RI-Korea Jajaki Kerja Sama Riset Pengelolaan Limbah Makanan Jadi Energi

Wednesday, 25 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Pengelolaan limbah atau waste management menjadi salah satu potensi riset yang perlu dikembangkan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Topik tersebut menjadi pembahasan saat kunjungan delegasi Korea, Gyeongnam International Development Cooperation Center (GNIDCC) dan Korea International Cooperation Agency (KOICA), di Gedung BJ Habibie, Jakarta, Selasa (24/9).

Kepala Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ario Betha Juanssilfero mengatakan riset pengelolaan limbah sangat penting untuk mendukung pelestarian lingkungan dan sebagai bahan energi terbarukan. Salah satu riset pengelolaan limbah yang telah dilakukan BRIN yaitu daur ulang limbah air yang diubah menjadi air bersih dengan menggunakan proses biofilter anaerobic-aerobic dan membrane bio reactor (MBR). 

“Riset ini dilatarbelakangi adanya potensi limbah air domestik yang sangat besar di Indonesia. Namun, di satu sisi proses pengelolaannya masih sangat terbatas. Maka itu, teknologi alternatif sangat diperlukan baik dalam skala aktivitas usaha maupun individual,” ujar Ario.

Menurut Ario, Pengelolaan limbah yang baik dapat membuka berbagai peluang, termasuk mengubahnya menjadi energi. Untuk itu, diperlukan riset dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk dapat mewujudkannya. Pertemuan BRIN dengan GNIDCC dan KOICA tersebut merupakan upaya untuk menjajaki kerja sama riset dalam bidang tersebut, terutama yang berkaitan dengan pengelolaan limbah makanan atau foodwaste. 

Perwakilan GNIDCC, Kwanyoung Kim, mengatakan bahwa pada 2021, limbah di Indonesia mencapai 63,9 juta ton. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah di masa depan dan polusi akibat limbah organik ini akan menjadi masalah yang meluas dalam pengelolaan limbah. 

“Indonesia saat ini memproduksi 25,4 juta ton limbah makanan dan 10,9 juta ton limbah hijau. Sayangnya, hanya 7,5 persen limbah organik tersebut yang telah terkelola melalui mekanisme pengkomposan. Padahal, limbah makanan yang belum dipisahkan dan dikelola dapat menyebabkan berbagai polusi seperti kontaminasi tanah dan air serta mengakibatkan gas rumah kaca,” ujar Kim.

See also  Selesai Direvitalisasi Kementerian PUPR, Pasar Legi Surakarta Diresmikan

Ia menambahkan, saat ini pengelolaan limbah makanan masih belum menjadi perhatian utama jika dibandingkan dengan pengelolaan limbah plastik. Pengelolaan limbah makanan perlu diperhatikan secara sistematis, masif, dan terstruktur. Untuk itu, program peningkatan kapasitas dan teknologi sangat diperlukan untuk mewujudkannya. 

Pertemuan antara delegasi Korea dan juga BRIN tersebut bertujuan untuk membahas kerja sama lebih lanjut dalam pengelolaan limbah menjadi energi atau dikenal sebagai waste to energy (WtE). Kegiatan juga untuk membahas pengembangan teknologi dan kebijakan terkait dengan transformasi hijau, mitigasi perubahan iklim, serta manajemen ekosistem industri yang berkelanjutan.

Berita Terkait

Perkuat Layanan Terintegrasi, Kementerian PANRB Kebut RPerpres Pemerintah Digital
Dapur MBG Tak Sesuai Standar, Insentif Fasilitas 6 Juta Per Hari Bakal Dipangkas
Dokumen Haji Hilang Akibat Banjir, DPR Minta Kemenag Lakukan Pendataan Ulang
Dorong Sinergi Lintas Lembaga Tangani Pascabencana Sumatera
Pascabencana Sumbar: Kementerian PUPR Percepat Penanganan Akses, Sedimen, dan Sanitasi di Agam
Kementerian PU Kebut Penanganan Dampak Longsor dan Banjir di Jalur Padang–Bukittinggi
Kementerian PU Buka Jalan Kota Kuala Simpang dan Salurkan Sarana Air Bersih
Hutama Karya Peduli: Perkuat Bantuan Tanggap Bencana di Tiga Wilayah Sumatra Barat

Berita Terkait

Tuesday, 9 December 2025 - 06:56 WIB

Perkuat Layanan Terintegrasi, Kementerian PANRB Kebut RPerpres Pemerintah Digital

Monday, 8 December 2025 - 13:19 WIB

Dapur MBG Tak Sesuai Standar, Insentif Fasilitas 6 Juta Per Hari Bakal Dipangkas

Monday, 8 December 2025 - 13:06 WIB

Dokumen Haji Hilang Akibat Banjir, DPR Minta Kemenag Lakukan Pendataan Ulang

Monday, 8 December 2025 - 13:02 WIB

Dorong Sinergi Lintas Lembaga Tangani Pascabencana Sumatera

Monday, 8 December 2025 - 12:57 WIB

Pascabencana Sumbar: Kementerian PUPR Percepat Penanganan Akses, Sedimen, dan Sanitasi di Agam

Berita Terbaru

ilustrasi / foto istimewa

Ekonomi - Bisnis

Stok dan Distribusi LPG 3 Kg Dipastikan Aman Selama Nataru

Tuesday, 9 Dec 2025 - 09:18 WIB