daelpos.com – Ide besar kadang lahir dari hal-hal sederhana. Di PT Hakaaston (HKA), semangat itu tumbuh lewat program Ngobrol Inovasi & Ide (NGIDE). Tahun ini, sejumlah karyawan HKA menghadirkan solusi nyata dari pengalaman mereka di lapangan, hasil dari sesi coaching dan pendampingan dalam program tersebut.
Salah satu contohnya datang dari Henry Puturuhu, Staff Lalu Lintas Ruas Tol Akses Tanjung Priok (ATP). Ia melihat biaya tambal ban kendaraan operasional yang terus meningkat setiap bulan. Dari pengamatan itu lahir gagasan penambalan ban mandiri oleh pengguna kendaraan. Henry menyusun pelatihan sederhana untuk Petugas Layanan Jalan Tol, Driver Shuttle, dan Driver Pemeliharaan. Hasil awal menunjukkan penghematan biaya tambal ban mencapai 89%, waktu penanganan lebih cepat, dan karyawan memperoleh keterampilan tambahan yang berguna dalam pekerjaan harian mereka.
Dari sisi perawatan alat berat, Rama Reynei, Personel Bagian Peralatan Maintenance Project Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar (BTB), dan Brahmadi Buana, Plt. Plant Manager Maintenance Project Ruas BTB menemukan potensi penghematan pada proses pembersihan tangki bahan bakar. Ia merancang sistem filtrasi dry cleaning dengan filter 2 mikron yang mampu menyaring kotoran dari solar bekas pembersihan. Dengan metode ini, bahan bakar dapat digunakan kembali tanpa menimbulkan limbah B3. Berdasarkan perhitungannya, inovasi ini bisa menghemat hingga 1.680 liter solar untuk 28 unit alat berat, setara dengan penghematan lebih dari Rp28 juta setiap kali pembersihan dilakukan.
Dua ide ini lahir dari semangat NGIDE, sebuah ruang bagi insan HKA untuk mengembangkan solusi yang berakar pada kebutuhan nyata di lapangan. Program ini memiliki dua jalur utama: Quality Control Circle (QCC) yang mendorong inovasi berbasis tim, dan Suggestion System (SS) yang menampung ide individu dengan dampak langsung terhadap efisiensi dan keselamatan kerja.
Antusiasme terhadap NGIDE terlihat dari besarnya partisipasi di berbagai unit HKA. Rangkaian sesi coaching bersama konsultan pun digelar di beberapa lokasi. Kegiatan pertama berlangsung di kantor pusat HKA, Jakarta, pada 2 Agustus 2025 dengan Steering Committee Tri Misgianto dan konsultan Indra Wiguna. Sementara kegiatan kedua diadakan di Unit Produksi Lematang, Sumatra Bagian Selatan, pada 19 Agustus 2025, lalu berlanjut di Sumatra Bagian Utara pada 21 Agustus 2024 bersama Direktur Operasi HKA, Martin Nababan dan Kepala Departemen QHSSE HKA Totok Subiantara.
Martin Nababan menilai NGIDE sebagai langkah strategis dalam membangun budaya inovasi yang kuat di seluruh lini kerja. “Setiap ide membawa nilai. Setiap gagasan yang muncul adalah bentuk kepedulian terhadap pekerjaan dan tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Ke depan, HKA menargetkan NGIDE menjadi agenda tahunan yang terus berkembang. Setiap gagasan akan melalui pendampingan lanjutan untuk memastikan potensi implementasi di lapangan. Dalam jangka menengah, HKA ingin membangun sistem inovasi berkelanjutan yang memperkuat produktivitas, menumbuhkan kebanggaan karyawan, dan menghadirkan nilai tambah bagi perusahaan serta pengguna jalan.








