Layanan Listrik Hijau PLN Bantu Petani Tambak Udang di Sulsel Hemat Biaya Operasional dan Tembus Pasar Ekspor

Monday, 12 August 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas PLN bersama pemilik tambak udang, Sardi tengah melakukan peninjauan jaringan listrik yang menyuplai tambak udang vaname di Kabupaten Takalar.

Petugas PLN bersama pemilik tambak udang, Sardi tengah melakukan peninjauan jaringan listrik yang menyuplai tambak udang vaname di Kabupaten Takalar.

 

DAELPOS.com – Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero) sukses membantu usaha tambak udang vaname di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan dalam menghemat biaya operasional Rp15,8 juta per bulan. Tidak hanya itu, layanan Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN juga membuka peluang usaha tersebut untuk menembus pasar ekspor.

Sardi, salah seorang pemilik tambak udang seluas dua hektar mengatakan, program EA PLN mampu menekan biaya operasional tambaknya hingga Rp15,8 juta per bulan dengan penyediaan listrik hijau sebesar 33 kiloVolt Ampere (kVA).

“Program EA PLN mampu mendorong peningkatan budidaya udang dan mendorong efisiensi biaya operasional tambak udang hingga 29 persen tiap bulan,” ujarnya.

Sebelum menggunakan listrik hijau PLN, Sardi mengaku sempat mengalami gagal panen sebanyak dua kali akibat suplai tegangan listrik yang kurang stabil saat menggunakan genset. Hal ini mengakibatkan kincir di tambak tidak beroperasi secara maksimal dan memengaruhi kualitas pertumbuhan udang.

“Selain menghemat biaya operasional, hadirnya listrik dapat mengoptimalkan semua peralatan listrik yang ada seperti kincir dan penerangan yang dinyalakan malam hari untuk menjaga kualitas udang,” ujar Sardi.

Terkait operasional, lebih lanjut Sardi menjelaskan bahwa sebelum menggunakan listrik PLN, tambak miliknya menghabiskan sekitar 3 ribu liter solar per bulan. Jika dirupiahkan maka ia membutuhkan biaya sekitar Rp55 juta per bulan.

“Setelah menggunakan listrik PLN, saya hanya membayar listrik sebagai biaya operasional bulanan di kisaran Rp39 juta,” ujarnya.

Tidak berhenti di sana, Sardi mengungkapkan alasan lain banyak petambak udang di Takalar beralih menggunakan listrik PLN adalah karena layanan REC. Sertifikasi energi bersih yang telah diakui dunia internasional tersebut dirasa petambak sangat mendukung untuk mereka masuk ke pasar ekspor. Sehingga, dengan dukungan suplai listrik PLN yang terjangkau dan bersih, para petambak di Takalar semakin optimis menjadi pelaku ekonomi tingkat global.

See also  KPK Beri Rekomendasi Perbaiki Program Kartu Pra Kerja

“Saat ini layanan PLN semakin baik, begitu ada tantangan langsung direspons secara cepat. Selain itu PLN juga memfasilitasi penjualan sertifikat Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tentunya dapat menambah nilai jual kami, karena tujuan kami selain produk tersebut untuk pasar lokal juga untuk pasar internasional,” kata Sardi.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyebutkan, program EA adalah komitmen PLN mendorong modernisasi di sektor pertanian. Program ini bertujuan meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional para petani dengan menyediakan listrik andal, terjangkau dan ramah lingkungan.

“Program EA PLN mendorong sektor agrikultur beralih ke alat produksi berbasis listrik agar lebih maju, efisien, dan ramah lingkungan. Teknologi ini meningkatkan produktivitas dan pendapatan dibandingkan genset atau diesel,” ujar Darmawan.

Terkait pemanfaatan REC, Darmawan menjelaskan bahwa sejak awal REC ditujukan bukan hanya untuk menyuplai listrik bersih, tetapi juga mendorong pengembangan ekonomi hijau. REC adalah jawaban PLN untuk melakukan dekarbonisasi di sektor industri, bisnis bahkan UMKM.

“Seluruh dunia sedang berderap menuju transisi energi. REC menjadi salah satu jawaban kami untuk komunitas global yang menyaratkan listrik rendah emisi dari sejak proses produksi,” imbuhnya.

Dalam kesempatan terpisah, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono berharap program EA bisa semakin masif menyasar ke seluruh petani. Sehingga program ini dapat meningkatkan produktivitas yang akan berdampak pada kesejahteraan para petani.

“Mudah-mudahan dengan sarana ini ekonomi Indonesia semakin kuat dan taraf hidup khususnya untuk para petani, peternak, petambak semakin baik. Kita bantu petani dengan energi listrik yang lebih andal dan bersih,” ujarnya.

Budiono menambahkan, program ini juga bertujuan menciptakan Creating Shared Value (CSV) bagi masyarakat dan lingkungan melalui inovasi teknologi kelistrikan. Ia bersyukur, hingga Juli 2024, jumlah pelanggan Program EA di Sulselrabar telah mencapai 3.350 pelanggan dengan total daya tersambung sebesar 188.685 kVA.

See also  Grand Opening PT Indo Karya Beton, Menteri Basuki Harap Bisa Dukung Percepatan Pembangunan di Jawa Tengah

“Program EA juga menjadi bagian dari langkah strategis perseroan dalam upaya mendorong perekonomian melalui sektor ketenagalistrikan,” pungkas Budiono.

Berita Terkait

Sambut HUT Ke 13 PT Jasamarga Bali Tol Selenggarakan Temu Pelanggan
Kolaborasi dengan BRIN, Mendes Yandri Yakin Berhasil Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
Pelaksanaan Program Swasembada Pangan, Menteri Dody Tinjau Rehabilitasi DI Mrican di Nganjuk
Mendes Yandri Ajak Bank Dunia Sukseskan Program Prabowo
ASDP Siap Sambut Nataru, Maksimalkan Layanan Penyeberangan Jawa-Bali
Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Kepada Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Acara Road Safety Rangers 2024
Produk Hilir Sawit Capai 193 jenis, Ekspornya Tembus Rp 450 Triliun
KTT G20 Brasil, Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Pada Transisi Energi

Berita Terkait

Saturday, 23 November 2024 - 13:16 WIB

Sambut HUT Ke 13 PT Jasamarga Bali Tol Selenggarakan Temu Pelanggan

Friday, 22 November 2024 - 10:52 WIB

Kolaborasi dengan BRIN, Mendes Yandri Yakin Berhasil Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia

Friday, 22 November 2024 - 10:40 WIB

Pelaksanaan Program Swasembada Pangan, Menteri Dody Tinjau Rehabilitasi DI Mrican di Nganjuk

Friday, 22 November 2024 - 08:28 WIB

Mendes Yandri Ajak Bank Dunia Sukseskan Program Prabowo

Thursday, 21 November 2024 - 13:36 WIB

ASDP Siap Sambut Nataru, Maksimalkan Layanan Penyeberangan Jawa-Bali

Berita Terbaru

ilustrasi / foto ist

Berita Utama

Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun

Saturday, 23 Nov 2024 - 17:15 WIB

Olahraga

Petrokimia Gresik Juara Livoli Divisi Utama 2024

Saturday, 23 Nov 2024 - 17:05 WIB

Daerah

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global

Saturday, 23 Nov 2024 - 14:15 WIB

Nasional

Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP

Saturday, 23 Nov 2024 - 14:11 WIB