Percepat RAM Etika AI, Indonesia Siap Gandeng ASEAN dan Asia Pasifik

Wednesday, 7 February 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Pemerintah Republik Indonesia segera melakukan percepatan pelaksanaan Readiness Assessment Methodology (RAM) tentang Panduan Etika Artificial Intelligence (AI) bersama negara Anggota ASEAN dan Asia Pasifik.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyatakan Indonesia siap menjadi pelaksana dialog interaktif antarnegara.

“Negara anggota kawasan ASEAN dan Asia Pasifik saling bertukar pikiran dan pengalaman mengenai implementasi ekosistem AI di negara masing-masing. Kami membicarakan tentang kesiapan untuk menerapkan Panduan Etika AI,” tuturnya usai menghadiri lunch meeting bersama delegasi kawasan ASEAN dan Asia Pasifik di Brdo Congress Centre, Slovenia, Selasa (6/2/2024). 

Wamen Nezar Patria menyatakan kesiapan Indonesia  sebagai pelaksana pembahasan RAM Etika AI pada 2024.

“Sejumlah negara di ASEAN belum ada lagi yang melaksanakan ataupun siap untuk RAM, tapi beberapa negara juga menunjukkan kemauan dan keinginannya sebagai pelaksana. Jadi kita nanti bersama negara-negara lain di ASEAN akan coba untuk mempercepat proses RAM ini,” tuturnya. 

Menurut Wamenkominfo, Pemerintah Republik Indonesia responsif menyikapi perkembangan AI sehingga ikut mengambil bagian penting menjadi bagian dari pelaksana RAM Etika AI. 

“Karena itu, harus ada kolaborasi yang kuat dari semua negara bagaimana cara memandang, memanfaatkan dan melakukan kolaborasi untuk AI. Termasuk juga meningkatkan kapasitas SDM di masing-masing negara mengenai perkembangan mutakhir tata kelola AI,” jelasnya.

Sebagai teknologi termutakhir, Wamen Nezar Patria menilai arti penting partisipasi aktif semua pihak dalam merumuskan pengaturan tentang AI. Menurutnya, teknologi AI akan menentukan masa depan wajah dunia yang lebih inklusif. 

“Sehingga tidak ada negara yang terlalu dominan ataupun terlalu kuat untuk mengatur negara lain dalam perkembangan AI. Karena teknologi AI akan berdampak kepada semua umat manusia di muka bumi, karenanya perlu kesamaan pandangan dan prinsip no one left behind harus terus diterapkan,” tandasnya.

See also  IKN Baru Bukan Memindahkan Masalah Jakarta

Berita Terkait

Menag Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih dan Doakan Pilkada Berjalan Lancar
Menteri Rosan Paparkan Peluang Investasi Sektor Prioritas di Indonesia Pada Pelaku Usaha Asal Inggeis
LavAni Navy Juara Livoli Divisi Utama 2024
Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun
Dukung Kelancaran Nataru 2024/2025, Kementerian PU Pastikan Kemantapan Jalan Tol dan Jalan Nasional
Perkuat Sistem Kelistrikan Kalteng-Kalbar, PLN Tuntaskan Pembangunan SUTT 150 kV Kendawangan-Sukamara
Wamenpar Sebut Gerakan Wisata Bersih Desa Besakih Layak Jadi Percontohan
Menteri Dody: Manfaat IJD Nyata untuk Konektivitas Sentra Produksi Pangan

Berita Terkait

Sunday, 24 November 2024 - 11:05 WIB

Menag Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih dan Doakan Pilkada Berjalan Lancar

Sunday, 24 November 2024 - 09:30 WIB

Menteri Rosan Paparkan Peluang Investasi Sektor Prioritas di Indonesia Pada Pelaku Usaha Asal Inggeis

Sunday, 24 November 2024 - 07:01 WIB

LavAni Navy Juara Livoli Divisi Utama 2024

Saturday, 23 November 2024 - 17:15 WIB

Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun

Saturday, 23 November 2024 - 17:00 WIB

Dukung Kelancaran Nataru 2024/2025, Kementerian PU Pastikan Kemantapan Jalan Tol dan Jalan Nasional

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI

Sunday, 24 Nov 2024 - 22:37 WIB