Tak Berani Serang Prabowo, PDIP Jadikan Jokowi dan Polri Sasaran Kampanye Hitam Pilkada Serentak 2024

Sunday, 24 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DAELPOS.com – Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi menilai, Jokowi dan Polri menjadi sasaran kampanye hitam pilkada serentak 2024.

Hal itu disampaikan R Haidar Alwi menanggapi tuduhan Hasto Kristiyanto dan Connie Rahakundini dalam podcast Akbar Faizal Uncensored.

Menurut R Haidar Alwi, hubungan baik Megawati dengan Prabowo menyebabkan PDIP sungkan menjatuhkan lawan politiknya secara langsung.

“Sedangkan dengan Jokowi, saya melihat Megawati dan PDIP masih menyimpan dendam. Dan kebetulan di pilkada serentak 2024, Jokowi mendukung lawan politik PDIP. Karena itulah yang diserang kampanye hitam adalah Jokowi dan orang dekatnya seperti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo,” kata R Haidar Alwi, Minggu (24/11/2024).

Dalam podcast dimaksud, Hasto menyebut adanya pengerahan aparat “partai cokelat” atau “parcok” secara besar-besaran untuk membatasi ruang gerak PDIP dan kelompoknya dalam pilkada serentak 2024. Alasannya adalah kedekatan Jokowi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Tapi saat ini Jokowi bukan lagi presiden sehingga tidak punya kendali atas Polri. Lagi pula presidennya adalah Prabowo dan Polri sekarang tidak lagi di bawah presiden melainkan di bawah Menko Polkam. Menko Polkam itu Budi Gunawan, orang dekat Megawati dan PDIP. Sehingga tuduhan Hasto soal pengerahan “parcok” kurang masuk akal,” jelas R Haidar Alwi.

Hasto juga menuduh Jokowi sebagai otak kriminalisasi terhadap Anies Baswedan terkait kasus Formula E. Hasto mengungkap tuduhan itu berdasarkan pembicaraanya ketika Jokowi masih menjabat sebagai presiden.

“Terlepas dari benar atau tidaknya, membocorkan rahasia saat tidak lagi seiring-sejalan menandakan bahwa Hasto tidak punya integritas. Dalam hal ini targetnya adalah meraup dukungan dari para pendukung Anies agar memilih paslon yang diusung PDIP di pilgub DKI Jakarta,” tutur R Haidar Alwi.

See also  Rapat Kerja Pertama, Komisi V DPR RI Apresiasi ’Semangat Merah Putih’ Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo

Selain itu, Hasto menyebut dirinya tengah diincar untuk dijadikan Tersangka oleh KPK. Informasi ini diperolehnya dari Connie Rahakundini. Sebagaimana diketahui, setidaknya ada dua kasus yang menyeret Hasto di KPK. Mulai dari kasus Harun Masiku hingga kasus DJKA Kemenhub.

R Haidar Alwi berpandangan, isu ini bukan barang baru karena telah bergulir sejak beberapa bulan lalu. Sengaja digoreng kembali untuk mencipatkan kesan kriminalisasi demi mendapatkan keuntungan politik di pilkada serentak 2024.

“Padahal pimpinan KPK sendiri mengeluhkan sulitnya bertemu Jokowi ketika beliau masih jadi Presiden. Tujuan Jokowi untuk menghormati dan menjaga marwah KPK itu sendiri. Itu saja masih dituduh macam-macam. Bagaimana kalau Jokowi sering bertemu pimpinan KPK? Mungkin semua kader PDIP yang terseret kasus hukum akan “playing victim” seolah-olah menjadi korban. Sementara itu hasil perbuatannya sendiri,” papar R Haidar Alwi.

Atas dasar sejumlah penjelasan di atas, R Haidar Alwi berkeyakinan segala tuduhan yang dilayangkan Hasto dan Connie dilatarbelakangi oleh dendam PDIP terhadap Jokowi.

“Pada akhirnya dendam yang diumbar itulah yang akan “membakar” PDIP. Setelah kekalahan di Pilpres, mungkin akan diikuti oleh kekalahan di Pilkada khususnya di daerah-daerah strategis. Rakyat sebagai pemilih sudah cerdas. Jualan fitnah atau kampanye hitam sudah tidak laku lagi,” pungkas R Haidar Alwi.

Berita Terkait

Yulian Gunhar Tekankan Persatuan dalam Kegiatan Optimalisasi 4 Pilar MPR di Palembang
Kementerian PU Mulai Pengeboran Air Tanah di Aceh Tamiang, 24 Titik Sumur Siap Penuhi Kebutuhan Air Bersih
Wamen Viva Yoga Ingatkan Pemuda Muhammadiyah Tantangan Kemajuan Teknologi
Update Trafik JTTS, Hutama Karya: Arus Kendaraan Nataru 24 Desember 2025
Kondisi Terkini Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Periode Libur Nataru 2025/2026
Teknologi Chemical EOR Minas Pertamina Hulu Rokan, Inovasi Perkuat Kedaulatan Energi
Sinergi Kementrans-Kemenkop, Viva Yoga: Hadirnya Koperasi di Kawasan Transmigrasi Meningkatkan Aktivitas Ekonomi
Libur Nataru: Trafik Tol Trans Sumatera Terus Meningkat 43,09%

Berita Terkait

Sunday, 28 December 2025 - 21:57 WIB

Yulian Gunhar Tekankan Persatuan dalam Kegiatan Optimalisasi 4 Pilar MPR di Palembang

Sunday, 28 December 2025 - 15:55 WIB

Kementerian PU Mulai Pengeboran Air Tanah di Aceh Tamiang, 24 Titik Sumur Siap Penuhi Kebutuhan Air Bersih

Friday, 26 December 2025 - 18:51 WIB

Wamen Viva Yoga Ingatkan Pemuda Muhammadiyah Tantangan Kemajuan Teknologi

Thursday, 25 December 2025 - 13:53 WIB

Update Trafik JTTS, Hutama Karya: Arus Kendaraan Nataru 24 Desember 2025

Wednesday, 24 December 2025 - 16:48 WIB

Kondisi Terkini Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Periode Libur Nataru 2025/2026

Berita Terbaru

ilustrasi / foto ist

News

APBD DKI 2026 Sah: Fokus Tuntaskan 5 Isu Utama

Sunday, 28 Dec 2025 - 11:09 WIB