daelpos.com – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) telah menyelesaikan tahap struktur utama atau topping off pembangunan Proyek Gedung Pelayanan Kanker Terpadu RS R.D. Kandou Manado pada Senin (15/12). Kegiatan ini menandai capaian penting perusahaan dalam
mendukung percepatan pembangunan infrastruktur kesehatan nasional, khususnya penyediaan fasilitas layanan kanker terpadu yang modern di kawasan Indonesia Timur.
Seremoni topping off berlangsung di area proyek dan dihadiri oleh Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia dr. Benjamin Paulus Octavianus, Sp.P(K), Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn.) Yulius Selvanus, S.E., Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan dr. Azhar Jaya, S.H., SKM., MARS, Wali Kota Manado Ir. Andrei Angouw, M.Si., Direktur Fasyankes/Project Management Unit Kemenkes Ghotama Airlangga, SKM., MKM., serta Direktur Utama RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado Prof. Dr. dr. Starry H. Rampengan, Sp.JP(K)., FIHA., MARS., bersama jajaran direksi. Turut hadir Ketua Dewan Pengawas RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Drg. Yuli Astuti Saripawan, M.Kes., perwakilan dari sejumlah rumah sakit vertikal Kemenkes seperti RSUP Kanker Dharmais, RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten, RSUP H. Adam Malik Medan, RSUP Prof. Dr. M. Hoesin Palembang, dan RSUP Ratatotok Buyat, serta Direktur Operasi II PT Hutama Karya (Persero) Ir. Gunadi, M.M.
Proyek pembangunan Proyek Gedung Pelayanan Kanker Terpadu RS R.D. Kandou dimulai pada 6 Desember 2024 dengan waktu pelaksanaan 540 hari kalender dan ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2026. Capaian topping off yang terlaksana lebih cepat dari jadwal menunjukkan kinerja konstruksi yang optimal serta sinergi kuat antara manajemen rumah sakit, pemerintah, tim proyek, vendor dan subkontraktor di lapangan.
Gedung Pelayanan Kanker Terpadu yang dibangun oleh Hutama Karya ini berdiri setinggi 13 lantai dengan total luas bangunan mencapai 20.431,96 m². Gedung ini akan menampung 146 tempat tidur yang mencakup beragam layanan seperti rawat inap kelas khusus, VIP, VVIP, isolasi, ICU anak (PICU), kemoterapi anak dan dewasa, serta poliklinik onkologi terpadu. Setelah penyelesaian tahap struktur, Hutama Karya secara simultan melaksanakan pekerjaan arsitektur, MEEP (Mechanical, Electrical, Electronical, Plumbing), dan finishing selama enam bulan ke depan. Sementara itu, proses testing and commissioning fasilitas dijadwalkan pada Mei 2026.
Topping off ini bukan hanya menandai selesainya struktur fisik tertinggi bangunan, tetapi juga menjadi simbol terwujudnya komitmen bersama menghadirkan fasilitas kesehatan modern dan berstandar tinggi bagi masyarakat Indonesia Timur.
Direktur Operasi II Hutama Karya Ir. Gunadi, MM menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi dan dedikasi seluruh pihak. “Kami memastikan setiap tahapan konstruksi dijalankan dengan standar keselamatan, mutu, estetika dan keberlanjutan terbaik agar gedung ini benar-benar memberi nilai tambah bagi layanan kesehatan nasional,” ujarnya.
Direktur Utama RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado Prof. Dr. dr. Starry H. Rampengan, Sp.JP(K), FIHA, MARS mengungkapkan bahwa pembangunan Gedung Layanan Kanker Terpadu menjadi momentum penting bagi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. “Pembangunan Gedung Layanan Kanker Terpadu menjadi tonggak penting dalam peningkatan mutu layanan kanker di RS R.D. Kandou, seiring dengan kesiapan sumber daya manusia serta penguatan upaya deteksi dan penanganan kanker bagi masyarakat Manado dan sekitarnya, Indonesia Timur bagian Utara dan wilayah sekitarnya,” ujar Prof. Starry.
Hal senada disampaikan oleh Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, S.E., yang menilai kehadiran fasilitas ini akan mengubah wajah layanan kesehatan di kawasan timur Indonesia. “Dengan hadirnya fasilitas layanan kanker terpadu di RS R.D. Kandou, Sulawesi Utara semakin siap menjadi pusat rujukan kesehatan di Indonesia Timur, sehingga masyarakat tidak perlu lagi mencari layanan kanker ke luar daerah dan Manado siap menjalankan peran sebagai tuan rumah layanan kesehatan regional,” tutur Yulius.
Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia dr. Benjamin Paulus Octavianus, Sp.P(K) menyampaikan bahwa proyek ini menjadi bagian strategis dalam memperkuat transformasi layanan kanker nasional. “Topping off Proyek Gedung Layanan Kanker Terpadu ini menandai langkah strategis transformasi layanan kanker nasional, dengan penguatan fasilitas modern dan terapi lanjutan seperti radioterapi, agar layanan kanker yang lebih komprehensif dan terintegrasi dapat diakses lebih merata oleh masyarakat, proyek ini menjadi bukti nyata perhatian khusus Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terhadap kualitas kesehatan Sulawesi Utara” ungkap Benjamin.
Executive Vice President _(EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah menyampaikan bahwa pencapaian t_opping off ini menjadi simbol komitmen perusahaan dalam menghadirkan infrastruktur kesehatan berstandar tinggi sekaligus wujud keseriusan Hutama Karya dalam menyelesaikan proyek tepat waktu dan tepat mutu agar dapat memberikan manfaat nyata bagi peningkatan pelayanan kesehatan, khususnya bagi pasien kanker. Ia juga menegaskan bahwa seluruh proses pembangunan proyek ini telah menerapkan standar Quality, Health, Safety, Security & Environment (QHSSE) yang ketat. “Hutama Karya selalu memastikan setiap proyek konstruksi berjalan sesuai standar dan implementasi QHSSE terbaik, demi menjamin keamanan, kualitas, dan keberlanjutan hasil pembangunan yang memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” tutup Mardiansyah.








