 2024 - 12:39 WIB

DPD RI, APDESI, dan KPPOD Bahas Tata Kelola Pemerintahan Desa

Thursday, 21 November 2024 - 17:51 WIB

Tidak Ingin Bernasib Seperti Jepang dan Korea, Mendes Yandri Ajak Alumni Unpam Kembali ke Desa BR/Humas/KDPDTT/XI/2024/49

Berita Terbaru

ilustrasi / foto ist

Berita Utama

Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun

Saturday, 23 Nov 2024 - 17:15 WIB

Olahraga

Petrokimia Gresik Juara Livoli Divisi Utama 2024

Saturday, 23 Nov 2024 - 17:05 WIB

Daerah

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global

Saturday, 23 Nov 2024 - 14:15 WIB