daelpos.com– Limbah rumah tangga sering kali dianggap sebagai masalah, namun bagi warga Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Limbah tersebut kini punya cerita baru. Melalui dukungan PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) bersama PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM), limbah organik kini bisa diubah menjadi eco-enzyme—cairan serbaguna ramah lingkungan yang bisa dipakai sebagai pembersih alami, pupuk, hingga pengusir hama.
Program bertajuk “Eco-Enzyme Desa Banjararum untuk Bumi Lebih Hijau” ini bukan sekadar bantuan, tapi wujud nyata kolaborasi perusahaan dan masyarakat dalam merawat bumi sekaligus membuka peluang ekonomi baru di desa.
Vice President Legal dan Corporate Communication PT JTT, Ria Marlinda Paallo, menyampaikan, “Bagi kami, pemberdayaan masyarakat dan lingkungan selalu berjalan beriringan. Melalui program eco-enzyme ini, kami ingin menunjukkan bahwa pengelolaan limbah bisa menjadi hal yang menyenangkan, bermanfaat, dan menumbuhkan kebanggaan bersama. Harapan kami, semangat yang tumbuh di Banjararum bisa menular ke desa-desa lain agar semakin banyak daerah yang mandiri dan peduli lingkungan,” jelas Ria.
General Manager Keuangan PT Jasamarga Pandaan Malang, Hayatun Nufus, menambahkan,“Ini bukan hanya soal mengolah sampah, tapi soal merawat kehidupan. Kami percaya, ketika masyarakat, pemerintah desa, dan perusahaan berjalan bersama, manfaatnya bisa lebih besar: lingkungan lebih bersih, desa lebih berdaya, dan ekonomi warga ikut tumbuh,” tutur Haya.
Tak hanya perusahaan, masyarakat pun merasakan langsung manfaatnya. Kepala Desa Banjararum, Bapak Ja’fari, menyampaikan rasa bangganya, “Dulu, sampah atau limbah sering dianggap beban. Tapi sekarang, dengan adanya eco-enzyme, hal ini bisa jadi berkah. Ini bukan hanya produk, tapi simbol kemandirian desa kami. Kami berterima kasih kepada JTT dan JPM yang sudah mendukung. Semoga hasil eco-enzyme dari Banjararum bisa bermanfaat lebih luas, bahkan digunakan juga di jalan tol, sehingga desa kami dikenal sebagai desa hijau yang membawa manfaat untuk banyak orang,” ungkapnya.
Inisiatif ini membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil—dari dapur rumah warga Banjararum, menuju desa yang mandiri, bersih, dan berdaya. Komitmen ini juga sejalan dengan upaya PT Jasamarga Transjawa Tol bersama PT Jasamarga Pandaan Malang untuk terus menghadirkan program pemberdayaan lingkungan dan masyarakat di sekitar jalan tol, sehingga keberadaan jalan tol tidak hanya menjadi sarana mobilitas, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi kehidupan sekitar.