Kementerian PU Percepat Penanganan Longsor, Pastikan Tak Hambat Pembangunan Bendungan Bagong

Sunday, 2 March 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DAELPOS.com  – Kementerian Pekerjaan Umum terus melakukan penanganan darurat pasca tanah longsor di lokasi pembangunan Bendungan Bagong, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Longsor terjadi akibat curah hujan tinggi di sekitar lokasi pembangunan bendungan pada 17-19 Februari 2025 lalu, sehingga tanah pada bukit di atas saluran pengelak bendungan terisi air (jenuh) dan mengakibatkan terjadi longsor pada Jumat (21/2/2025) lalu.

Penangan darurat telah dikerjakan Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Ditjen Sumber Daya Air dengan melakukan pembersihan material longsoran untuk memastikan saluran outlet (saluran pengelak) tidak tertutup material longsoran. Selain itu juga dilakukan penanganan jangka pendek dengan melandaikan tebing-tebing di areal bendungan yang rawan longsor.

Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti mengatakan dalam penanganan longsor agar tidak mengganggu pekerjaan pembangunan Bendungan Bagong. “Pastikan pekerjaan dilaksanakan dengan aman, perbaikan juga diselesaikan dengan cepat dan aman dengan biaya yang sewajarnya,” kata Diana Kusumastuti.

Kementerian PU juga terus memantau debit air yang datang secara real time selama 24 jam sekaligus memantau pergerakan longsoran. Penanganan permanen juga akan disiapkan setelah adanya hasil kajian yang dilakukan oleh Balai Teknik Bendungan.

Kepala BBWS Brantas Hendra Ahyadi memastikan pembangunan Bendungan Bagong tetap berjalan sesuai dengan rencana karena lokasi longsoran bukit di lokasi pembangunan bendungan bukan merupakan struktur utama dan tidak berpengaruh terhadap kekuatan dan kestabilan konstruksi bendungan.

“Penanganan longsoran juga telah melibatkan para pakar yang tergabung dalam KKB (Komisi Keamanan Bendungan) yang turut memberikan rekomendasi metode dan teknis penanganannya secara profesional,” kata Hendra.

Bendungan Bagong secara administrasi berada di Desa Sengong dan Sumurup, Kabupaten Trenggalek dengan memanfaatkan sumber air dari Sungai Bagong dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 39,95 km. Konstruksi bendungan didesain dengan tipe urugan zonal dan memiliki tinggi puncak inti tegak 82 meter dan panjang 678 meter.

See also  Penyelesaian Masalah Sampah Membutuhkan Komitmen Kepala Daerah

Bendungan Bagong diproyeksi memiliki kapasitas tampung 17,40 juta m3 yang dapat dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan air irigasi seluas 977 hektare sawah pada Daerah Irigasi Bagong sehingga dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) hingga 300%.

Bendungan ini juga dapat digunakan untuk mensuplai air baku sebesar 153 liter/detik di 3 kecamatan Kabupaten Trenggalek, yakni Kecamatan Trenggalek, Pogalan dan Bagong. Selain itu manfaat lainnya untuk mereduksi banjir seluas 85,6 hektare di 5 kecamatan yakni Kecamatan Pogalan, Gandusari, Bendungan, dan Trenggalek. (*)

Berita Terkait

Dukung Swasembada Pangan Nasional, Hutama Karya Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi
RAPBN 2026: K/L dan TKD Dorong Pemerataan Daerah
Penguatan Hubungan Bilateral: Prabowo dan Xi Bertemu di Beijing
Percepatan Pemulihan: Tujuh Gerbang Tol Jasa Marga Kembali Beroperasi
Pramono Cabut WFH, Jakarta Normal Lagi
Jasa Marga Ngebut Perbaikan Gerbang Tol Cawang-Tomang-Pluit
Prabowo Terima Aspirasi Serikat Pekerja, Bahas RUU Ketenagakerjaan hingga Reformasi Pajak
Songsong Indonesia Bangkit, Presidium Konstitusi Ajak Presiden Perkuat Konstitusi
Tag :

Berita Terkait

Thursday, 4 September 2025 - 08:50 WIB

Dukung Swasembada Pangan Nasional, Hutama Karya Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi

Thursday, 4 September 2025 - 00:28 WIB

RAPBN 2026: K/L dan TKD Dorong Pemerataan Daerah

Thursday, 4 September 2025 - 00:17 WIB

Penguatan Hubungan Bilateral: Prabowo dan Xi Bertemu di Beijing

Thursday, 4 September 2025 - 00:05 WIB

Percepatan Pemulihan: Tujuh Gerbang Tol Jasa Marga Kembali Beroperasi

Wednesday, 3 September 2025 - 16:55 WIB

Pramono Cabut WFH, Jakarta Normal Lagi

Berita Terbaru

Energy

Pertamina Drilling: Membangun Bangsa, Membangun Sekolah

Friday, 5 Sep 2025 - 00:55 WIB