DAELPOS.com – Pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar telah dideklarasikan. Anies Baswedan menilai bahwa keputusan untuk menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi cawapres telah memenuhi 5 kriteria.
“Ketika saya diberikan tawaran dan opsi cawapres Cak Imin dan bergabungnya PKB ke dalam Koalisi Perubahan, ini bukanlah opsi yang jelek sama sekali. Justru opsi ini memenuhi kriteria yang disepakati parpol [partai politik] di Koalisi Perubahan,” tutur Anies dalam acara Karni Ilyas, Rabu malam (6/9/2023).
Anies menjelaskan, terdapat 5 kriteria cawapres. 1) Membantu pemenangan. 2) Memperkuat koalisi. 3) Bisa membantu di pemerintahan. 4) Memiliki visi yang sama. 5) Memiliki kecocokan (chemistry).
Menurutnya, PKB dan sosok Cak Imin jelas dapat membantu proses pemenangan karena memiliki basis pemilih berbeda dengan parpol yang ada di koalisi selama ini. Selain itu, PKB dan Cak Imin memiliki basis kuat di Jawa Timur dan sebagian di Jawa Tengah.
Dia melanjutkan, PKB dan Cak Imin juga dapat memperkuat posisi koalisi. Dengan 58 kursi di DPR dan perolehan suara dalam Pileg 2019 sebanyak 13.570.970 (9,69% persen) tentu makin memperkuat posisi Koalisi Perubahan.
Anies menambahkan, PKB dan khususnya Cak Imin sebagai cawapres memiliki pengalaman banyak baik di eksekutif maupun legislatif sehingga dapat memperkuat roda pemerintahan. Cak Imin telah berpengalaman sebagai menteri, anggota DPR, Wakil Ketua MPR, Wakil Ketua DPR, sekaligus sebagai Ketua Umum PKB.
Menurutnya, sosok Cak Imin juga memiliki visi yang sama untuk perubahan Indonesia yang lebih baik. Dengan berbasiskan pencapaian yang sudah dibangun oleh pemimpin di negeri ini untuk kemudian disempurnakan menjadi lebih baik. “Kelima, kami juga memiliki chemistry, nyambung. Jadi kriteria-kriteria ini terpenuhi.”
Anies menegaskan, seandainya saat itu proposal bergabungnya PKB dan Cak Imin datang dari Partai Demokrat atau Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pun akan diterima sebagai sebuah opsi yang bagus. Hanya saja, proposal ini datang dari NasDem. (*)