daelpos.com – Dalam rangka memperingati Hari Jalan 2025, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga menyelenggarakan Seminar Nasional Hari Jalan 2025 bertema “Konektivitas Jalan Mendukung Swasembada Pangan”. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring pada Kamis (18/12/2025) dan dihadiri oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian PU serta para pemangku kepentingan lintas sektor.
Menteri PU Dody Hanggodo, dalam sambutan yang dibacakan oleh Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan merupakan bagian penting dari amanah Asta Cita dan arahan Presiden untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
“Tanpa mobilitas yang lancar, aktivitas ekonomi tidak akan tumbuh optimal, investasi terhambat, dan sistem logistik menjadi tidak efisien. Oleh karena itu, konektivitas jalan menjadi prioritas strategis pembangunan lima tahun ke depan,”ujar Dirjen Roy.
Dirjen Roy menjelaskan bahwa sebagai implementasi Asta Cita, Kementerian PU menjalankan Strategi PU608 (Tri Asa Pembangunan) yang menargetkan penurunan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) di bawah 6, pengentasan kemiskinan menuju 0 persen, serta mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen pada tahun 2029. Infrastruktur konektivitas, khususnya jalan, menjadi instrumen utama untuk mencapai target tersebut.
Lebih lanjut, Dirjen Roy menekankan bahwa ketahanan pangan nasional tidak hanya ditentukan oleh kapasitas produksi, tetapi juga oleh kelancaran distribusi dan efisiensi rantai pasok dari sentra produksi ke pasar. “Pangan harus terjangkau, distribusinya lancar, dan logistiknya efisien. Di sinilah peran strategis jaringan jalan nasional dan daerah,” tegas Dirjen Roy.
Sebagai wujud nyata dukungan terhadap swasembada pangan 2025, sepanjang tahun 2025 Kementerian PU melalui Ditjen Bina Marga telah melaksanakan pembangunan dan preservasi 1.611,05 km jalan serta 458,10 meter jembatan dengan nilai dukungan mencapai Rp10,20 triliun. Selain itu, melalui Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 2025, Kementerian PU turut mendukung pembangunan kawasan swasembada pangan, energi, dan air nasional di Papua Selatan, khususnya pada ruas Wanam–Muting sepanjang 138,5 km.
Kementerian PU juga melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, serta operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi untuk mendukung swasembada pangan. Pada Tahap I, dukungan diberikan untuk optimasi lahan seluas 280.880 ha, Tahap II melayani 225.774 ha, dan Tahap III melayani 146.504 ha lahan.
Dalam beberapa tahun terakhir, kinerja Ditjen Bina Marga menunjukkan capaian yang positif, antara lain pengembangan jaringan jalan nasional lebih dari 50.000 km, peningkatan konektivitas kawasan prioritas seperti Kawasan Ekonomi Khusus, kawasan industri, dan sentra pangan, pembangunan jalan di Papua Selatan serta jalan perbatasan dari Kalimantan hingga Papua yang menjadi katalis pertumbuhan ekonomi lokal dan memperlancar logistik perbatasan. Selain itu, Kementerian PU juga terus mendorong digitalisasi penyelenggaraan jalan melalui Integrated Road Management System (IRMS), Bridge Management System, pemanfaatan data spasial terintegrasi, serta penanganan Over Dimension Over Load (ODOL).
Seminar Nasional Hari Jalan 2025 menghadirkan narasumber dari berbagai kementerian dan lembaga, antara lain Deputi Bidang Infrastruktur Kementerian PPN/Bappenas Abdul Malik Sadat Idris, Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimedia Kementerian Perhubungan Mohamad Risal Wasal, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Yudi Sastro, Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria, dan Tata Ruang Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Nazib Faisal, serta Ketua Dewan Pakar Asosiasi Logistik Indonesia Nofrisel.(*)








