daelpos.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bertemu Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/8).
Dikatakan Pramono, dalam pertemuan tersebut pihaknya banyak berdiskusi membahas berbagai isu mulai dari kebijakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga sistem perparkiran di ibu kota. Usai pertemuan, Pramono mengaku akan belajar memimpin Jakarta dari Ahok.
“Pokoknya saya belajar dari Pak Ahok ya,” ujar Pramono.
Sementara itu, dalam pertemuan ini Ahok mengaku memberikan berbagai masukan kepada Gubernur Pramono. Salah satunya ia menjelaskan prinsip dasar dalam penetapan PBB, yaitu Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang tidak boleh melebihi harga pasar.
Ahok mengakui bahwa saat menjabat, ia menaikkan tarif PBB karena NJOP saat itu jauh lebih rendah dibandingkan harga pasar.
“Jadi dulu kita naikkan karena harga jual sama NJOP itu terlalu jomplang jauh. Nah lalu kita sesuaikan,” katanya.
Namun, ia menekankan bahwa situasi saat ini berbeda. Banyak properti yang harga jualnya di bawah NJOP, sehingga menurutnya kebijakan tarif PBB perlu dievaluasi ulang.
Bahkan menurutnya, untuk beberapa daerah perlu mempertimbangkan penurunan PBB pada tahun depan jika kondisi ekonomi terus memburuk.
“Makanya tahun depan mungkin harus dievaluasi. Mungkin ada beberapa bagian tanah yang harus diturunkan PBB-nya,” kata dia.
Ahok juga menyoroti soal kebijakan kenaikan pajak PBB di sejumlah daerah untuk menaikkan pendapatan daerahnya. Menurutnya, kenaikan pajak PBB juga perlu mempertimbangkan kondisi warga.
“Prinsip yang kedua, kita ini mengadministrasi keadilan sosial,” ucapnya.
Selain itu, Ahok dan Pramono juga membahas terkait masalah pendidikan. Ia menekankan perlunya peningkatan kualitas guru agar Jakarta bisa menjadi kota global.
Tak hanya itu, Ahok juga menekankan pentingnya digitalisasi, salah satunya dalam hal perpakiran di Jakarta.
“Contoh dulu parkir pakai sistem mesin zaman saya nih, sekarang mungkin udah gak efisien. Karena semua orang tukang parkir punya HP. Kenapa gak digital aja gitu. Nah makanya kita harus dicocokkan kayak gitu,” jelasnya.
Ditambahkan Ahok, pertemuannya dengan Gubernur Pramono ini menjadi salah satu bentuk kontribusinya dalam membangun Jakarta menjadi lebih baik.