PLN EPI Pacu Pengembangan LNG Midstream untuk Tekan Biaya Bahan Bakar Pembangkit

Wednesday, 26 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proyeksi kebutuhan listrik nasional pada 2034 mencapai 511 TWh, masih didominasi Pulau Jawa namun dengan pertumbuhan signifikan di Kalimantan dan Sulawesi. Sementara itu, pasokan gas pipa terus menurun dan konsumsi BBM untuk pembangkit naik 10–15 persen sejak 2023.

Proyeksi kebutuhan listrik nasional pada 2034 mencapai 511 TWh, masih didominasi Pulau Jawa namun dengan pertumbuhan signifikan di Kalimantan dan Sulawesi. Sementara itu, pasokan gas pipa terus menurun dan konsumsi BBM untuk pembangkit naik 10–15 persen sejak 2023.

‎daelpos.com – PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) mempercepat pengembangan proyek LNG midstream sebagai strategi menjaga keandalan suplai energi primer sekaligus menekan biaya pokok penyediaan listrik (BPP). Langkah ini penting mengingat kebutuhan listrik nasional terus meningkat, sementara pasokan gas pipa ke sejumlah sistem kelistrikan kian menurun. Hal ini disampaikan dalam Knowledge Hub Electricity Connect 2025 yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC).

‎General Manager Unit Proyek (UP) GBM PLN EPI Agus Purnomo menjelaskan bahwa PLN EPI kini memegang peran sentral dalam penyediaan feedstock pembangkit PLN, mulai dari gas, LNG, BBM, batubara, hingga bioenergi termasuk pengembangan biogas.

“Kita melihat bahwa kebutuhan listrik terus naik sesuai RUPTL, dan PLN EPI harus memastikan ketersediaan feedstock untuk mendukung kesiapan pembangkit,” ujar Agus.

Menurut Agus, proyeksi kebutuhan listrik nasional pada 2034 mencapai 511 TWh, masih didominasi Pulau Jawa namun dengan pertumbuhan signifikan di Kalimantan dan Sulawesi. Sementara itu, pasokan gas pipa terus menurun dan konsumsi BBM untuk pembangkit naik 10–15 persen sejak 2023.

“Kenaikan konsumsi BBM ini tentu membebani Biaya Pokok Produksi Listrik. Karena itu konversi BBM ke gas bukan lagi opsi, melainkan kebutuhan,” katanya.

‎Tahun ini, PLN EPI mencatat kebutuhan LNG mencapai sekitar 90 kargo dan diproyeksikan meningkat menjadi 104 kargo tahun depan. Dengan kapasitas pembangkit batubara yang tidak dapat bertambah, peningkatan kebutuhan energi tersebut akan dipenuhi dari LNG.

“Kami mengembangkan infrastruktur LNG midstream agar sistem suplai bisa lebih fleksibel dan efisien. Demand dan supply harus terintegrasi,” jelas Agus.

‎Ia menambahkan bahwa integrasi tersebut memungkinkan pola multi-destination, di mana suplai LNG bisa dialihkan cepat ketika ada pembangkit yang mengalami gangguan.

‎Dalam pengembangannya, proyek LNG midstream ke dua fase. Tahap pertama mencakup pembangunan fasilitas suplai di Nias, enam titik di Sulawesi–Maluku, delapan titik di Nusa Tenggara, dan empat titik di Papua Utara. Proyek Nias kini memasuki tahap akhir konstruksi dan ditargetkan commissioning pada akhir November atau awal Desember sebelum beroperasi penuh Januari 2026.

See also  Presiden Prabowo Tinjau Program MBG di Bogor, Tegaskan Komitmen untuk Anak Bangsa

“Ketika klaster pertama ini beroperasi, kita bisa mengurangi penggunaan BBM hingga 2,3 juta kilometer per tahun dari sisi logistik,” ungkapnya.

‎Setelah fase pertama selesai, pengembangan akan berlanjut ke klaster berikutnya, termasuk wilayah yang masih bergantung pada BBM seperti Halmahera Timur, Sanana, Sofifi, Morotai, Bangka Belitung, hingga beberapa titik di Kalimantan. PLN EPI juga mempercepat proyek penguatan suplai gas di Jawa-Madura-Bali mengingat pasokan gas pipa dari Sumatera dan Jawa Timur diperkirakan semakin ketat.

Sejumlah FSRU baru tengah direncanakan antara lain FSRU Jawa Barat 2 di Muara Tawar, serta FSRU di Bali, Cilegon, Kalbar, Kalselteng, Pomala, dan Stargate.

‎“FSRU Jawa Timur akan menjadi penopang tambahan suplai jaringan transmisi gas, terutama untuk mendukung penambahan pembangkit CCCT Jawa–Bali 3,” jelas Agus.

‎Ia menegaskan bahwa keberhasilan eksekusi proyek-proyek tersebut membutuhkan dukungan seluruh mitra dan pemangku kepentingan. Menurutnya, konversi BBM ke gas tidak hanya meningkatkan efisiensi pembangkitan dan menurunkan BPP, tetapi juga mempercepat pemanfaatan energi yang lebih bersih.

‎“Kami idak bisa berjalan sendiri. PLN EPI mengundang seluruh partner untuk berkolaborasi agar suplai energi primer tetap andal, baik di Jawa, Bali, maupun luar Jawa. Bersama, kita wujudkan ketahanan energi yang efisien, bersih, dan andal” tutupnya.

Berita Terkait

Solid di Tengah Badai Global, Laba Pertamina Q3 2025 Sentuh USD 2,05 Miliar
CC PLN 123 Raih 8 Penghargaan Global Contact Center World 2025 di Yunani
PLN Icon Plus Perluas Kolaborasi Usai Kunjungan Menteri Koperasi dan Direksi PLN
PLN Icon Plus Angkat Solusi Smart & Green Building pada Electricity Connect 2025
PLN Icon Plus Kenalkan Virtual Power Plant Icon Green di Electricity Connect 2025
PLN Luncurkan Program Gelegar SwaCAM, Permudah Pelanggan Catat Pemakaian Listrik Mandiri
PLN EPI Perkuat Rantai Pasok Batubara dan Logistik Energi Lewat Sinergi CBF Cilegon dan Perkuatan Armada BAg
PHR Catat Produksi Cemerlang di Sumur Ampuh Capai 2.098 BOPD
Tag :

Berita Terkait

Wednesday, 26 November 2025 - 00:16 WIB

Solid di Tengah Badai Global, Laba Pertamina Q3 2025 Sentuh USD 2,05 Miliar

Tuesday, 25 November 2025 - 15:50 WIB

CC PLN 123 Raih 8 Penghargaan Global Contact Center World 2025 di Yunani

Tuesday, 25 November 2025 - 09:57 WIB

PLN Icon Plus Perluas Kolaborasi Usai Kunjungan Menteri Koperasi dan Direksi PLN

Tuesday, 25 November 2025 - 09:52 WIB

PLN Icon Plus Angkat Solusi Smart & Green Building pada Electricity Connect 2025

Tuesday, 25 November 2025 - 09:45 WIB

PLN Icon Plus Kenalkan Virtual Power Plant Icon Green di Electricity Connect 2025

Berita Terbaru

Olahraga

Juara Pul, Putri Bank Jatim Amankan Tiket 16 Besar U-19

Wednesday, 26 Nov 2025 - 00:26 WIB

News

Kementerian PANRB Raih Predikat Unggul IKK Award 2025

Wednesday, 26 Nov 2025 - 00:18 WIB