Program Co_Firing PLTU PLN Mampu Tekan Emisi Karbon Hingga 717.616 Ton CO2

Thursday, 19 October 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas PLN melakukan pengecekan terhadap biomassa sawdust yang akan digunakan sebagai substitusi bahan bakar batu bara atau co-firing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Cilegon, Banten.

Petugas PLN melakukan pengecekan terhadap biomassa sawdust yang akan digunakan sebagai substitusi bahan bakar batu bara atau co-firing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Cilegon, Banten.

DAELPOS.com – PT PLN (Persero) mampu meningkatkan penggunaan biomassa sebagai pengganti batu bara lewat teknologi co-firing pada 41 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di seluruh tanah air. Hingga triwulan III 2023, PLN mampu memproduksi energi bersih sebesar 718.458 Megawatt hour (MWh) dan berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 717.616 ton CO2 melalui teknologi co-firing.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, program co-firing berhasil diimplementasikan pada 41 PLTU dengan memanfaatkan biomassa sebanyak 668.869 ton.

“Program co-firing langkah nyata PLN untuk menekan emisi karbon guna mempercepat transisi energi menuju Net Zero Emissions pada 2060. Melalui program ini PLN bisa menurunkan emisi karbon hingga 717.616 ton CO2,” ujar Darmawan.

Darmawan memaparkan, penggunaan biomassa untuk program ini ditargetkan mencapai 1,08 juta ton pada akhir tahun. Penggunaan biomassa ini akan terus ditingkatkan hingga mencapai 10,2 juta ton pada tahun 2025.

Selain itu, kata Darmawan, penerapan co-firing ditargetkan mampu menghasilkan listrik hijau hingga 942 ribu MWh pada akhir 2023. Darmawan menambahkan, PLN optimistis dekarbonisasi sebesar 954 ribu ton CO2 pada tahun 2023 bisa tercapai. Apalagi, PLN juga telah merancang peta jalan nasional program co-firing hingga tahun 2025 mendatang.

“Ke depan PLN akan lebih trengginas lagi mengimplementasikan program co-firing dari 41 PLTU yang sudah terealisasi ke PLTU lainnya sehingga secara bertahap target 52 PLTU di 2025 nanti bisa tercapai dan terus menyumbang kontribusi peningkatan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT),” kata Darmawan.

Di samping itu, Darmawan menegaskan program co-firing bukan hanya upaya dalam mengurangi emisi karbon, tetapi juga mendukung ekonomi kerakyatan. Dalam pelaksanaannya, co-firing juga melibatkan masyarakat dalam penyediaan biomassa sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan sebagaimana prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).

See also  Tugu Insurance Terus Kembangkan Platform Digital

Untuk itu, Darmawan mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam menyediakan rantai pasok biomassa program co-firing ini. Biomassa yang dipergunakan di antaranya sawdust atau serbuk gergaji, serpihan kayu, cangkang sawit, bonggol jagung, dan bahan bakar jumputan padat.

“Dalam menyediakan rantai pasok ini, kami menjalin kerja sama dengan berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah hingga kelompok masyarakat. Sehingga program ini memiliki dampak ekonomi untuk masyarakat secara langsung,” tutup Darmawan.

Berita Terkait

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan
Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global
BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek
Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi
BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten
Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas
Adopsi Pola Kemitraan PTPN IV, Petani Sawit dari Tiga Provinsi Belajar ke Riau

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 21:08 WIB

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan

Thursday, 3 July 2025 - 15:23 WIB

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional

Wednesday, 2 July 2025 - 18:51 WIB

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Tuesday, 1 July 2025 - 18:43 WIB

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Thursday, 26 June 2025 - 09:29 WIB

Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB