DAELPOS.com – Kementerian Agama (Kemenag) mendukung peran Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai medium pemersatu yang merangkul beragam pandangan politik, mazhab pemikiran, dan paham keagamaan.
“Masjid Negara di IKN diharapkan menjadi tempat ibadah yang merangkul beragam pandangan politik, pemikiran, dan paham keagamaan, serta menjaga kerukunan antarumat beragama,” ungkap Kepala Subdirektorat Kemasjidan, Akmal Salim Ruhana kepada wartawan di Jakarta, Jumat (19/1/2024).
Menurut Akmal, Masjid Negara bukan sekadar bangunan fisik. Proyek ini, menurutnya, didesain dengan pemenuhan kategori masjid ramah, seperti ramah terhadap anak, difabel, keragaman, lingkungan, dan duafa.
“Fasilitas bahasa isyarat untuk difabel akan tersedia selama khotbah Jumat,” ujarnya.
Akmal menambahkan, Masjid Negara juga akan menjadi pusat edukasi dan sarana dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa selain masjid, di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN juga akan dibangun tempat ibadah lainnya, seperti gereja, katedral, vihara, pura, dan klenteng. “Tunjukkan betapa kita ini beragam, tetapi kerukunan tetap kita jaga untuk membangun persatuan di negara kita,” pesannya di IKN, Rabu (17/1).
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Kemenag menargetkan pembangunan Masjid Negara di IKN rampung pada Agustus mendatang.