Haidar Alwi: Tak Seorangpun Bisa Melindungi Hasto Termasuk Megawati Sekalipun

Tuesday, 24 December 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi / foto istimewa

Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi / foto istimewa

 

DAELPOS.com – Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi mengatakan bahwa tidak ada yang bisa melindungi Hasto Kristiyanto dari kasus hukum yang menjeratnya termasuk Megawati sekalipun.

Hal itu disampaikan R Haidar Alwi setelah KPK menetapkan Hasto sebagai Tersangka dugaan suap bersama Harun Masiku terhadap anggota KPU periode 2017-2022 Wahyu Setiawan.

“Ketika hukum sudah ditegakkan dengan benar, maka tak seorangpun bisa melindungi Hasto termasuk Megawati,” kata R Haidar Alwi, Selasa (24/12/2024).

Menurutnya, Megawati sudah berkali-kali mengungkapkan hasratnya untuk menemui penegak hukum. Tidak hanya KPK tapi juga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Karena KPK dan Polri dibentuk pada zamannya, Megawati merasa berjasa, berkuasa atau berpengaruh sehingga menganggap dirinya bisa berbuat sesuatu demi Hasto,” tutur R Haidar Alwi.

Setidaknya, Megawati tercatat sudah dua kali ingin menemui KPK.

Terbaru, saat menghadiri acara diskusi dan peluncuran buku “Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika dan Pertimbangan Psikologis” di Jakarta pada 12 Desember 2024. Megawati menyatakan akan datang ke KPK bila Hasto ditangkap.

Sebelumnya, saat menghadiri acara Sekolah Partai PDIP di Jakarta pada 5 Juli 2024. Megawati meminta Penyidik KPK yang memeriksa Hasto untuk menemui dirinya.

Sedangkan keinginan bertemu Kapolri terhitung sudah lima kali dilontarkan oleh Megawati.

Terbaru, saat menghadiri acara diskusi dan peluncuran buku “Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika dan Pertimbangan Psikologis” di Jakarta pada 12 Desember 2024. Megawati menyebut Kapolri tidak berani bertemu dengannya.

Sebelumnya, ketika berpidato dalam acara pengumuman calon kepala daerah gelombang dua di DPP PDIP, Jakarta pada 26 Agustus 2024. Megawati mengeluhkan belum juga mau menerima permintaannya untuk bertemu. Bahkan Megawati menyinggung pengangkatan Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri merusak tatanan.

See also  Di Forum ESG, Hashim Apresiasi Peran Aktif Perdagangan Karbon Indonesia, Terbesar dari PLN

Kemudian, ketika berpidato dalam acara pengumuman calon kepala daerah gelombang pertama di DPP PDIP, Jakarta pada 14 Agustus 2024. Megawati mengungkapkan keinginannya untuk bertemu tidak ditanggapi oleh Kapolri.

Lalu, ketika berpidato di penyerahan duplikat bendera pusaka kepada para gubernur di Jakarta pada 5 Agustus 2024. Megawati juga menyatakan ingin menemui Kapolri.

Awalnya, ketika berpidato di Mukernas Partai Perindo di Jakarta pada 30 Juli 2024. Megawati menyebut penguasa tengah mengincar orang-orang dekatnya untuk dikriminalisasi tak terkecuali Hasto. Jika Hasto ditangkap, Megawati akan menemui Kapolri.

“Jadi sebenarnya Megawati mau bertemu Kapolri atau KPK? Yang pasti sampai hari ini hasrat Megawati belum terpenuhi. Kita lihat apa yang akan dilakukan Megawati setelah Hasto jadi Tersangka dan ditangkap nantinya. Mari sama-sama kita tunggu,” pungkas R Haidar Alwi.

Berita Terkait

Inovasi Anak Bangsa Bersemi di Pertamuda 2025
MUI Apresiasi BKSAP DPR RI Fasilitasi Konferensi Asia Pacific untuk Palestina
Bahlil Sidak BBM Malang, Dalami Aduan Masyarakat
Gugur di Tanah Papua, Almarhum Anggit Bima Wicaksana Diwisuda Sebagai Sarjana Anumerta
Hutama Karya Wujudkan Hunian Berkelanjutan di IKN Rusun IKN 2
Pameran BBWI Sanur, Strategi Kemenpar Sebar Turis
Prabowo: Kekuatan dan Masa Depan Indonesia Terletak di Tangan Pemuda
DPD Award 2025 Angkat Kiprah Tokoh Daerah ke Panggung Nasional

Berita Terkait

Friday, 31 October 2025 - 08:08 WIB

Inovasi Anak Bangsa Bersemi di Pertamuda 2025

Friday, 31 October 2025 - 08:03 WIB

MUI Apresiasi BKSAP DPR RI Fasilitasi Konferensi Asia Pacific untuk Palestina

Thursday, 30 October 2025 - 12:22 WIB

Bahlil Sidak BBM Malang, Dalami Aduan Masyarakat

Thursday, 30 October 2025 - 09:49 WIB

Gugur di Tanah Papua, Almarhum Anggit Bima Wicaksana Diwisuda Sebagai Sarjana Anumerta

Thursday, 30 October 2025 - 08:55 WIB

Hutama Karya Wujudkan Hunian Berkelanjutan di IKN Rusun IKN 2

Berita Terbaru

Bertepatan dengan Hari Listrik Nasional (HLN) pada Senin (27/10), PLN EPI resmi menandatangani kontrak Engineering, Procurement, Construction and Installation (EPCI) Proyek Pipa Gas West Natuna Transportation System (WNTS) – Pulau Pemping bersama PT Timas Suplindo.

Kiri ke Kanan: Ridwan Dhani Wirianata (Komisaris Independen PLN EPI), Nikson Silalahi (Komisaris Utama PLN EPI), Rakhmad Dewanto (Direktur Utama PLN EPI),  Sulianto Entong (Direktur Utama PT Timas Suplindo), Anggawira (Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas), Hugo Tangara (Director of Bussiness Development PT Timas Suplindo)

Ekonomi - Bisnis

PLN EPI dan Timas Suplindo Teken Kontrak Pipa Gas WNTS–Pemping

Friday, 31 Oct 2025 - 18:11 WIB

foto istimewa

Ekonomi - Bisnis

OJK Terbitkan 2 Aturan Baru Bagi Bank Syariah

Friday, 31 Oct 2025 - 17:52 WIB

(Foto: BPMI Setpres)

Berita Utama

Prabowo Hadiri KTT APEC 2025, Kuatkan Kerja Sama Kawasan

Friday, 31 Oct 2025 - 12:46 WIB