BKSAP DPR RI Serukan De-Eskalasi Konflik India-Pakistan dan Dorong Penyelesaian Damai

Thursday, 8 May 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mardani Ali Sera Ketua BKSAP DPR RI.
( foto Istimewa )

Mardani Ali Sera Ketua BKSAP DPR RI. ( foto Istimewa )

DAELPOS.com – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyatakan keprihatinan yang mendalam terhadap meningkatnya konflik bersenjata antara India dan Pakistan yang terjadi pada hari ini. Serangan militer India yang dikenal dengan nama “Operasi Sindoor”, yang mendapatkan respons tegas dari Pakistan, telah menciptakan ketegangan bersenjata di kawasan Asia Selatan, termasuk laporan mengenai jatuhnya pesawat tempur India dan korban jiwa di kedua negara.

Kejadian ini berawal dari serangan yang terjadi di Pahalgam, Jammu Kashmir, India, pada 22 April 2025, yang merenggut nyawa 26 wisatawan. Kelompok The Resistance Front yang berbasis di Pakistan telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Meskipun Pemerintah Pakistan membantah keterlibatan mereka dalam peristiwa di Pahalgam. Akan tetapi, Menteri Luar Negeri India, Vikram Misri, tetap mengecam kejadian ini sebagai tindakan terorisme lintas batas. Sehingga terjadi serangan balasan India ke wilayah yang dianggap sarang teroris.

Maka dari itu, BKSAP DPR RI menekankan bahwa konflik India-Pakistan akan berdampak serius, serta mengancam stabilitas baik regional maupun global, terutama mengingat kedua negara memiliki senjata nuklir.

“Kami mendukung pernyataan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang menyerukan kedua pihak untuk menahan diri dan lebih mengutamakan dialog diplomatik guna mencegah meluasnya konflik.” Jelas Mardani Ali Sera Ketua BKSAP DPR RI.

Sebagai mitra strategis bagi kedua negara, menurut Mardani, BKSAP DPR RI meminta:

1. Perlindungan Warga Sipil: Kedua negara wajib menjamin keselamatan warga sipil dan menjaga infrastruktur vital, termasuk proyek-proyek kemanusiaan.
2. BKSAP DPR RI mendukung inisiatif perdamaian melalui forum multilateral seperti PBB, ASEAN, dan AIPA untuk memfasilitasi proses mediasi.
3. Segera Menghentikan Aksi Militer: Pihak India-Pakistan harus segera melakukan gencatan senjata dan menghindari tindakan provokatif.
4. Penyelesaian sengketa, termasuk isu Kashmir secara menyeluruh, dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip Piagam PBB dan hukum internasional.

See also  Menteri Dody Tinjau SPAM Wosusokas dan Bendungan Wonogiri di Jawa Tengah

“Kami mengajak komunitas internasional, termasuk parlemen dari negara-negara yang mendukung penyelesaian damai, untuk berkumpul dan mempromosikan de-eskalasi dan berkontribusi untuk menemukan solusi. Harapan kami adalah agar India dan Pakistan segera kembali ke meja perundingan demi tercapainya perdamaian dan keamanan kawasan yang lebih baik, “ Tukas Mardani.

 

Untuk itu, BKSAP terbuka untuk berpartisipasi dalam upaya diplomasi parlemen untuk mempromosikan penyelesaian damai konflik ini, melalui kerja sama dengan AIPA dan Majelis Parlemen SAARC (South Asian Association for Regional Cooperation/ organisasi regional yang beranggotakan negara-negara di Asia Selatan) dan badan -badan antar-parlemen lainnya.

Berita Terkait

Dukung Swasembada Pangan Nasional, Hutama Karya Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi
RAPBN 2026: K/L dan TKD Dorong Pemerataan Daerah
Penguatan Hubungan Bilateral: Prabowo dan Xi Bertemu di Beijing
Percepatan Pemulihan: Tujuh Gerbang Tol Jasa Marga Kembali Beroperasi
Pramono Cabut WFH, Jakarta Normal Lagi
Jasa Marga Ngebut Perbaikan Gerbang Tol Cawang-Tomang-Pluit
Prabowo Terima Aspirasi Serikat Pekerja, Bahas RUU Ketenagakerjaan hingga Reformasi Pajak
Songsong Indonesia Bangkit, Presidium Konstitusi Ajak Presiden Perkuat Konstitusi

Berita Terkait

Thursday, 4 September 2025 - 08:50 WIB

Dukung Swasembada Pangan Nasional, Hutama Karya Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi

Thursday, 4 September 2025 - 00:28 WIB

RAPBN 2026: K/L dan TKD Dorong Pemerataan Daerah

Thursday, 4 September 2025 - 00:17 WIB

Penguatan Hubungan Bilateral: Prabowo dan Xi Bertemu di Beijing

Thursday, 4 September 2025 - 00:05 WIB

Percepatan Pemulihan: Tujuh Gerbang Tol Jasa Marga Kembali Beroperasi

Wednesday, 3 September 2025 - 16:55 WIB

Pramono Cabut WFH, Jakarta Normal Lagi

Berita Terbaru

Energy

Pertamina Drilling: Membangun Bangsa, Membangun Sekolah

Friday, 5 Sep 2025 - 00:55 WIB