Haidar Alwi: Kenaikan PPN dari Rakyat Akan Kembali pada Rakyat

Saturday, 28 December 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi / foto istimewa

Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi / foto istimewa

 

DAELPOS.com – Pemerintah akan menaikkan tarif PPN dari 11 persen menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2024. Kebijakan tersebut adalah berdasarkan Undang Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.

Dalam beleid itu disebutkan bahwa PPN dinaikkan secara bertahap. Tarif 11 persen berlaku sejak 1 April 2022 dan tarif 12 persen berlaku mulai 1 Januari 2024.

Namun, kenaikan tarif PPN mendapatkan penolakan dari sebagian kelompok karena dianggap bakal memberatkan rakyat. Penolakan di antaranya ditunjukkan oleh PDIP sebagai oposisi, mahasiswa yang berdemo hingga petisi di media sosial.

Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi berpendapat, kenaikan tarif PPN merupakan kebijakan dari rakyat untuk rakyat.

“Tambahan penerimaan negara yang diperoleh dari kenaikan tarif PPN yang dipungut dari rakyat akan kembali kepada rakyat dalam bentuk dan manfaat berbeda dengan jumlah berkali-kali lipat,” kata R Haidar Alwi, Sabtu (28/12/2024).

Tidak hanya untuk menjaga stabilitas perekonomian negara, pembangunan di berbagai sektor maupun kebijakan jangka panjang lainnya. Akan tetapi rakyat juga bisa merasakan manfaatnya melalui program makan siang bergizi, bantuan sosial serta insentif sebagai kompensasi seperti diskon listrik, pembelian rumah dan lain-lain.

“Barang-barang seperti minyakita, tepung terigu dan gula industri kenaikan PPN nya ditanggung pemerintah. Dan yang paling penting sembako, pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial, angkutan umum, jasa keuangan dan rusun tidak dikenakan PPN,” jelas R Haidar Alwi.

Menurutnya, penolakan yang datang dari sebagian kelompok merupakan sesuatu yang wajar. Seiring berjalannya waktu akan bisa dipahami dan diterima oleh masyarakat sembari terus melakukan sosialisasi dan edukasi.

“Ada penolakan itu wajar. Yang namanya kebijakan menaikkan harga atau tarif pajak risikonya ditolak. Apalagi kalau PDIP, sudah jelas kan oposisi. Buktinya waktu menjadi partai penguasa, PDIP menyetujui Undang Undang-nya dan ketika PPN naik dari 10 persen ke 11 persen tahun 2022 lalu, PDIP terima. Sekarang aja menolak karena oposisi,” ungkap R Haidar Alwi.

See also  Jawab Tantangan Bonus Demografi, Penciptaan Lapangan Kerja Dinilai Menjadi Faktor Penting

Ia melihat ada upaya menakut-nakuti masyarakat melalui kenaikan tarif PPN. Ada stigma kenaikan tarif PPN akan membebani dan menyulitkan rakyat di tengah perekonomian yang sedang tidak baik-baik saja.

“Katanya ekonomi sulit tapi di musim liburan kita saksikan arus lalu lintas semakin padat, tempat-tempat wisata membludak, cafe-cafe ramai dan gadget laris manis. Betul apa tidak? Dan itu fakta. Makanya rakyat jangan mudah terprovokasi diperalat untuk menjatuhkan pemerintah,” pungkas R Haidar Alwi.

Berita Terkait

PLN Icon Plus, Sukses Perluas Sertifikasi ISO 45001, ISO 14001, dan SMK3 PP50 Tahun 2012 ke 3 Regional: Bukti Komitmen Nyata terhadap K3 dan Pengelolaan Lingkungan
Kolaborasi Pertamina Patra Niaga dan Pemda Bangun SPBUN, Perkuat Energi Pesisir Lampung Timur
Mendes Yandri Optimis Semua Desa Teraliri Listrik di Pemerintahan Prabowo
SMI Catat Komitmen Pembiayaan Rp254,27 Triliun, Sumbang 0,5% Terhadap PDB Indonesia
Kemenperin Tegaskan Komitmen Menjadikan Indonesia Pemain Utama Industri Keramik Dunia
Kolong Tol Becakayu Kini Berhias Mural, Wajah Baru Ruang Publik Jakarta
Perkuat Layanan dan Respons Cepat, Hutama Karya Lakukan Uji Coba End-to-End Call Center di Jalan Tol Regional Sumatra Bagian Selatan
Kabar Gembira! DKI Hapus Denda Pajak Kendaraan Sampai Akhir 2025

Berita Terkait

Thursday, 13 November 2025 - 15:31 WIB

PLN Icon Plus, Sukses Perluas Sertifikasi ISO 45001, ISO 14001, dan SMK3 PP50 Tahun 2012 ke 3 Regional: Bukti Komitmen Nyata terhadap K3 dan Pengelolaan Lingkungan

Thursday, 13 November 2025 - 13:28 WIB

Kolaborasi Pertamina Patra Niaga dan Pemda Bangun SPBUN, Perkuat Energi Pesisir Lampung Timur

Wednesday, 12 November 2025 - 17:16 WIB

Mendes Yandri Optimis Semua Desa Teraliri Listrik di Pemerintahan Prabowo

Wednesday, 12 November 2025 - 13:51 WIB

SMI Catat Komitmen Pembiayaan Rp254,27 Triliun, Sumbang 0,5% Terhadap PDB Indonesia

Tuesday, 11 November 2025 - 13:31 WIB

Kemenperin Tegaskan Komitmen Menjadikan Indonesia Pemain Utama Industri Keramik Dunia

Berita Terbaru

Olahraga

Rszawali dan Perumda Menyusul ke Semifinal

Friday, 14 Nov 2025 - 05:32 WIB

Berita Terbaru

Terima Kasih, Presiden Prabowo! Pendidikan Layak Hadir di Bandung Barat

Friday, 14 Nov 2025 - 05:22 WIB