Melalui Program Padat Karya PISEW, Kementerian PU Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Swasembada Pangan Desa

Tuesday, 28 October 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

daelpos.com – Kementerian Pekerjaan Umum terus berkomitmen mempercepat pemerataan pembangunan melalui Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) berbasis Padat Karya. Pada tahun 2025, program ini dilaksanakan secara nasional di 676 lokasi dengan total anggaran Rp405 miliar guna menyerap 14.872 tenaga kerja lokal di seluruh Indonesia.

Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan bahwa program padat karya menjadi salah satu bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat desa, sekaligus upaya memperkuat fondasi ekonomi lokal melalui infrastruktur yang langsung dirasakan manfaatnya.

“PISEW bukan sekadar membangun jalan atau saluran, tetapi membuka ruang bagi masyarakat desa untuk bekerja, berdaya, dan meningkatkan nilai ekonomi di wilayahnya. Melalui pendekatan padat karya, masyarakat menjadi pelaku utama pembangunan di desanya,” kata Menteri Dody.

Pelaksanaan PISEW diarahkan untuk memperkuat konektivitas antar-desa, akses pertanian, dan pengembangan kawasan ekonomi produktif. Peningkatan akses jalan pertanian, drainase, dan infrastruktur dasar diharapkan memperlancar distribusi hasil panen dan memperkuat rantai ekonomi desa menuju swasembada pangan nasional.

Padat Karya PISEW 2025 terus didorong untuk menghadirkan infrastruktur yang memberikan dampak langsung bagi peningkatan produktivitas masyarakat pedesaan. Salah satu wilayah penerima layanan PISEW 2025 adalah Desa Baluk dan Desa Banyubiru di Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali melalui kegiatan penguatan kawasan pertanian yang menjadi basis ekonomi masyarakat setempat.

Lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan pembangunan jalan beton usaha tani, pekerjaan plat duiker, serta pembangunan dinding penahan tanah (DPT) dengan nilai kontrak sebesar Rp500 juta melalui APBN TA 2025.

Kegiatan ini telah dimulai sejak 25 Agustus dan ditargetkan selesai pada 22 November 2025, dengan harapan mampu meningkatkan kelancaran mobilitas distribusi hasil pertanian yang menjadi komoditi utama di wilayah tersebut seperti padi, kakao, dan kelapa. Infrastruktur yang dibangun juga diharapkan memperkuat ketahanan ekonomi desa melalui efisiensi akses transportasi.

See also  Serentak, Kemenag Petakan Kompetensi 22.595 ASN Pelaksana

“Kami berharap jalan usaha tani yang dibangun ini dapat mempermudah petani membawa hasil panen ke pasar, menurunkan biaya distribusi, dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa,” tutur Menteri Dody.

Melalui pola padat karya, pelaksanaan PISEW secara langsung membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat dan mempercepat perputaran ekonomi lokal. Program ini juga menjadi sarana pemberdayaan sosial karena masyarakat turut terlibat dalam seluruh tahapan kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pemeliharaan infrastruktur.

Wilayah lain yang juga mendapat manfaat program PISEW 2025 adalah Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah. Di wilayah ini, pembangunan dilakukan di dua desa berbatasan, yaitu Desa Guworejo dan Desa Puro yang memiliki potensi pertanian terpadu dan agropolitan. Fokus pekerjaan adalah pembangunan jalan beton sepanjang 900 meter yang berada di Dukuh Pengin, Dukuh Sumberagung (Desa Guworejo), dan Dukuh Bolorejo (Desa Puro).

Dengan nilai kontrak sebesar Rp500 juta melalui APBN TA 2025, infrastruktur tersebut menjadi akses vital dalam menopang kegiatan ekonomi masyarakat. Jalan yang dibangun akan meningkatkan kelancaran distribusi hasil pertanian dan bahan kebutuhan pokok dari dan menuju pusat Kabupaten Sragen, sehingga ikut mendukung kesejahteraan masyarakat setempat secara berkelanjutan. (*)

Berita Terkait

Kementerian ESDM Tegaskan Peran Strategis Indonesia dalam Ketahanan Energi Kawasan
Sumpah Pemuda 2025: Pertamina Buka Ribuan Pintu Kerja untuk Generasi Muda
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko Infra Tinjau Proyek KPBU Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik dan Tol Padang–Sicincin
JERA dan PLN EPI Menyampaikan Hasil Awal Terkait Kajian Rantai Pasok LNG di Indonesia
Menteri PANRB Ajak Ciptakan Birokrasi yang Berpusat pada Masyarakat
Kemendes Dorong Pengembangan Ekonomi Hijau Lewat Pewarna Alam Wastra Nusantara
Hari Listrik Nasional, Pertamina Tambah 80 Desa Energi Berdikari
Kementerian PU Kembangkan Fungsi Sabo Dam Menayu di Magelang Sebagai Sumber Irigasi

Berita Terkait

Tuesday, 28 October 2025 - 20:04 WIB

Melalui Program Padat Karya PISEW, Kementerian PU Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Swasembada Pangan Desa

Tuesday, 28 October 2025 - 19:03 WIB

Kementerian ESDM Tegaskan Peran Strategis Indonesia dalam Ketahanan Energi Kawasan

Tuesday, 28 October 2025 - 11:45 WIB

Dukung Konektivitas Sumatra Barat, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko Infra Tinjau Proyek KPBU Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik dan Tol Padang–Sicincin

Monday, 27 October 2025 - 18:38 WIB

JERA dan PLN EPI Menyampaikan Hasil Awal Terkait Kajian Rantai Pasok LNG di Indonesia

Monday, 27 October 2025 - 18:16 WIB

Menteri PANRB Ajak Ciptakan Birokrasi yang Berpusat pada Masyarakat

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Dukung Program 3 Juta Rumah, BNI Salurkan 109 Ribu KPR Subsidi

Tuesday, 28 Oct 2025 - 19:00 WIB

Berita Utama

Jajaki Brasil, Pertamina Percepat Ketahanan Energi

Tuesday, 28 Oct 2025 - 18:53 WIB