daelpos.com – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober, dan memberikan apresiasi semangat generasi muda yang bertekad membawa kemajuan bagi bangsa, Astra pada hari ini (5/11) memberikan apresiasi kepada lima sosok pemuda dalam 16th SATU Indonesia Awards 2025. Lima sosok generasi muda tersebut membawa kontribusi bagi masyarakat untuk mendukung terciptanya kehidupan berkelanjutan pada bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi.
Turut hadir dalam pelaksanaan awarding 16th SATU Indonesia Awards yaitu Wakil Presiden Direktur Astra Rudy, Direksi dan Eksekutif Astra, Dewan Juri 16th SATU Indonesia Awards, serta penerima apresiasi SATU Indonesia Awards tahun 2010–2024.
“Selama 16 tahun perjalanan SATU Indonesia Awards, Astra terus mencari sosok-sosok pemuda pemudi penggerak bangsa yang melakukan perubahan nyata di masyarakat sekitarnya. Diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda setiap bulan Oktober, SATU Indonesia Awards menjadi pengingat bahwa semangat persatuan, keberanian, dan tekad para pemuda sejak dicetuskan pertama kali pada tahun 1928 tetap relevan hingga kini dan terus hidup dalam karya-karya generasi muda di berbagai pelosok negeri,” ujar Wakil Presiden Direktur Astra Rudy.
Berikut ini adalah para penerima apresiasi 16th SATU Indonesia Awards 2025:
Penerima Apresiasi Bidang Kesehatan, Sahabat Dokter Masa Depan, Alvin Henri yang berasal dari Provinsi Sumatra Utara.
Alvin Henri percaya bahwa peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dimulai dari tenaga medis yang terdidik dengan baik. Berawal dari keresahannya saat kuliah kedokteran, pemuda asal Medan itu melihat mahasiswa dan tenaga kesehatan di daerah kesulitan mengakses buku, pelatihan, dan fasilitas yang setara. Bersama rekannya Dicky, mereka mendirikan Medsense Your Study Buddy, platform edukasi medis digital yang menyediakan modul kredibel, kuis critical reasoning, forum diskusi, dan evaluasi berkala untuk dokter dan mahasiswa kedokteran. Dimulai dari kelas bimbingan tatap muka kecil di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara kemudian bertransformasi saat pandemi menjadi kelas daring, Medsense kini telah digunakan lebih dari 200 ribu tenaga kesehatan di seluruh Indonesia, dengan 40% pengguna berasal dari luar Jawa. Hal ini membuktikan perannya menjembatani kesenjangan akses pendidikan medis, dan menghadirkan ruang belajar inklusif dari Papua hingga Nusa Tenggara Timur.
Penerima Apresiasi Bidang Pendidikan, Pelindung Harapan di Ruang Kerja, Imelda Riris Damayanti yang berasal dari Provinsi DKI Jakarta.
Didorong oleh keresahan atas maraknya kekerasan seksual di lingkungan kerja dan pendidikan, Imelda Riris Damayanti dan Alvin Nicola mendirikan Never Okay Project (NOP) pada 2017 sebagai gerakan yang fokus pada pencegahannya. Dalam delapan tahun, NOP telah melibatkan 3.582 peserta pelatihan di 5 provinsi dan 12 kota, bekerja sama dengan 53 institusi lintas sektor, serta membantu 18 institusi menerapkan kebijakan anti kekerasan seksual, membangun 11 sistem pelaporan, dan mendampingi 117 penyintas melalui dukungan hukum, psikologis, dan pemulihan mental. Lebih dari kampanye kesadaran, NOP membangun perubahan sistemik melalui kebijakan, sistem pelaporan, dan platform aman bagi penyintas untuk berbagi cerita dan mengakses bantuan. Pendekatan kolaboratif yang memungkinkan lembaga mitra mandiri meneruskan upaya pencegahan menjadi kekuatan utama NOP, yang menegaskan bahwa ruang kerja dan pendidikan yang adil, aman, dan bebas kekerasan bukan hanya cita-cita, melainkan standar baru yang bisa diwujudkan bersama.
Penerima Apresiasi Bidang Lingkungan, Perintis Ekonomi Sirkular dari Bukit Lawang, Hanzalah Rangkuti yang berasal dari Provinsi Sumatra Utara.
Hanzalah Rangkuti mendirikan Sumatera Trash Bank pada 2020 sebagai solusi berbasis komunitas. Melalui konsep tabungan sampah, ia mengubah cara pandang warga agar plastik tidak lagi dianggap limbah, melainkan aset bernilai. Kini lebih dari 400 rumah tangga, sekolah, hotel, dan restoran menjadi nasabah aktif, dengan sampah plastik yang dikumpulkan diolah menjadi ecobrick, kerajinan upcycle, hingga balok HDPE bernilai jual tinggi. Inisiatif ini menghadirkan dampak nyata: kawasan wisata menjadi lebih bersih, kebiasaan membuang sampah ke sungai menurun, dan warga memperoleh penghasilan tambahan, diperkuat dengan aksi rutin bersih-bersih setiap Jumat melibatkan masyarakat dan wisatawan. Dengan visi menghadirkan bank sampah di setiap desa, Hanzalah percaya bahwa menjaga kebersihan lingkungan berarti menjaga kehidupan, karena bumi yang terabaikan akhirnya akan merugikan manusia itu sendiri.
Penerima Apresiasi Bidang Kewirausahaan, Penggagas Ternak Desa, Tatag Adi Sasono, Provinsi Jawa Timur.
