Mentan Stop Sementara Impor Daging Domba untuk Lindungi Peternak

Monday, 2 December 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Pertanian menghentikan sementara impor karkas dan daging domba guna melindungi peternak lokal dari persaingan harga yang tidak sehat.

Langkah ini dinilai penting untuk menjaga keberlanjutan usaha peternakan rakyat di tengah maraknya daging impor murah.

“Kami stop sementara pengeluaran rekomendasi impornya agar harga daging domba impor tidak menekan peternak. Ini upaya kami melindungi peternak agar usahanya terus berjalan,” ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Sabtu (30/11/2024).

Keputusan ini diperkuat dengan sejumlah langkah konkret yang dilakukan Kementerian Pertanian. Pada 18 November 2024, kementerian menggelar audiensi dengan Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI). Tiga hari kemudian, Rembuk Nasional di Boyolali menjadi ajang untuk menyerap aspirasi peternak. Tidak hanya itu, inspeksi mendadak juga dilakukan pada 24 November ke 13 gudang importir untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku.

Dalam pertemuan dengan importir daging pada 26 November, Kementan mewajibkan importir menandatangani surat pernyataan bermaterai. Pernyataan itu memuat tiga poin utama, yakni kewajiban melaporkan realisasi impor dan stok secara berkala, larangan mendistribusikan daging impor ke pelaku UMKM seperti restoran dan pedagang kecil, serta komitmen untuk merealisasikan impor sesuai rekomendasi tanpa mengganggu pasar lokal.

“Kami tidak berkompromi soal keberlanjutan usaha peternakan rakyat. Kebijakan ini kami rancang untuk melindungi peternak lokal yang menjadi tulang punggung industri peternakan,” tegas Amran.

Selain menata kebijakan domestik, Kementan juga mempercepat harmonisasi regulasi ekspor domba dan kambing ke Malaysia dan Brunei. Langkah ini bertujuan membuka kembali akses pasar internasional sekaligus menyerap surplus produksi dalam negeri.

Pemerintah optimistis, kebijakan ini mampu menjaga keseimbangan kebutuhan pasar domestik, mengurangi ketergantungan pada daging impor, dan memperkuat daya saing subsektor peternakan nasional.

See also  Pesona Indonesia Night di Tengah Kesibukan World Economic Forum 2025 di Davos

Berita Terkait

Mentan Tinjau Pangan Murah di Majene, Targetkan Harga Beras Turun
Koperasi Merah Putih Diresmikan: Ikan dan Pangan Merata hingga Pelosok
Prabowo: Investasi Tembus Target, Program Makan Bergizi Diapresiasi Dunia
Mendes Yandri Panen Melon dan Telur Ayam yang Dibangun Gunakan Dana Desa
Kementerian PU Lantik 520 Pejabat, Perkuat Kinerja Wujudkan Visi PU608
Wamen Viva Yoga ‘Sambung Rasa’ di Sumber Makmur: Transmigrasi Produktif di Halmahera Selatan Jadi Fokus Utama
BKSAP DPR RI Hadiri AIPA Caucus ke-16 di Phnom Penh, Kamboja
Hutama Karya Bangun New Priok Eastern Access, Optimalkan Konektivitas Pelabuhan

Berita Terkait

Monday, 21 July 2025 - 17:02 WIB

Mentan Tinjau Pangan Murah di Majene, Targetkan Harga Beras Turun

Monday, 21 July 2025 - 16:51 WIB

Koperasi Merah Putih Diresmikan: Ikan dan Pangan Merata hingga Pelosok

Monday, 21 July 2025 - 16:45 WIB

Prabowo: Investasi Tembus Target, Program Makan Bergizi Diapresiasi Dunia

Sunday, 20 July 2025 - 18:20 WIB

Mendes Yandri Panen Melon dan Telur Ayam yang Dibangun Gunakan Dana Desa

Saturday, 19 July 2025 - 17:19 WIB

Kementerian PU Lantik 520 Pejabat, Perkuat Kinerja Wujudkan Visi PU608

Berita Terbaru

Energy

Pasok LPG, Pertamina Dukung Koperasi Desa Merah Putih

Monday, 21 Jul 2025 - 18:06 WIB