Perusahaan Tambak Udang di Maluku Berhasil Efisiensi Rp123 Juta Lebih per Hari Berkat Listrik PLN

Tuesday, 26 March 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas PLN melakukan penyambungan listrik untuk tambak udang  PT Wahana Lestari Investama (WLI) 1.110 kVA.

Petugas PLN melakukan penyambungan listrik untuk tambak udang PT Wahana Lestari Investama (WLI) 1.110 kVA.

DAELPOS.com – PT PLN (Persero) terus mendukung sektor agrikultur dengan penyediaan listrik yang andal dan mudah melalui program electrifying agriculture (EA). Terbaru, PLN sukses membantu perusahaan budidaya tambak udang PT Wahana Lestari Investama (WLI) menekan biaya operasional hingga Rp123 juta per hari dengan penyediaan listrik sebesar 1.110 kiloVolt Ampere (kVA).

General Manajer PT WLI Ong You Gie menyebut program unggulan PLN ini mampu mendorong efisiensi biaya operasional usaha tambak udang WLI hingga 86 persen. Sebelumnya tambak udang miliknya menggunakan bahan bakar minyak untuk operasional.

“Kami dari pihak WLI sangat terbantu dengan kehadiran listrik PLN. Kami bisa menghemat biaya bahan bakar hingga kurang lebih 120 juta/hari. Hal ini tentu memberikan keuntungan bagi kami sehingga efisiensi biaya dapat kami peroleh,” ujar Ong You Gie.

Dirinya merinci, sebelum menggunakan listrik PLN tambak udangnya menghabiskan sekitar 9 ribu solar dengan estimasi biaya sekitar Rp140 juta lebih per hari. Setelah menggunaan listrik PLN, dengan kebutuhan sekitar 18 ribu kilowatt hour (kWh), pihaknya hanya membayar biaya operasional harian di kisaran Rp18 juta.

Ong You Gie mengatakan, saat ini satu dari tiga kawasan industri PT WLI yang berada di Negeri Pasahari, Seram Utara, Maluku Tengah telah beralih ke listrik PLN. Dirinya mengatakan kerja sama ini merupakan awal sinergi dengan PLN, ke depan ia berharap akan semakin banyak industri lainnya yang beralih listrik.

”Kami harap ini adalah langkah awal yang baik untuk memperkuat sinergi dengan PLN,” lanjut Ong You Gie.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan program EA menjadi komitmen PLN mendorong modernisasi di sektor pertanian maupun perikanan di Tanah Air. Darmawan mengatakan, penggunaan teknologi agrikultur berbasis listrik akan mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani dibanding menggunakan genset atau diesel.

See also  Jasa Marga Catat 117 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek

“EA merupakan terobosan dari PLN dalam memanfaatkan energi listrik di bidang agrikultur seperti pertanian, perikanan, perkebunan serta peternakan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan menekan biaya operasional para petani,” ujar Darmawan.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Awat Tuhuloula mengatakan, penggunaan listrik andal PLN ini diharapkan dapat mendukung operasional serta pengembangan PT Wahana Lestari Investama, sehingga menghadirkan multiplier effect bagi perusahaan maupun masyarakat sekitar.

“Tak hanya produktif bagi PT WLI tapi juga mampu membuka lapangan kerja yang masif serta meningkatkan perekonomian masyarakat lokal. Kami percaya akan hal itu, sehingga tugas dan tanggung jawab kami untuk menyediakan pelayanan berkualitas bagi sektor industri yang beralih menggunakan listrik PLN,” kata Awat.

Awat merinci sampai dengan Februari 2024 total daya tersambung pelanggan EA di wilayah PLN Maluku dan Maluku Utara mencapai 1.393.100 VA dengan total pelanggan sebanyak 21. Ia terus memastikan komitmen PLN dalam menyediakan akses layanan kelistrikan bagi sektor industri di Maluku dan Maluku Utara. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah melalui PLN untuk mendorong pertumbuhan perekonomian di wilayah kerjanya.

“Ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung perkembangan dunia industri khususnya di Maluku dan Maluku Utara agar makin signifikan dan mendorong perekonomian di berbagai sektor, kebutuhan listrik industri tentu kami siap melayani,” tutup Awat.

Berita Terkait

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan
Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global
BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek
Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi
BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten
Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas
Adopsi Pola Kemitraan PTPN IV, Petani Sawit dari Tiga Provinsi Belajar ke Riau

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 21:08 WIB

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan

Thursday, 3 July 2025 - 15:23 WIB

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional

Wednesday, 2 July 2025 - 18:51 WIB

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Tuesday, 1 July 2025 - 18:43 WIB

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Thursday, 26 June 2025 - 09:29 WIB

Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi

Berita Terbaru

Megapolitan

DKI-Kemenparekraf: Jakarta Kota Global

Friday, 4 Jul 2025 - 21:23 WIB

Olahraga

Pelatnas Coret 4 Pemain Jelang Kejuaraan Voli Asia U-16

Friday, 4 Jul 2025 - 21:01 WIB

Berita Terbaru

Pertamina Bawa Batik Difabel Boyolali ke Pentas Dunia

Friday, 4 Jul 2025 - 20:56 WIB

Berita Utama

Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa

Friday, 4 Jul 2025 - 20:53 WIB