PLN EPI dan KSBSI Soroti Pentingnya Budaya Kerja Berkeadilan dan ESG dalam Industri Energi

Saturday, 31 May 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DAELPOS.com  – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) menekankan pentingnya membangun budaya kerja berkelanjutan dan penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) dalam dunia ketenagakerjaan. Hal ini disampaikan dalam diskusi publik bertajuk “Fair Labour and ESG: Membangun Budaya Kerja yang Berkelanjutan” yang digelar oleh SocialImpact.ID, Kamis (8/5).

Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan, menyatakan bahwa meski baru berdiri secara resmi pada 2023, PLN EPI telah menjalankan berbagai inisiatif untuk membangun tata kelola yang inklusif dan berorientasi keberlanjutan. “Kami mengelola seluruh kebutuhan energi primer PLN Grup, mulai dari batubara, gas, BBM, hingga biomassa. Semua diarahkan mendukung transisi energi dan pencapaian Net Zero Emissions 2060,” jelas Mamit.

Ia menambahkan, PLN EPI membentuk Direktorat khusus biomassa dan mendorong substitusi batubara dengan cofiring berbasis limbah organik. Selain itu, penguatan budaya kerja internal dilakukan melalui integrasi nilai AKHLAK, pelatihan lintas unit, serta keterlibatan pegawai dalam program sosial Employee Volunteering Program (EVP), seperti donor darah, penanaman mangrove, dan Jumat Berkah.

“Target kami bukan hanya efisiensi operasional, tapi juga menciptakan happy workplace. Kami punya daycare, ruang laktasi, dan engagement score kami tahun lalu mencapai 80,58,” ujarnya.

Di sisi lain, Presiden KSBSI, Elly Rosita Silaban menyoroti pentingnya kolaborasi dan pendekatan dialog sosial dalam menyelesaikan isu-isu ketenagakerjaan. “Kita tak bisa terus menggunakan pendekatan naming and shaming. Perlu ruang dialog yang sehat agar pekerja merasa aman dan mau terlibat dalam serikat,” ungkapnya.

Elly juga menyinggung tantangan ketimpangan kapasitas antara serikat pekerja dan pengusaha dalam hal riset dan pelaporan publik. “Buruh sering kalah dalam narasi karena tidak punya akses pendanaan untuk membuat kajian. Padahal banyak praktik baik di lapangan yang tidak terdokumentasikan,” jelasnya.

See also  .PLN Teken PJBL PLTA Batoq Kelo di Kaltim, Kolaborasi Wujudkan Penyediaan Energi Bersih di Tanah Air

Meski demikian, ia mengapresiasi inisiatif Perusahaan-perusahaan, seperti PLN EPI yang membuka ruang kolaborasi dan melibatkan pekerja dalam proses pengambilan kebijakan. “Kami ingin hadir bukan sekadar menuntut, tapi juga memberi kontribusi untuk keberlangsungan bisnis,” tegasnya.

Berita Terkait

Pertamina Tegaskan NZE sebagai Strategi Utama Perusahaan untuk Ketahanan Energi Nasional
Peningkatan Pendapatan Dorong PLN Masuk Fortune Global 500
Ciptakan Ekonomi Sirkular Lewat Cacing, PLN Nusantara Power Bantu Warga Berdaya
Optimalkan Pemenuhan BBM Jember, Pertamina Kirim Pasokan Lintas Region
Pengakuan Fortune Global, Dorong Pertamina Wujudkan Asta Cita Swasembada Energi
Tembus Fortune Global 500, PLN Terus Perkuat Daya Saing di Kancah Dunia
Gelar Pertamuda Workshop Series, Pertamina Siap Bentuk Mahasiswa Jadi Entrepreneur Tangguh
Pertamina Raih Peringkat ke-171 Fortune Global 500, Perkuat Posisi sebagai Perusahaan Energi Kelas Dunia

Berita Terkait

Thursday, 31 July 2025 - 16:41 WIB

Pertamina Tegaskan NZE sebagai Strategi Utama Perusahaan untuk Ketahanan Energi Nasional

Thursday, 31 July 2025 - 10:56 WIB

Peningkatan Pendapatan Dorong PLN Masuk Fortune Global 500

Thursday, 31 July 2025 - 10:51 WIB

Ciptakan Ekonomi Sirkular Lewat Cacing, PLN Nusantara Power Bantu Warga Berdaya

Wednesday, 30 July 2025 - 21:50 WIB

Optimalkan Pemenuhan BBM Jember, Pertamina Kirim Pasokan Lintas Region

Wednesday, 30 July 2025 - 21:34 WIB

Pengakuan Fortune Global, Dorong Pertamina Wujudkan Asta Cita Swasembada Energi

Berita Terbaru

News

RPK Fest 2025: BULOG Hadiahi UMKM Berprestasi

Thursday, 31 Jul 2025 - 16:38 WIB