ADSW 2025 : Pertamina NRE Motor Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan

Friday, 17 January 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DAELPOS.com – Dalam diskusi yang berlangsung dalam Abu Dhabi Sustainability Week 2025 (15/1), John Anis selaku CEO Pertamina New & Renewable Energy, berbagi wawasan tentang bagaimana percepatan pengembangan energi terbarukan dengan skala besar yang dilakukan oleh Pertamina NRE di Indonesia untuk mendukung transisi energi global menuju target akhir yaitu Net Zero Emission 2060

Berdiskusi dengan Jim Pagano (CEO Terra-Gen Power Holding America), John Anis menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi energi terbarukan lebih dari 3.500 GW, yang mencakup energi surya, angin, bioenergi, dan panas bumi.

“Pertamina NRE berkomitmen untuk menjadi penggerak utama transisi energi di Indonesia dengan mengembangkan bioetanol dan energi panas bumi. Ini adalah dua inisiatif strategis yang tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil tetapi juga mendukung stabilitas pasokan energi nasional,” ujarnya.

John menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk energi baru terbarukan, seperti panas bumi dimana Indonesia berada pada ‘ring of fire ‘ yang sangat menguntungkan secara geografis. Untuk itu, Pertamina NRE membutuhkan dukungan pemerintah melalui kebijakan proaktif seperti subsidi energi terbarukan, insentif fiskal, dan kolaborasi dengan sektor swasta strategis. “Kami juga bekerja sama dengan investor internasional untuk memastikan pembiayaan yang berkelanjutan dalam proyek-proyek energi hijau,ini langkah strategis yang kami tempuh, kolaborasi adalah hal penting” tambahnya.

Keduanya sepakat bahwa pembiayaan inovatif menjadi faktor kunci dalam mempercepat proyek energi terbarukan skala besar.

Menurut John, peningkatan minat pengembangan energi hijau dapat tumbuh dari sektor swasta melalui model pendanaan seperti green bonds dan public-private partnerships.

Tidak lupa pula bahwa pendekatan inklusif dalam pengembangan proyek energi terbarukan juga sangat penting. “Kami tidak hanya fokus pada produksi energi, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat lokal. Optimalisasi lokasi proyek dirancang untuk memastikan bahwa masyarakat sekitar mendapatkan manfaat ekonomi dan sosial, seperti lapangan kerja baru dan akses energi yang lebih merata,” ujarnya.

See also  Kontribusi Nyata Indonesia Hadapi Perubahan Iklim, Jokowi Luncurkan Bursa Karbon Indonesia

Di tengah peluang besar ini, tantangan tetap ada. John mencatat bahwa kebutuhan infrastruktur seperti transmisi energi dan regulasi yang mendukung masih memerlukan perhatian lebih. Dan peningkatan teknologi dan keandalan jaringan akan menjadi fokus utama dalam beberapa tahun mendatang.

Dengan pendekatan kolaborasi internasional yang kuat, baik Indonesia maupun berbagai negara lain di dunia akan menunjukkan bahwa transisi menuju net-zero melalui energi terbarukan skala besar bukan hanya mimpi, tetapi tujuan yang dapat dicapai.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina melakukan berbagai inisiatif untuk mendukung target Pemerintah mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060, termasuk membangun dan mengembangkan energi transisi di Indonesia.

“Keikutsertaan PNRE pada berbagai forum di tingkat global merupakan langkah positif untuk sosialisasi dan membangun kemitraan dengan mitra internasional dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan,”tandas Fadjar.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Berita Terkait

Lindungi Kawasan Pesisir di Muna, Kementerian PU Lanjutkan Pembangunan Pengaman Pantai Raha
Implementasi Manajemen Risiko Dalam Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera
Haidar Alwi: Dunia Beri Penghargaan ITUC‑AP kepada Kapolri, Ini Bukti Keberpihakan ke Kaum Buruh.
Jasa Marga Pastikan Tol Solo-Yogya-NYIA: Prambanan-Purwomartani Tepat Waktu
DPR Setujui Pagu Indikatif Kementerian PU Rp70,86 Triliun, Menteri Dody: Fokus Dukung Swasembada Pangan
Menteri PANRB: Fokus Transformasi untuk Negeri, Bahas Kinerja 2025-2026.
Dukung Ketahanan Pangan, Hutama Karya Catat Progres Signifikan Proyek Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi
Pacu Jalur Kuansing 2025: Pusaka Leluhur, Getarkan Dunia.

Berita Terkait

Tuesday, 15 July 2025 - 07:35 WIB

Lindungi Kawasan Pesisir di Muna, Kementerian PU Lanjutkan Pembangunan Pengaman Pantai Raha

Monday, 14 July 2025 - 09:42 WIB

Implementasi Manajemen Risiko Dalam Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera

Sunday, 13 July 2025 - 12:29 WIB

Haidar Alwi: Dunia Beri Penghargaan ITUC‑AP kepada Kapolri, Ini Bukti Keberpihakan ke Kaum Buruh.

Saturday, 12 July 2025 - 11:10 WIB

Jasa Marga Pastikan Tol Solo-Yogya-NYIA: Prambanan-Purwomartani Tepat Waktu

Friday, 11 July 2025 - 06:46 WIB

DPR Setujui Pagu Indikatif Kementerian PU Rp70,86 Triliun, Menteri Dody: Fokus Dukung Swasembada Pangan

Berita Terbaru

Nasional

Tutup Raker, Ini Pesan Mendes dan Wamendes

Tuesday, 15 Jul 2025 - 21:33 WIB

Ekonomi - Bisnis

Telkom Packfest 2025: 636 UKM Naik Kelas dengan Kemasan Lebih Menjual

Tuesday, 15 Jul 2025 - 21:29 WIB

foto istimewa

Politik

Puan: Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Menyalahi UUD 1945

Tuesday, 15 Jul 2025 - 21:26 WIB

Berita Utama

Hasil Riset Prospera, Reformasi Birokrasi Indonesia Meningkat

Tuesday, 15 Jul 2025 - 21:13 WIB