KEK Mandalika Terus Didorong Sebagai Penggerak Pertumbuhan Ekonomi di Daerah

Saturday, 14 October 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Di tengah ketidakpastian kondisi global, perekonomian nasional tetap mampu mencatatkan pertumbuhan pada triwulan kedua 2023 mencapai 5,17% (yoy) dan mempertahankan tren pertumbuhan ekonomi di atas 5% selama 7 kuartal berturut-turut. Indonesia juga telah kembali menjadi negara berpendapatan menengah atas dengan pendapatan per kapita USD4.580.

Sementara itu, dalam kerangka kerja sama ekonomi internasional, pada 2022 Indonesia sudah berhasil melaksanakan tugasnya sebagai Presidensi G20. Presidensi G20 yang mengangkat tema “Recover Together, Recover Stronger” tersebut menjadi momen penting yang menunjukkan peran kepemimpinan dan eksistensi global Indonesia dalam forum ekonomi utama dunia.

Selain itu, pada Juli 2023 lalu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah mengirimkan surat kepada Sekretaris Jenderal OECD yang menyatakan intensi Indonesia untuk menjadi anggota penuh OECD. Pernyataan tersebut menjadi langkah awal Indonesia untuk lolos dari middle income trap dan meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat. Intensi tersebut memperoleh respons positif dari OECD yang ditindaklanjuti dengan kunjungan Sekretaris Jenderal OECD pada Agustus 2023.

“Kita ingin masyarakat naik kelas, instansi Pemerintah juga mengikuti standar dunia. Nantinya, kredibilitas dan rating kita di internasional juga akan meningkat,” ungkap Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Susiwijono Moegiarso pada acara Studium Generale “Perkembangan Kerja Sama Ekonomi Multilateral Indonesia dan Manfaatnya terhadap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika” di Universitas Mataram, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (13/10).

Salah satu wujud konkret yang menunjukkan kerja sama investasi Indonesia dengan investor dari luar negeri yakni pengembangan KEK Mandalika yang berlokasi di Lombok Tengah, NTB. Kawasan ini merupakan contoh sukses investasi dalam sektor pariwisata dan infrastruktur yang mampu mengubah daerah yang sebelumnya kurang berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang dinamis, ditambah dengan hadirnya wisatawan manca negara ke Mandalika dan sekitarnya.

See also  Jokowi Jadikan Indo-Pasifik Teater Perdamaian dan Inklusivitas

Dengan investasi besar dalam proyek-proyek seperti hotel berbintang lima, sirkuit balap internasional, serta sarana dan prasarana bertaraf internasional, KEK Mandalika telah mendukung pengembangan infrastruktur, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat lokal, dan mengggerakkan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

“Di Indonesia ada 20 KEK, di mana 10 KEK di Industri Manufaktur, dan 10 di KEK Pariwisata, dengan Mandalika salah satunya KEK. Harus diakui, investasi di sektor pariwisata masih belum setinggi capaian investasi pada sektor manufaktur. Padahal sektor transportasi, akomodasi, dan makanan minuman naiknya berkali-kali lipat, tetapi investasi di bidang pariwisata kurang signifikan. Melalui KEK mandalika kita ingin mendorong PDRB Lombok dan Nusa Tenggara Barat. Meski masih banyak yang harus dibenahi, tapi kita optimis,” tutur Sesmenko Susiwijono.

Selain sebagai bentuk diseminasi kebijakan Pemerintah mengenai pengembangan KEK Mandalika dan manfaatnya bagi pertumbuhan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat, seminar kali ini juga membuka peluang kerja sama yang lebih luas antara Pemerintah dengan civitas akademika Universitas Mataram. “Kalau bisa dikerjasamakan ke depannya dengan pihak Universitas Mataram. Apapun bentuknya, penelitian, magang, dan sebagainya,” ucap Sekjen Denas KEK.

Di sisi lain, Rektor Universitas Mataram Profesor Bambang Hari Kusumo menyatakan bahwa dengan adanya MotoGP di Mandalika, impian masyarakat NTB dapat terlaksana. Rektor berharap, dalam perkembangannya mahasiswa jangan hanya jadi penonton saja, namun dapat mengembangkan kapasitas dirinya untuk mendapatkan manfaat sebesar-besarnya.

“Persiapkan dari sekarang apa yang bisa kalian lakukan untuk perkembangan ini. Kalian rajin belajar untuk Indonesia 2045, menjadi job creator bukan job seeker. Mari pakai momen ini untuk berkembang,” pungkas Profesor Bambang.

Berita Terkait

Sidang PUIC-19, Komite Komunitas dan Minoritas Muslim Dorong Aksi Nyata dan Perlindungan Global
Mulai 15 Mei 2025 , Tarif Tol Kunciran–Serpong Resmi Naik
Peringati HUT KE-15, HK Realtindo Fokuskan Aksi Peduli pada Tiga Pilar: Kesehatan, Lingkungan, dan Pendidikan
Listrik SuperSUN Hadir di Pulau Satangnga, Hidupkan Denyut Kehidupan Warga
Mardani: BKSAP Janji Bantu Anak Muda Kerja di Jepang
Peresmian 3 Gedung Fakultas IPDN, Sinergi Kementerian PU dan Kemendagri Dukung Infrastruktur Pendidikan
Pertamina Luncurkan Green Movement
Zulhas Apresiasi Jateng Bentuk 3.000 Kopdes Merah Putih

Berita Terkait

Tuesday, 13 May 2025 - 17:07 WIB

Sidang PUIC-19, Komite Komunitas dan Minoritas Muslim Dorong Aksi Nyata dan Perlindungan Global

Tuesday, 13 May 2025 - 16:02 WIB

Mulai 15 Mei 2025 , Tarif Tol Kunciran–Serpong Resmi Naik

Saturday, 10 May 2025 - 14:16 WIB

Peringati HUT KE-15, HK Realtindo Fokuskan Aksi Peduli pada Tiga Pilar: Kesehatan, Lingkungan, dan Pendidikan

Friday, 9 May 2025 - 14:24 WIB

Listrik SuperSUN Hadir di Pulau Satangnga, Hidupkan Denyut Kehidupan Warga

Thursday, 8 May 2025 - 14:11 WIB

Mardani: BKSAP Janji Bantu Anak Muda Kerja di Jepang

Berita Terbaru