DAELPOS.com – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar meminta kualitas pegiat desa terus ditingkatkan. Pasca refreshment training, pegiat desa harus semakin berkualitas dan layak menjadi narasumber
“Kegiatan ini biar pegiat desa ingat kembali semua tugasnya kemudian melaksanakannya. Saya yakin refreshment ini tidak terlalu bertele-tele pasti akan menghasilkan satu kapasitas untuk pegiat desa segera menjadi narasumber, pengajar dan pelatih,” kata menteri yang akrab disapa Gus Halim saat membuka kegiatan Refreshment Training Penguatan Kapasitas Partisipasi Pegiat Desa Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Tahun Anggaran 2023 di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (12/8/2023).
Meningkatnya kualitas pegiat desa termasuk pendamping desa menjadi salah satu fokus utama Gus Halim selama menjabat sebagai Mendes PDTT.
Hal itu karena baik tidaknya kualitas sumber daya manusia (SDM) pendamping desa menjadi faktor penting dalam percepatan pencapaian status desa-desa menjadi mandiri.
Gus Halim berharap semua pelatihan yang dilaksanakan tidak hanya formalitas namun harus memberikan manfaat dan pengaruh besar di desa.
Di antaranya adalah semakin dirasakannya dana desa khususnya bagi masyarakat kalangan bawah dan menengah.
“Satu hal pesan saya outcome tidak hanya output. Penyampaian materi bisa singkat tapi harus ada tindak lanjut, outcome. Pegiat desa setelah melakukan ini bertugas apa gitu. Ini harus bisa diukur,” tegas Gus Halim.
“Pegiat desa setelah mengikuti pelatihan ini adalah mendukung upaya maksimal menghadirkan kebijakan dana desa di seluruh warga masyarakat desa, dan menjadikan dana desa dirasakan manfaatnya oleh warga desa utamanya kelas menengah ke bawah,” imbuhnya.
Selama pelatihan berlangsung ada empat materi penting yang dibahas. Materi tersebut meliputi citra diri pegiat desa, pemetaan sosial untuk perencanaan pembangunan inklusif, transparansi dan akuntabilitas APB Desa, dan, dan mitigasi bencana dalam pembangunan desa.
Gus Halim menghadiri pelatihan didampingi Kepala BPSDM Luthfiyah Nurlaela, Staf Khusus Mendes PDTT Nasrun Annahar, Korprov Jawa Timur Muhammad Ashari, tenaga pengajar/pelatih, TAPM kabupaten/kota, pendamping desa, dan pendamping lokal desa se-Provinsi Jawa Timur.
Pada hari pertama peserta refreshment berasal dari Nganjuk, Lamongan, Blitar, Malang, Tuban, Bangkalan, Kediri, Pasuruan, Tulungagung, Sidoarjo, Jombang dengan total 307 orang.
Sementara refreshment hari kedua diikuti oleh 269 orang dari Lumajang, Situbondo, Pamekasan, Sumenep, Pacitan, Trenggalek, Probolinggo, Banyuwangi, Bondowoso, Magetan, Ponorogo, dan Ngawi.