Petani Madiun Sampaikan Aspirasi kepada LaNyalla Soal Krisis Pertanian dan Dampak Perubahan Iklim

Monday, 9 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DAELPOS.com – Anggota DPD RI Daerah Pemilihan Jawa Timur, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, melakukan kunjungan Reses di Kabupaten Madiun, Minggu (8/6/2025) malam untuk mendengar langsung aspirasi dari kelompok tani setempat. Kegiatan ini digelar di halaman Pondok Pesantren Angkreng, Desa Nglames, Madiun.

Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah perwakilan kelompok tani, termasuk Ketua Kelompok Tani Wetan Kali (Timur sungai) dan Kulon Kali (Barat sungai) Nglames. Suroso wakil dari kelompok tani dalam dialog terbuka itu menyampaikan berbagai permasalahan yang mereka hadapi, khususnya terkait dampak perubahan iklim dan infrastruktur pertanian yang masih belum memadai.

Suroso menjelaskan bahwa para petani di wilayah Nglames dan sekitarnya sering mengalami kerugian akibat cuaca ekstrem dan banjir musiman yang kerap melanda sawah mereka. Air sungai yang berasal dari wilayah Kota Madiun sering meluap ke area pertanian, merusak tanaman dan mengganggu musim tanam.

“Setiap kali hujan besar, air dari kota masuk melalui sungai di desa kami. Irigasi tidak lancar, dan tanggul yang jebol sejak beberapa tahun lalu tak kunjung diperbaiki. Kami sudah melapor ke DPRD Kabupaten, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut,” keluh Suroso.

Selain masalah banjir, para petani juga menyampaikan kebutuhan mendesak terkait infrastruktur penunjang produksi pertanian. Salah satunya adalah permintaan pengadaan gudang penyimpanan pupuk dan benih. Selama ini, pupuk dan benih disimpan di rumah warga, yang dinilai kurang aman dan tidak efisien.

“Kami juga butuh alat pengering padi. Saat musim panen tiba, apalagi di musim hujan, harga gabah jatuh. Kalau bisa disimpan dan dikeringkan dulu, kami bisa mendapat harga lebih baik. Minimal satu mesin pengering berkapasitas 5 ton per kelompok tani,” ujar Suroso.

See also  Biografi Singkat Machfudz Maulana Dalam Tarikat Tijaniyyah “Machfuddin Maulana At-Tasir” Wakil Muqoddam Thoriqoh At-Tijaniyyah

Permintaan lain yang disampaikan adalah alat pertanian seperti bajak, serta bantuan untuk mengembangkan peternakan sapi. Hal ini muncul karena lahan yang biasanya disewa petani kini banyak yang dialihfungsikan untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Akibatnya, luas lahan garapan berkurang signifikan.

Suroso juga mengeluhkan tidak adanya subsidi listrik untuk petani. Menurutnya, untuk musim tanam ke-3 (MT 3), ia bisa menghabiskan pulsa listrik hingga Rp18 juta per musim tanam, karena masuk kategori pelanggan bisnis.

“Dengan kondisi seperti ini, margin keuntungan musim tanam ke-3 sangat tipis. Kami biasanya menahan hasil panen selama dua bulan agar harga naik seribu per kilogram. Tapi tanpa dryer, ini sulit dilakukan,” jelasnya.

Menanggapi keluhan tersebut, LaNyalla menyatakan keprihatinannya atas berbagai persoalan yang dihadapi petani Madiun. Ia menegaskan bahwa sebagian besar masalah yang disampaikan berkaitan dengan kewenangan pemerintah provinsi, khususnya dalam hal pengelolaan irigasi dan DAS tingkat kabupaten dan provinsi.

“Saya akan segera berkordinasi dengan Gubernur Jawa Timur agar ada langkah nyata dalam menyelesaikan persoalan banjir dan irigasi ini. Tugas kami di DPD adalah mengawal aspirasi dari daerah agar sampai ke pemerintah pusat maupun provinsi,” kata LaNyalla.

Ia juga menekankan pentingnya keberpihakan pemerintah terhadap petani, khususnya dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Menurutnya, perubahan pola hujan, suhu yang meningkat, dan cuaca ekstrem sudah jelas mempengaruhi produksi dan pendapatan petani.

“Pemerintah harus hadir memberikan solusi yang nyata. Mulai dari subsidi listrik untuk petani, penyediaan alat produksi, hingga penguatan kelembagaan kelompok tani. Jangan biarkan petani berjuang sendiri,” tegas Ketua DPD RI ke-5 itu.

LaNyalla juga mendorong petani untuk terus menyuarakan aspirasinya dan tidak ragu berkomunikasi dengan wakil-wakil daerah. “DPD RI adalah rumah besar bagi aspirasi daerah. Kami akan terus memperjuangkan kebutuhan dasar petani agar ketahanan pangan nasional tetap terjaga,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Ketua BKSAP DPR RI dan COIL Amerika Serikat Perkuat Kapasitas Legislatif lewat Pelatihan Internasional
Lindungi Raja Ampat, Prabowo Minta Evaluasi Izin Tambang
Empat Izin Tambang Dicabut, Komitmen Jaga Raja Ampat.
Hutama Karya Sukses Kembangkan Tol Semarang-Demak 1A, Andalkan Sosrobahu
Indonesia Diundang ke KTT G7, Ketua BKSAP FPKS Mardani Ali Sera: “Momen Strategis Angkat Suara South to South”.
Haidar Alwi: Polri Garap 334 Ribu Ha Jagung, Bukti Kepemimpinan Visioner Kapolri.
Arus Balik Iduladha: Tol Padaleunyi Padat, Jasa Marga Lakukan Kanalisasi
Haidar Alwi Puji Peran Polri Wujudkan Swasembada Pangan dan Tingkatkan Perekonomian Petani

Berita Terkait

Wednesday, 11 June 2025 - 00:37 WIB

Ketua BKSAP DPR RI dan COIL Amerika Serikat Perkuat Kapasitas Legislatif lewat Pelatihan Internasional

Tuesday, 10 June 2025 - 14:07 WIB

Lindungi Raja Ampat, Prabowo Minta Evaluasi Izin Tambang

Tuesday, 10 June 2025 - 10:06 WIB

Hutama Karya Sukses Kembangkan Tol Semarang-Demak 1A, Andalkan Sosrobahu

Monday, 9 June 2025 - 21:53 WIB

Indonesia Diundang ke KTT G7, Ketua BKSAP FPKS Mardani Ali Sera: “Momen Strategis Angkat Suara South to South”.

Monday, 9 June 2025 - 14:05 WIB

Petani Madiun Sampaikan Aspirasi kepada LaNyalla Soal Krisis Pertanian dan Dampak Perubahan Iklim

Berita Terbaru

Berita Terbaru

ICI 2025: Kementerian PU Perkuat Kolaborasi Pembangunan Berkelanjutan

Wednesday, 11 Jun 2025 - 00:15 WIB

Megapolitan

APBD DKI 2024: Pendapatan Lampaui Target, Program Prioritas Efektif

Tuesday, 10 Jun 2025 - 17:21 WIB

Berita Utama

Lindungi Raja Ampat, Prabowo Minta Evaluasi Izin Tambang

Tuesday, 10 Jun 2025 - 14:07 WIB