Menkeu Purbaya: Ekonomi RI Q3 Tumbuh 5,04%

Friday, 21 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa / foto ist

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa / foto ist

 daelpos.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2025 mencapai 5,04 persen. Capaian tersebut didorong oleh permintaan domestik, kinerja ekspor yang kuat, investasi yang resilien, serta optimalisasi belanja pemerintah.

“Setelah terkontraksi di tahun 2020, ekonomi kita pulih cepat dan stabil. Dari 2023 hingga 2025, pertumbuhan terjaga di sekitar 5 persen. Ini menunjukkan bahwa Indonesia cukup resilien meskipun dunia masih diliputi ketidakpastian,” kata Menkeu dalam konferensi pers APBN KiTA yang diselenggarakan di Jakarta pada Kamis (20/11).

Dari sisi komponen pengeluaran, konsumsi rumah tangga sebagai penyumbang terbesar Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan III-2025 tumbuh solid sebesar 4,89 persen. Sementara, investasi atau PMTB tumbuh 5,04 persen yang mencerminkan optimisme pelaku usaha.

“Ekspor meningkat sebesar 9,91 persen dan impor tumbuh lebih rendah sehingga memperkuat dampak net ekspor terhadap perekonomian,” ujar Menkeu.

Lebih lanjut, Menkeu mengatakan konsumsi pemerintah tumbuh 5,49 persen, sejalan dengan akselerasi belanja pemerintah pada triwulan III yang tumbuh tinggi. Pada triwulan sebelumnya, belanja pemerintah minus 1,37 persen pada triwulan I dan minus 0,33 persen pada triwulan II. Pemerintah akan terus mendorong pertumbuhan pada triwulan selanjutnya.

“Jadi sekarang kita sudah berhasil membalik arah belanja pemerintah, sehingga dampak belanja pemerintah APBN ke ekonomi jadi positif. Kalau sebelum-sebelumnya menjadi ngerem, sekarang pemerintah juga ikut ngegas perekonomian. Triwulan ketiga, triwulan keempat pun akan seperti itu,” kata Menkeu.

Dari sisi produksi, Menkeu mengatakan sebagian besar sektor tumbuh positif. Manufaktur tumbuh 5,54 persen karena permintaan domestik dan ekspor. Sektor perdagangan tumbuh 5,49 persen, seiring meningkatnya pasokan domestik. Sementara, sektor transportasi tumbuh 8,62 persen, sejalan dengan meningkatnya aktivitas distribusi barang dari sektor industri pengolahan dan perdagangan. Adapun informasi dan komunikasi tumbuh sebesar 9,65 persen, seiring peningkatan aktivitas telekomunikasi.

See also  Penuhi Kebutuhan Pelanggan, PLN Sukses Tambah Jumlah SPKLU hingga 299% di Seluruh Indonesia Sepanjang 2024

Di sisi lain, sektor konstruksi juga tumbuh stabil 4,2 persen didorong oleh percepatan pembangunan infrastruktur dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Sektor pertanian meningkat drastis dari 1,62 persen pada triwulan II menjadi 4,93 persen pada triwulan III karena didukung program prioritas pangan Presiden.

“Secara keseluruhan, konsumsi yang kuat, investasi yang terjaga, dan ekspor yang meningkat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan terakhir dan ke depannya. Mayoritas sektor ekonomi tumbuh positif yang menegaskan pemulihan ekonomi Indonesia yang merata dari sisi permintaan domestik maupun global. Dengan seluruh sektor berada di zona positif, perekonomian nasional semakin solid dan terus menunjukkan ketahanan yang kuat,” ujar Menkeu.

Performa perekonomian yang baik tersebut didukung peran APBN sebagai katalis pertumbuhan ekonomi dan stabilitas sistem keuangan yang tetap terjaga. Pemerintah terus memperkuat resiliensi ekonomi dengan kebijakan fiskal yang adaptif, memutar ekonomi lebih cepat, mendorong pertumbuhan ekonomi tinggi, dan melindungi rakyat. Sinergi kebijakan juga terus diperkuat bersama otoritas moneter, sektor keuangan, dan otoritas terkait lainnya untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi sejalan dengan program prioritas nasional.

Berita Terkait

PLN Gandeng Mitra Norwegia dan Jepang untuk Dorong Pasar Karbon Lintas Negara yang Berintegritas Tinggi di COP30
Segera Beroperasi, Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (KUTEPAT) Segmen Sinaksak – Simpang Panei Tuntas Uji Laik Fungsi
Bank Mandiri Perluas Layanan Treasury untuk Dukung Akselerasi Ekonomi Nasional
Konsisten Hadirkan Dampak Berkelanjutan, HKI Raih Penghargaan Best Social Business Innovation dan Best Green CEO Award 2025
BI-Rate Turun, Kredit Kian Mahal? DPD Yashinta Sekarwangi Soroti Beban Generasi Muda
Livin’ Run Fest 2025 Palembang Sukses Digelar, Hadirkan Sinergi Lari, Musik, UMKM, dan Inovasi Digital Bank Mandiri
BNI Gelar Shopping Race Tahap 3 di 13 Kota Besar, Dorong Literasi dan Transaksi Digital
Ramaikan Blok M Hub, Pertamina SMEXPO Jakarta Angkat UMKM Lokal Jadi Vokal
Tag :

Berita Terkait

Friday, 21 November 2025 - 16:43 WIB

Menkeu Purbaya: Ekonomi RI Q3 Tumbuh 5,04%

Friday, 21 November 2025 - 16:28 WIB

PLN Gandeng Mitra Norwegia dan Jepang untuk Dorong Pasar Karbon Lintas Negara yang Berintegritas Tinggi di COP30

Thursday, 20 November 2025 - 16:30 WIB

Segera Beroperasi, Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (KUTEPAT) Segmen Sinaksak – Simpang Panei Tuntas Uji Laik Fungsi

Thursday, 20 November 2025 - 06:26 WIB

Bank Mandiri Perluas Layanan Treasury untuk Dukung Akselerasi Ekonomi Nasional

Wednesday, 19 November 2025 - 10:28 WIB

Konsisten Hadirkan Dampak Berkelanjutan, HKI Raih Penghargaan Best Social Business Innovation dan Best Green CEO Award 2025

Berita Terbaru

 Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa / foto ist

Ekonomi - Bisnis

Menkeu Purbaya: Ekonomi RI Q3 Tumbuh 5,04%

Friday, 21 Nov 2025 - 16:43 WIB