daelpos.com – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mendorong seluruh jajarannya untuk mengadopsi dan mengimplementasikan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang modern dan efisien.
Hal ini disampaikan Pramono dalam acara Workshop Penyusunan Roadmap Implementasi AI di Jakarta bersama BCG-AI3, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (24/7).
“Saya termasuk yang meminta kepada jajaran birokrasi di pemerintahan Balai Kota, Pemerintahan DKI Jakarta untuk mampu mengadopsi apa yang menjadi kelebihan artificial intelligence,” ujar Pramono.
Ia menyoroti potensi AI dalam menangani berbagai masalah seperti manajemen lalu lintas, pengelolaan program bantuan sosial seperti KJP dan KJMU, administrasi kependudukan seperti KTP, Jakarta Satu, hingga pemetaan dan aplikasi JAKI.
Menurutnya, pemanfaatan AI akan menjadikan Jakarta lebih modern dan siap bersaing sebagai kota global. Ia kemudian menyampaikan manfaat penggunaan AI dalam mengatasi masalah kemacetan di Jakarta.
Dengan adanya Intelligent Traffic Control System (ITCS) yang sudah terpasang di 65 titik, Jakarta kini berhasil keluar dari daftar 20 kota termacet di dunia. Bahkan kemacetan Jakarta kini turun menjadi peringkat kelima di Indonesia.
Karena itu, Pramono mendorong birokrasi Pemprov DKI mampu beradaptasi terhadap perkembangan zaman, termasuk AI.
“Saya berharap dari workshop ini, dari FGD ini, mudah-mudahan segera ada yang bisa diimplementasikan di Jakarta, termasuk perbaikan untuk JAKI,” katanya.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania menyampaikan, workshop ini merupakan bagian dari langkah strategis Pemprov DKI untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dan sejalan dengan visi Gubernur untuk menempatkan Jakarta dalam peringkat top 50 global cities di 2030.
Acara ini diharapkan tidak hanya memperkenalkan teknologi, melainkan juga membangun cara pandang dan kerangka pikir dalam menjawab tantangan perkotaan, mulai dari kemacetan, banjir, hingga efisiensi pelayanan publik.
“Melalui workshop ini kita berharap tidak hanya membahas rencana saja, tapi juga berdiskusi upaya implementasi dan memperkuat komitmen bersama untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang cerdas, inklusif dan responsif terhadap kebutuhan warganya,” tandas Atika.