Gus Halim: Dana Desa Bukan dari Dana Alokasi Pendidikan

Wednesday, 17 July 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DAELPOS.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menyatakan bahwa Dana Desa tidak diambil dari Dana Alokasi Pendidikan. Penegasan dari Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini untuk meluruskan pernyataan dari Mantan Menteri Pendidikan, Muhammad Nuh.

“Hal itu tidak benar dan sama sekali berbeda. Justru Dana Desa mendukung sektor pendidikan,” kata Gus Halim saat menghadiri acara Persiapan Keberangkatan Penerima Beasiswa LPDP Bhramara Patria Angkatan 236 di Hotel Borobudur, Selasa (16/7/2024).

Gus Halim menambahkan bahwa perbedaan tersebut didasarkan pada Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur masing-masing dana. Dana Desa dialokasikan khusus untuk pembangunan desa dengan tujuan mempercepat pembangunan infrastruktur, meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi kesenjangan antar wilayah. Sedangkan Dana Alokasi Pendidikan dirancang khusus untuk meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk pengadaan fasilitas pendidikan, pengembangan kurikulum, dan pelatihan guru.

“Dana Desa sama sekali berbeda dari alokasi dana yang digunakan untuk pendidikan karena Perpres berbeda, alokasi berbeda dan peruntukkannya juga berbeda,” kata Profesor Kehormatan asal Universitas Negeri Surabaya ini.

Beliau menambahkan bahwa Dana Desa justru mendukung sektor pendidikan di desa-desa. Dengan sekitar 75 ribu desa di Indonesia, peran Dana Desa sangat strategis dalam menentukan arah pembangunan nasional. Program afirmasi Dana Desa ini menjadi salah satu warisan penting dari Presiden Joko Widodo.

Gus Halim bahkan memamerkan keberhasilan desa saat berbicara dengan para Kepala Desa se-ASEAN. Saat itu, Kepala Desa di Indonesia bisa memaparkan sejumlah keberhasilan pembangunan dengan adanya Dana Desa.

“Sementara Desa di ASEAN tidak bisa bercerita karena seperti Desa Indonesia zaman dulu yaitu tidak diberikan kewenangan mengelola keuangan,” kata Doktor Kehormatan asal Universitas Negeri Yogyakarta ini.

See also  Mayoritas Layanan TelkomGroup di Area Sumatera Termasuk Telkomsel Telah Pulih

Untuk menunjang keberhasilan Dana Desa, Sebagai Menteri Desa, Gus Halim sangat serius dalam menyiapkan konsep pembangunan desa yang berkelanjutan. Dimana salah satu tantangan utamanya adalah kurangnya kesadaran warga desa tentang masalah yang mereka hadapi. Oleh karena itu, data desa menjadi sangat penting untuk mengidentifikasi masalah dan merencanakan pembangunan yang sesuai.

Olehnya, Gus Halim juga merumuskan panduan perencanaan pembangunan dengan melokalkan Sustainable Development Goals (SDGs) ke tingkat desa, yang dikenal sebagai SDGs Desa. Salah satu poin tambahan yang Ia usulkan adalah poin ke-18: Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif.

“Hal ini penting karena membangun desa itu harus bertumpu kepada akar budaya desa,” kata Gus Halim.

Diakhir sambutannya, Gus Halim berharap agar penerima Beasiswa LPDP segera menyelesaikan studi mereka dan kembali ke Indonesia untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Potensi kekayaan Indonesia memerlukan sumber daya manusia yang unggul.

Acara ini juga dihadiri oleh Staf Khusus Mendes PDTT Nasrun Annahar yang merupakan alumni LPDP, Direksi LPDP, dan ratusan penerima beasiswa LPDP.

Berita Terkait

Menteri PANRB Sampaikan Strategi Ketahanan Digital Pemerintah Pada Digital Resilience Summit 2025
Sambangi Posko TEP di Bengkulu Utara, Wamen Viva Yoga Beri Semangat Sampai Misi Usai
Program Rakyat Bantu Rakyat Haidar Alwi Untuk Mendoakan Presiden, Kapolri dan Pemimpin Bangsa
Proteksi Wilayah Pesisir, Kementerian PANRB Dukung Penguatan BOP Pantura Jawa
Percepat Pembangunan Kawasan Transmigrasi, Transmigran Berpendidikan Tinggi Diterjunkan
Haidar Alwi: Reshuffle Kabinet Adalah Momentum Merestorasi Keamanan dan Ekonomi Rakyat.
Hutama Karya Sambut Hari Perhubungan Nasional dengan Kilas Balik Jembatan Cable Stayed Pertama di Sumatera
Minta Maaf, Menag Jelaskan Upaya Pemerintah Sejahterakan Guru

Berita Terkait

Wednesday, 10 September 2025 - 18:19 WIB

Menteri PANRB Sampaikan Strategi Ketahanan Digital Pemerintah Pada Digital Resilience Summit 2025

Wednesday, 10 September 2025 - 18:12 WIB

Sambangi Posko TEP di Bengkulu Utara, Wamen Viva Yoga Beri Semangat Sampai Misi Usai

Tuesday, 9 September 2025 - 19:31 WIB

Program Rakyat Bantu Rakyat Haidar Alwi Untuk Mendoakan Presiden, Kapolri dan Pemimpin Bangsa

Tuesday, 9 September 2025 - 17:32 WIB

Proteksi Wilayah Pesisir, Kementerian PANRB Dukung Penguatan BOP Pantura Jawa

Tuesday, 9 September 2025 - 16:33 WIB

Percepat Pembangunan Kawasan Transmigrasi, Transmigran Berpendidikan Tinggi Diterjunkan

Berita Terbaru