Pembangunan Bendungan Mbay Capai 80,69%, Dukung Ketahanan Pangan di NTT

Monday, 2 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DAELPOS.com – Kementerian Pekerjaan Umum terus menggenjot penyelesaian pembangunan Bendungan Mbay yang berlokasi di Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hingga akhir Mei 2025, progres konstruksi bendungan telah mencapai 80,69% dan ditargetkan rampung pada Desember 2026.

Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan pentingnya infrastruktur sumber daya air dalam mendukung ketahanan pangan nasional. “Kita sepakat bahwa infrastruktur sumber daya air sangat penting untuk mencapai swasembada pangan. Salah satu contohnya adalah pembangunan bendungan yang kemudian disalurkan melalui sistem irigasi primer, sekunder, hingga tersier langsung ke lahan pertanian,” ujar Menteri Dody.

Pembangunan Bendungan Mbay dimulai sejak Agustus 2021 oleh Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Kupang, melalui dua paket pekerjaan dengan nilai kontrak sebesar Rp1,62 triliun. Paket I dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk – Bumi Indah (KSO), sementara Paket II dilaksanakan oleh PT Brantas Abipraya.

Bendungan ini memiliki kapasitas tampung sebesar 52,89 juta m³ dan dirancang untuk mengairi Daerah Irigasi (DI) Mbay seluas 6.240 hektare, yang terdiri dari DI Mbay Kanan seluas 3.835 ha dan DI Mbay Kiri seluas 454 ha serta potensi pembangunan di DI Mbay Kiri seluas 1.951 hektare. Sistem irigasi teknis yang dirancang akan memanfaatkan aliran Sungai Aesesa untuk memastikan suplai air yang optimal, sehingga dapat meningkatkan intensitas tanam dan hasil panen tiap tahun.

Selain sebagai sumber irigasi, Bendungan Mbay juga akan menyuplai air baku sebesar 205 liter/detik bagi masyarakat Kabupaten Nagekeo, serta mereduksi potensi banjir Sungai Aesesa hingga 283,33 m³/detik. Hal ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir di area seluas 3.200 hektare.

Bendungan Mbay berlokasi di Desa Rendubutowe, Kecamatan Aesesa Selatan, sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Nagekeo. Penyelesaian bendungan yang akan dilengkapi dengan jaringan irigasi, diharapkan dapat mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan dan swasembada air di Indonesia. (*)

See also  Jokowi Resmi Cabut Kebijakan PPKM

Berita Terkait

Ikon Baru Kota Solo, Underpass Joglo Garapan Hutama Karya Diresmikan Presiden Prabowo
Raker dengan DPR RI, Kementerian PU Lakukan Evaluasi APBN 2025 dan Rencana Program 2026
P3N Lemhannas, Menteri Dody: Infrastruktur Fondasi Ketahanan Nasional
Menteri Dody di UNAIR: Sinergi Pendidikan, Pembangunan, dan Keadilan
Terima Kasih, Presiden Prabowo! Pendidikan Layak Hadir di Bandung Barat
Transformasi Organisasi Berbuah Manis, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025
Flyover Nurtanio 65% Tuntas, Dukung Whoosh dan Urai Macet Bandung
Wujudkan Kreativitas Berkelanjutan Hutama Karya Resmikan Rumah Produksi UMK Binaan di Jawa Tengah
Tag :

Berita Terkait

Wednesday, 19 November 2025 - 22:04 WIB

Ikon Baru Kota Solo, Underpass Joglo Garapan Hutama Karya Diresmikan Presiden Prabowo

Tuesday, 18 November 2025 - 06:42 WIB

Raker dengan DPR RI, Kementerian PU Lakukan Evaluasi APBN 2025 dan Rencana Program 2026

Monday, 17 November 2025 - 15:32 WIB

P3N Lemhannas, Menteri Dody: Infrastruktur Fondasi Ketahanan Nasional

Friday, 14 November 2025 - 18:10 WIB

Menteri Dody di UNAIR: Sinergi Pendidikan, Pembangunan, dan Keadilan

Friday, 14 November 2025 - 05:22 WIB

Terima Kasih, Presiden Prabowo! Pendidikan Layak Hadir di Bandung Barat

Berita Terbaru

Nasional

PT JJC Berbagi: Santunan Yatim hingga Bantuan Sembako

Wednesday, 19 Nov 2025 - 22:21 WIB

Nasional

Wamen Viva Yoga Ajak APDESI Berdayakan Desa Transmigrasi

Wednesday, 19 Nov 2025 - 22:14 WIB