Didorong semangat memberdayakan desa, Tatag Adi Sasono mendirikan Mitra Ternak Farm pada 2020 dengan modal pribadi dan KUR, dan meski awalnya terpukul oleh wabah PMK hingga hampir menyerah, ia bangkit dengan beralih dari sapi ke domba yang lebih cepat berkembang dan pasarnya luas, terlebih Tuban merupakan salah satu sentra domba nasional. Kini, Mitra Ternak Farm mengelola peternakan terintegrasi dari hulu ke hilir dengan program titip ternak, penjualan aqiqah dan qurban, serta paket pembibitan domba bagi pemula, lengkap dengan administrasi digital, identitas ternak, CCTV kandang, dan garansi kematian. Kepercayaan publik terus tumbuh, terlihat dari lebih dari 300 mitra aktif yang menitipkan lebih dari 1.000 ekor domba, datang dari berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara, mulai dari Malaysia, Singapura, Taiwan, Jepang, hingga Tiongkok, mayoritas merupakan pekerja migran Indonesia. Sejak dimulai, layanan aqiqah, qurban, dan paket pembibitan telah melayani lebih dari 500 ekor, sekaligus membuka lapangan kerja lokal, melibatkan pemuda desa, dan membangun ekosistem agribisnis berkelanjutan. Bagi Tatag dan tim, setiap domba bukan sekadar aset usaha, melainkan simbol perjuangan meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak Indonesia.
Penerima Apresiasi Bidang Teknologi. Nahkoda Konservasi Digital, Oka Bayu Pratama yang berasal dari Provinsi Jawa Timur.
Tergerak oleh maraknya perdagangan sirip hiu yang kerap luput dari pengawasan, Oka Bayu Pratama, mahasiswa akuakultur Universitas Airlangga asal Banyuwangi, mengembangkan SeeShark yaitu aplikasi berbasis kecerdasan buatan yang mampu mengidentifikasi spesies hiu melalui kamera ponsel atau mikroskop portabel dengan akurasi hingga 95 persen. Dilatih menggunakan 8.600 foto potongan tubuh hiu, SeeShark mampu mengenali spesies hanya dari bagian tertentu dan sejak 2023 telah digunakan oleh enumerator di Banyuwangi, Lamongan, dan Lombok Barat untuk memperbaiki data tangkapan serta mendukung konservasi predator puncak ekosistem laut ini. Ke depan, Oka menargetkan SeeShark dapat terintegrasi dengan sistem resmi pengawasan perikanan, sehingga perlindungan hiu di Indonesia semakin terukur, efektif, dan berkelanjutan.
Para penerima apresiasi 16th SATU Indonesia Awards 2025 ini akan mendapatkan dana bantuan kegiatan sebesar Rp65 juta dan juga pembinaan kegiatan yang dapat dikolaborasikan dengan kontribusi sosial berkelanjutan Astra, seperti Desa Sejahtera Astra & Kampung Berseri Astra.
Secara keseluruhan, tahun ini jumlah pendaftar SATU Indonesia Awards meningkat sebesar 5,5% dari tahun sebelumnya atau mencapai 17.708 pendaftar. Sebagai bentuk komitmen Astra dalam mencari anak-anak muda berprestasi yang tersebar di seluruh pelosok negeri, Astra berkolaborasi bersama mitra lintas bidang yaitu Tempo, Antara, Kumparan, IDN Times, dan Young On Top.
Adapun Dewan Juri 16th SATU Indonesia Awards 2025 terdiri dari:
1. Prof. Nila Moeloek (Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia),
2. Prof. Fasli Jalal (Rektor Universitas YARSI dan Guru Besar Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta),
3. Ir. Tri Mumpuni (Pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan),
4. Onno W. Purbo Ph.D. (Pakar Teknologi Informasi),
5. Arif Zulkifli (Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk),
6. Dian Sastrowardoyo (Pegiat Seni & Pendiri Yayasan Dian Sastrowardoyo),
7. Billy Boen (Founder Young On Top),
8. Raline Shah (Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital RI)
9. Diah Suran Febrianti (Head of Environment & Social Responsibility Astra)
10. Windy Riswantyo (Head of Corporate Communications Astra)
Pada momentum yang sama, rangkaian 16th SATU Indonesia Awards telah dimulai sejak 3 November-6 November 2025. Rangkaian diawali dengan Galeri SATU Indonesia dengan menghadirkan berbagai workshop kreatif hingga beragam pameran karya dan produk SATU Indonesia Awards, Yayasan Astra, Cenderamata Astra.
Kemeriahan 16th SATU Indonesia Awards 2025 dilanjutkan dengan bincang inspiratif AstraTalks bersama para pembicara lintas bidang yaitu Staf Khusus Komunikasi dan Digital RI sekaligus Juri 16th SATU Indonesia Awards 2025 Raline Shah, Pegiat Seni, Founder Yayasan Dian Sastrowardoyo sekaligus Juri 16th SATU Indonesia Awards 2025 yaitu Dian Sastrowardoyo, Chief Digital Business Officer Bank Saqu Angela Lew Dermawan, Dokter Anak & CEO Tentanganak dr. Mesty Ariotedjo, CEO & Co-Founder Waste4Change Bijaksana Junerosano, CEO Liberty Society & Society Foundation Tamara Gondo, bersama seluruh Penerima Apresiasi 16th SATU Indonesia Awards 2025.
Acara awarding 16th SATU Indonesia Awards 2025 turut dimeriahkan oleh Bottle Smoker dan dilanjutkan dengan penampilan dari musisi tanah air yaitu Juicy Luicy.
Komitmen Astra untuk terus mendukung dan mengapresiasi peran aktif generasi muda dalam mencapai pembangunan Indonesia yang berkelanjutan, sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.








